28.9 C
Jakarta
Monday, November 17, 2025

Meroket Dalam Voting! Rizky Ridho Tembus 1,3 Juta, Kalahkan Lamine Yamal di Puskas Award 2025

Cek klaim hasil voting Rizky Ridho tembus 1,3 juta dan kini mengungguli Lamine Yamal dalam persaingan menuju FIFA Puskas Award 2025. Persaingan yang awalnya diprediksi dikuasai pemain bintang Eropa justru berbalik memunculkan kejutan besar dari pesepak bola Tanah Air.

Nama Rizky Ridho mendadak jadi perbincangan setelah angkanya meroket dalam voting publik FIFA yang masih berlangsung.

Situasi ini membuat para pendukungnya semakin optimistis peluang Ridho untuk membawa pulang penghargaan gol terbaik dunia makin terbuka lebar.

Ridho masuk nominasi bergengsi tersebut berkat gol jarak jauhnya saat Persija menghadapi Arema pada 9 Maret 2025.Gol itu berasal dari eksekusi melambung yang menukik tajam dan melesak mulus ke gawang lawan tepat di menit 61 dan 33 detik.

Aksinya bukan hanya memukau penonton yang hadir di stadion, tapi juga menyedot perhatian pecinta sepak bola internasional yang mengikuti kompetisi gol terbaik versi FIFA. Meski Persija menelan kekalahan 3-1 dalam laga tersebut, gol Ridho menjadi sorotan paling menyala dari pertandingan itu.

Keberhasilan Ridho masuk daftar 11 besar nominasi Puskas Award 2025 membuat namanya disejajarkan dengan pemain kelas dunia.Beberapa pesaingnya adalah Lamine Yamal, Declan Rice, Gonzalo Montiel, Pedro de La Vega hingga Ribeiro Costa yang masing-masing punya gol spektakuler.

Saingan terberat Ridho saat ini adalah Yamal yang tampil gemilang dalam laga Espanyol vs Barcelona pada 15 Mei 2025.Pemain muda Spanyol itu mencetak gol indah lewat tendangan melengkung kaki kiri yang mengarah tepat ke sudut atas gawang.

Aksi Yamal membantu Barcelona menang 2-0 dan membuatnya masuk daftar nominasi Puskas Award tahun ini. Gol itu sempat difavoritkan sebagai salah satu kandidat kuat untuk memenangkan penghargaan.

Baca Juga :  Inggris Pertama Lolos ke Semifinal Piala Dunia Wanita 2019

Namun voting sementara yang beredar di media sosial menunjukkan tren berbeda dari prediksi awal. Ridho justru berhasil memimpin dengan selisih yang cukup signifikan dibanding Yamal.

Data yang beredar di sosial media memperlihatkan Ridho meraih sekitar 1,3 juta pemilih sementara Yamal berada di kisaran 1,1 juta pemilih.Selisih 46.697 suara disebut membuat peluang Ridho berada di posisi teratas dalam pemungutan suara publik.

Di bawah dua nama tersebut ada Declan Rice dengan 911.037 pemilih yang mencatat penampilan impresif bersama klubnya. Lalu ada Gonzalo Montiel dengan 715.910 pemilih dan Ribeiro Costa dengan total 424.617 pemilih.

Perolehan sementara ini memicu euforia di kalangan pendukung sepak bola Indonesia yang berharap Ridho dapat menorehkan sejarah baru meski bukan hasil resmi dari FIFA.

Banyak yang mengampanyekan voting melalui media sosial agar momentum keunggulan ini terus terjaga sampai penghitungan berakhir.Voting Puskas Award 2025 sendiri dibuka FIFA mulai 13 November 2025 hingga 3 Desember 2025 pukul 23.59 CET. Artinya masih ada sekitar 14 hari bagi masyarakat untuk memberikan suara melalui akun resmi FIFA.

Mekanisme pemilihan Puskas Award melibatkan kombinasi penilaian dari publik dan panel FIFA Legends. Kedua kelompok ini memiliki porsi yang sama besar sehingga hasil akhir tidak hanya bergantung pada jumlah suara publik semata.

Setiap pemilih dapat menentukan tiga gol terbaik dengan sistem poin lima, tiga, dan satu yang akan diakumulasikan menjadi poin final. Poin tersebut kemudian diurutkan untuk menentukan peringkat di masing-masing kelompok pemilih.

Baca Juga :  Belanda vs Inggris: De Oranje Siap Gagalkan Mimpi The Three Lions

FIFA menggunakan sistem skor mulai dari 13 poin untuk peringkat pertama hingga 1 poin untuk peringkat ke-11 pada dua kelompok juri. Skor dari kedua kelompok digabung untuk menentukan siapa yang benar-benar menjadi pemenang akhir.

Apabila terjadi posisi imbang dalam hasil total, FIFA menerapkan serangkaian prosedur tie-break.

Prosedur itu dimulai dari perolehan poin tertinggi dari suara fans, lalu jumlah suara lima poin, tiga poin, hingga perolehan dari panel FIFA Legends.

Jika seluruh langkah masih menghasilkan skor sama, dua pemain atau lebih dapat berbagi penghargaan. Aturan ini membuat proses seleksi semakin ketat namun tetap transparan bagi para peserta.

Situasi keunggulan Ridho dalam voting sementara tentu jadi kabar menggembirakan bagi sepak bola Indonesia meski bukan resmi dari FIFA. Namun hasil akhir tetap menunggu bagaimana panel legenda memberikan penilaian dan bagaimana tren voting publik bergerak menjelang penutupan.

Dukungan yang terus mengalir dari masyarakat menjadi modal berharga agar nama Ridho tetap berada di puncak daftar pilihan fans dunia.Momen ini juga menjadi bukti antusiasme besar publik Indonesia dalam mengangkat prestasi pemain nasional ke panggung internasional.

Ridho kini tinggal menjaga momentum sambil menanti hasil resmi yang ditetapkan FIFA setelah semua suara dihitung.Jika tren positif ini bertahan, Indonesia berpeluang mencatat sejarah baru dalam ajang penghargaan gol terbaik dunia.

Para pendukung tentu berharap suara yang terkumpul menjadi penentu kemenangan dan mengukir prestasi yang membanggakan. Perjalanan Ridho menuju Puskas Award 2025 pun kian menarik untuk terus diikuti hingga detik terakhir pemungutan suara.(jpc)

Cek klaim hasil voting Rizky Ridho tembus 1,3 juta dan kini mengungguli Lamine Yamal dalam persaingan menuju FIFA Puskas Award 2025. Persaingan yang awalnya diprediksi dikuasai pemain bintang Eropa justru berbalik memunculkan kejutan besar dari pesepak bola Tanah Air.

Nama Rizky Ridho mendadak jadi perbincangan setelah angkanya meroket dalam voting publik FIFA yang masih berlangsung.

Situasi ini membuat para pendukungnya semakin optimistis peluang Ridho untuk membawa pulang penghargaan gol terbaik dunia makin terbuka lebar.

Ridho masuk nominasi bergengsi tersebut berkat gol jarak jauhnya saat Persija menghadapi Arema pada 9 Maret 2025.Gol itu berasal dari eksekusi melambung yang menukik tajam dan melesak mulus ke gawang lawan tepat di menit 61 dan 33 detik.

Aksinya bukan hanya memukau penonton yang hadir di stadion, tapi juga menyedot perhatian pecinta sepak bola internasional yang mengikuti kompetisi gol terbaik versi FIFA. Meski Persija menelan kekalahan 3-1 dalam laga tersebut, gol Ridho menjadi sorotan paling menyala dari pertandingan itu.

Keberhasilan Ridho masuk daftar 11 besar nominasi Puskas Award 2025 membuat namanya disejajarkan dengan pemain kelas dunia.Beberapa pesaingnya adalah Lamine Yamal, Declan Rice, Gonzalo Montiel, Pedro de La Vega hingga Ribeiro Costa yang masing-masing punya gol spektakuler.

Saingan terberat Ridho saat ini adalah Yamal yang tampil gemilang dalam laga Espanyol vs Barcelona pada 15 Mei 2025.Pemain muda Spanyol itu mencetak gol indah lewat tendangan melengkung kaki kiri yang mengarah tepat ke sudut atas gawang.

Aksi Yamal membantu Barcelona menang 2-0 dan membuatnya masuk daftar nominasi Puskas Award tahun ini. Gol itu sempat difavoritkan sebagai salah satu kandidat kuat untuk memenangkan penghargaan.

Baca Juga :  Inggris Pertama Lolos ke Semifinal Piala Dunia Wanita 2019

Namun voting sementara yang beredar di media sosial menunjukkan tren berbeda dari prediksi awal. Ridho justru berhasil memimpin dengan selisih yang cukup signifikan dibanding Yamal.

Data yang beredar di sosial media memperlihatkan Ridho meraih sekitar 1,3 juta pemilih sementara Yamal berada di kisaran 1,1 juta pemilih.Selisih 46.697 suara disebut membuat peluang Ridho berada di posisi teratas dalam pemungutan suara publik.

Di bawah dua nama tersebut ada Declan Rice dengan 911.037 pemilih yang mencatat penampilan impresif bersama klubnya. Lalu ada Gonzalo Montiel dengan 715.910 pemilih dan Ribeiro Costa dengan total 424.617 pemilih.

Perolehan sementara ini memicu euforia di kalangan pendukung sepak bola Indonesia yang berharap Ridho dapat menorehkan sejarah baru meski bukan hasil resmi dari FIFA.

Banyak yang mengampanyekan voting melalui media sosial agar momentum keunggulan ini terus terjaga sampai penghitungan berakhir.Voting Puskas Award 2025 sendiri dibuka FIFA mulai 13 November 2025 hingga 3 Desember 2025 pukul 23.59 CET. Artinya masih ada sekitar 14 hari bagi masyarakat untuk memberikan suara melalui akun resmi FIFA.

Mekanisme pemilihan Puskas Award melibatkan kombinasi penilaian dari publik dan panel FIFA Legends. Kedua kelompok ini memiliki porsi yang sama besar sehingga hasil akhir tidak hanya bergantung pada jumlah suara publik semata.

Setiap pemilih dapat menentukan tiga gol terbaik dengan sistem poin lima, tiga, dan satu yang akan diakumulasikan menjadi poin final. Poin tersebut kemudian diurutkan untuk menentukan peringkat di masing-masing kelompok pemilih.

Baca Juga :  Belanda vs Inggris: De Oranje Siap Gagalkan Mimpi The Three Lions

FIFA menggunakan sistem skor mulai dari 13 poin untuk peringkat pertama hingga 1 poin untuk peringkat ke-11 pada dua kelompok juri. Skor dari kedua kelompok digabung untuk menentukan siapa yang benar-benar menjadi pemenang akhir.

Apabila terjadi posisi imbang dalam hasil total, FIFA menerapkan serangkaian prosedur tie-break.

Prosedur itu dimulai dari perolehan poin tertinggi dari suara fans, lalu jumlah suara lima poin, tiga poin, hingga perolehan dari panel FIFA Legends.

Jika seluruh langkah masih menghasilkan skor sama, dua pemain atau lebih dapat berbagi penghargaan. Aturan ini membuat proses seleksi semakin ketat namun tetap transparan bagi para peserta.

Situasi keunggulan Ridho dalam voting sementara tentu jadi kabar menggembirakan bagi sepak bola Indonesia meski bukan resmi dari FIFA. Namun hasil akhir tetap menunggu bagaimana panel legenda memberikan penilaian dan bagaimana tren voting publik bergerak menjelang penutupan.

Dukungan yang terus mengalir dari masyarakat menjadi modal berharga agar nama Ridho tetap berada di puncak daftar pilihan fans dunia.Momen ini juga menjadi bukti antusiasme besar publik Indonesia dalam mengangkat prestasi pemain nasional ke panggung internasional.

Ridho kini tinggal menjaga momentum sambil menanti hasil resmi yang ditetapkan FIFA setelah semua suara dihitung.Jika tren positif ini bertahan, Indonesia berpeluang mencatat sejarah baru dalam ajang penghargaan gol terbaik dunia.

Para pendukung tentu berharap suara yang terkumpul menjadi penentu kemenangan dan mengukir prestasi yang membanggakan. Perjalanan Ridho menuju Puskas Award 2025 pun kian menarik untuk terus diikuti hingga detik terakhir pemungutan suara.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru