27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Liverpool Kuasai Ruang Ganti

MADRID– Menjelang final Liga Champions di
Stadion Wanda Metropolitano 2 Juni mendatang Liverpool mendapat kenyamanan yang
lebih daripada Tottenham Hotspur. The Reds memperoleh jatah ruang ganti tuan
rumah.

Seperti diberitakan Sky Sports kemarin (14/5)
Liverpool akan menempati ruang ganti yang selama ini dipakai Atletico Madrid,
sang pemilik stadion. Sementara Spurs yang sejatinya dalam final ini bertindak
sebagai tuan rumah malah memakai ruang ganti tim tamu.
Menurut Direktur Bisnis dan Operasional Stadion Atletico Madrid Fernando Fariza
pergeseran ruang ganti itu disebabkan alasan keamanan kedua suporter tim.
Kopites akan masuk stadion dari sisi selatan dan menempati Fondo Sur. Sedang
fans Spurs dari sisi utara dan memenuhi Fondo Norte.
“Keputusan (bertukarnya ruang ganti) ini diambil juga untuk menentukan dimana
dua fan zone diletakkan pada area kota. Dan ini juga mempengaruhi rute
perjalanan menuju stadion,” kata Fariza.
Fariza yang bekerja sama dengan kepolisian Spanyol juga intelejen Inggris
melihat potensi bentrok kedua suporter yang tampil di final ini cukup besar.
Untuk itu, persiapan detail termasuk jalur menuju stadion harus dipisahkan.

Titik kumpul Kopites rencananya akan ada di Felipe II Square. Dari Felipe II
Square akan ada stasiun metro yang nantinya akan mengantar Kopites turun di
stasiun yang ada di selatan stadion.
Sementara fans Spurs akan mempunyai titik kumpul di Plaza Colon. Dan dari Plaza
Colon ini, fans The Lilywhites akan punya jalur metro yang berbeda dengan
Kopites. Metro dari Plaza Colon ini akan turun di stasiun terdekat yang ada di
utara stadion.
Khusus untuk final Liga Champions musim ini, kapasitas Wanda Metropolitano akan
dimampatkan. Dari 68 ribu menjadi 63 ribu. Dengan masing-masing klub finalis
mendapatkan jatah tiket 17 ribu suporter.
Nah, media-media Inggris memberitakan pertukaran ruang ganti ini jelas
menguntungkan Liverpool. Menempati ruang ganti tuan rumah jelas fasilitas,
kenyamanan, luas, dan tata ruang lebih enak dibandingkan tim tamu.
Dalam foto-foto yang dibeber Daily Mail tatanan jersey pemain di ruang ganti
tuan rumah dijejer membentuk setengah lingkaran dengan dekorasi dan tata lampu
megah. Di atas setiap jersey tim tuan rumah ada monitor layar datar untuk
menampilkan visual si pemain dan nomor jersey yang dipakainya.
Bandingkan dengan ruang ganti tim tamu yang tanpa dekorasi lampu warna-warni
dan hanya berwarna putih. Kemudian bentuk ruangannya bukan setengah lingkaran
melainkan hanya berbentuk huruf .

Baca Juga :  Tampil Perdana Bersama AC Milan, Ibrahimovic Langsung Cetak Gol

Pertukaran status tuan rumah bukan hanya kali
ini terjadi. Pada final Copa del Rey musim lalu yakni Sevilla versus Barcelona,
maka Sevilla bernasib sama dengan Spurs. Berstatus tuan rumah namun memakai
ruang ganti tim tamu.
Sementara itu, pelatih Liverpool Juergen Klopp dalam wawancara dengan Sky
Sports mengatakan dua pekan persiapan menuju final Liga Champions kali ini tak
ubahnya persiapan pra musim.
Jordan Henderson dkk akan digembleng fisiknya di lokasi yang biasa jadi tempat
sentralisasi pramusim, Marbella Spanyol. Klopp membawa seluruh skuadnya musim
ini tanpa terkecuali untuk persiapan final Liga Champions ketiganya ini.
“Kami harus melakukan persiapan ini demi final Liga Champions. Kami
mempersiapkan beberapa hal, berlatih keras, rileks, kemudian kami berusaha
untuk bisa memenanginya,” tutur pelatih 51 tahun itu. (dra/jpg)

Baca Juga :  Misi Berat Tim Tamu

MADRID– Menjelang final Liga Champions di
Stadion Wanda Metropolitano 2 Juni mendatang Liverpool mendapat kenyamanan yang
lebih daripada Tottenham Hotspur. The Reds memperoleh jatah ruang ganti tuan
rumah.

Seperti diberitakan Sky Sports kemarin (14/5)
Liverpool akan menempati ruang ganti yang selama ini dipakai Atletico Madrid,
sang pemilik stadion. Sementara Spurs yang sejatinya dalam final ini bertindak
sebagai tuan rumah malah memakai ruang ganti tim tamu.
Menurut Direktur Bisnis dan Operasional Stadion Atletico Madrid Fernando Fariza
pergeseran ruang ganti itu disebabkan alasan keamanan kedua suporter tim.
Kopites akan masuk stadion dari sisi selatan dan menempati Fondo Sur. Sedang
fans Spurs dari sisi utara dan memenuhi Fondo Norte.
“Keputusan (bertukarnya ruang ganti) ini diambil juga untuk menentukan dimana
dua fan zone diletakkan pada area kota. Dan ini juga mempengaruhi rute
perjalanan menuju stadion,” kata Fariza.
Fariza yang bekerja sama dengan kepolisian Spanyol juga intelejen Inggris
melihat potensi bentrok kedua suporter yang tampil di final ini cukup besar.
Untuk itu, persiapan detail termasuk jalur menuju stadion harus dipisahkan.

Titik kumpul Kopites rencananya akan ada di Felipe II Square. Dari Felipe II
Square akan ada stasiun metro yang nantinya akan mengantar Kopites turun di
stasiun yang ada di selatan stadion.
Sementara fans Spurs akan mempunyai titik kumpul di Plaza Colon. Dan dari Plaza
Colon ini, fans The Lilywhites akan punya jalur metro yang berbeda dengan
Kopites. Metro dari Plaza Colon ini akan turun di stasiun terdekat yang ada di
utara stadion.
Khusus untuk final Liga Champions musim ini, kapasitas Wanda Metropolitano akan
dimampatkan. Dari 68 ribu menjadi 63 ribu. Dengan masing-masing klub finalis
mendapatkan jatah tiket 17 ribu suporter.
Nah, media-media Inggris memberitakan pertukaran ruang ganti ini jelas
menguntungkan Liverpool. Menempati ruang ganti tuan rumah jelas fasilitas,
kenyamanan, luas, dan tata ruang lebih enak dibandingkan tim tamu.
Dalam foto-foto yang dibeber Daily Mail tatanan jersey pemain di ruang ganti
tuan rumah dijejer membentuk setengah lingkaran dengan dekorasi dan tata lampu
megah. Di atas setiap jersey tim tuan rumah ada monitor layar datar untuk
menampilkan visual si pemain dan nomor jersey yang dipakainya.
Bandingkan dengan ruang ganti tim tamu yang tanpa dekorasi lampu warna-warni
dan hanya berwarna putih. Kemudian bentuk ruangannya bukan setengah lingkaran
melainkan hanya berbentuk huruf .

Baca Juga :  Tampil Perdana Bersama AC Milan, Ibrahimovic Langsung Cetak Gol

Pertukaran status tuan rumah bukan hanya kali
ini terjadi. Pada final Copa del Rey musim lalu yakni Sevilla versus Barcelona,
maka Sevilla bernasib sama dengan Spurs. Berstatus tuan rumah namun memakai
ruang ganti tim tamu.
Sementara itu, pelatih Liverpool Juergen Klopp dalam wawancara dengan Sky
Sports mengatakan dua pekan persiapan menuju final Liga Champions kali ini tak
ubahnya persiapan pra musim.
Jordan Henderson dkk akan digembleng fisiknya di lokasi yang biasa jadi tempat
sentralisasi pramusim, Marbella Spanyol. Klopp membawa seluruh skuadnya musim
ini tanpa terkecuali untuk persiapan final Liga Champions ketiganya ini.
“Kami harus melakukan persiapan ini demi final Liga Champions. Kami
mempersiapkan beberapa hal, berlatih keras, rileks, kemudian kami berusaha
untuk bisa memenanginya,” tutur pelatih 51 tahun itu. (dra/jpg)

Baca Juga :  Misi Berat Tim Tamu

Terpopuler

Artikel Terbaru