Liga kembali menghadirkan cerita menarik pada pekan kelima, 11–14 September. Dalam sembilan laga, tercipta 16 gol, tujuh tim meraih kemenangan, dan hanya dua pertandingan berakhir imbang.
Borneo FC Samarinda menegaskan status kandidat juara. Kemenangan 3-1 atas PSIM bukan hanya laga dengan gol terbanyak pekan ini, tapi juga membawa Pesut Etam memimpin klasemen dengan 12 poin. Mereka menunjukkan keseimbangan lini serang dan pertahanan yang jarang goyah.
Di sisi lain, PSM Makassar masih mencari kemenangan perdana. Kekalahan 1-2 dari Persita Tangerang membuat Juku Eja menjadi satu-satunya tim tanpa tiga poin penuh sejauh ini. Tekanan publik kian besar, dan laga berikutnya akan menjadi ujian mental.
Dalberto Tajam dan Konsisten
Penyerang Arema FC Dalberto, terus menjadi headline. Dia memuncaki daftar top skor sementara dengan tujuh gol. Menjadi pemain pertama musim ini yang mencatat lebih dari 10 tembakan tepat sasaran, dengan total tembakan sebanyak 12 kali. Statistik yang menegaskan naluri mencetak golnya.
Persik Kediri mendapat angin segar dari pemain anyar Williams Lugo. Di laga debutnya, dia langsung mencetak dua assist, memperlihatkan kualitas distribusi bola yang bisa mengubah arah permainan.
PSBS meraih kemenangan perdana musim ini dengan menekuk Semen Padang 2-1. Kiper Aldo Geraldo Manuel Monteiro menjadi pahlawan lewat delapan penyelamatan, sekaligus menjadi penyelamatan terbanyak di pekan kelima, membuat pertahanan Biak sulit ditembus.
Gol ke-100 Liga
Gol Alex Martins untuk Dewa United ke gawang Arema menjadi gol ke-100 BRI Super League musim ini. Reva Adi Utama (PSIM) memimpin dengan 78 operan sukses saat menghadapi Borneo FC, menjadi yang terbanyak pekan ini.
Bali United mencatat 190 sentuhan di kotak penalti lawan hingga pekan kelima, menegaskan agresivitas serangan mereka. PSIM unggul dalam distribusi bola ke sepertiga akhir lapangan dengan total 515 kali, bukti konsistensi membangun serangan.
Pekan kelima menegaskan ketatnya BRI Super League 2025/2026. Borneo FC tampil stabil di puncak, Arema dan Persija mengintai. Sementara PSM Makassar harus segera berbenah.
Dari debut memikat hingga rekor tembakan dan gol ke-100, kompetisi ini kembali membuktikan bahwa kejutan bisa lahir di setiap pertandingan. (jpc)