32.7 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Ukir Sejarah, Rekor Menanti Ginting

GUANGZHOU – Tunggal putra kelahiran Cimahi 20
Oktober 1996, Anthony Sinisuka Ginting mengukir sejarah di 
BWF World Tour Finals 2019. Ginting
lolos ke final, yang berarti memutus puasa tunggal putra Indonesia yang tak
pernah menjadi finalis BWF World Tour Finals (dahulu bernama BWF Superseries
Finals), sejak Tommy Sugiarto pada 2013.

Saat itu, Tommy menjadi
finalis, tetapi gagal menjadi juara setelah takluk dari Lee Chong Wei
(Malaysia). Nah,
Ginting kini memberi harapan. Tiket final BWF World Tour Finals 2019 sudah di
tangannya.

Pada pertandingan
semifinal melawan Chen Long (Tiongkok) di Tianhe Gymnasium Guangzhou, Sabtu
(14/12) sore WIB, Ginting menang 21-15, 21-15 dalam laga berdurasi 41 menit
(statistik BWF).

Baca Juga :  Bertandang ke Barca, Terancam Tak Diperkuat Sang Kapten

Ginting bermain nyaris
sempurna. Tenang, percaya diri, tak membuat Chen Long nyaman. Permainan net dan
smes silang Ginting sering mematikan Chen Long. Ini merupakan kemenangan ke-8
Ginting dari 12 pertemuan dengan Chen Long.

Di laga puncak BWF World
Tour Finals 2019 hari ini, Minggu (15/12), Ginting akan berhadapan dengan
pemenang tunggal putra Jepang Kento Momota yang sukses menyingkirkan wakil
Taiwan, Wang Tzu Wei di semifinal kemarin.

Setelah mengukir sejarah lolos ke final, Ginting
juga ditunggu rekor lain; menjadi tunggal putra pertama dari Indonesia yang
menjadi juara di BWF World Tour Finals/BWF Superseries Finals.  (adk/jpnn)

GUANGZHOU – Tunggal putra kelahiran Cimahi 20
Oktober 1996, Anthony Sinisuka Ginting mengukir sejarah di 
BWF World Tour Finals 2019. Ginting
lolos ke final, yang berarti memutus puasa tunggal putra Indonesia yang tak
pernah menjadi finalis BWF World Tour Finals (dahulu bernama BWF Superseries
Finals), sejak Tommy Sugiarto pada 2013.

Saat itu, Tommy menjadi
finalis, tetapi gagal menjadi juara setelah takluk dari Lee Chong Wei
(Malaysia). Nah,
Ginting kini memberi harapan. Tiket final BWF World Tour Finals 2019 sudah di
tangannya.

Pada pertandingan
semifinal melawan Chen Long (Tiongkok) di Tianhe Gymnasium Guangzhou, Sabtu
(14/12) sore WIB, Ginting menang 21-15, 21-15 dalam laga berdurasi 41 menit
(statistik BWF).

Baca Juga :  Bertandang ke Barca, Terancam Tak Diperkuat Sang Kapten

Ginting bermain nyaris
sempurna. Tenang, percaya diri, tak membuat Chen Long nyaman. Permainan net dan
smes silang Ginting sering mematikan Chen Long. Ini merupakan kemenangan ke-8
Ginting dari 12 pertemuan dengan Chen Long.

Di laga puncak BWF World
Tour Finals 2019 hari ini, Minggu (15/12), Ginting akan berhadapan dengan
pemenang tunggal putra Jepang Kento Momota yang sukses menyingkirkan wakil
Taiwan, Wang Tzu Wei di semifinal kemarin.

Setelah mengukir sejarah lolos ke final, Ginting
juga ditunggu rekor lain; menjadi tunggal putra pertama dari Indonesia yang
menjadi juara di BWF World Tour Finals/BWF Superseries Finals.  (adk/jpnn)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru