PROKALTENG.CO-Indonesia akan menantang Irak di laga perdana Grup D Piala Asia 2023. Tim Garuda tidak boleh gentar, namun harus realistis dan tak malu parkir bus alias bertahan total. Meski Indonesia turun dengan kekuatan terbaik, termasuk sejumlah pemain naturalisasi, Irak jelas masih favorit di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Senin, 15 Januari, malam nanti.
Hasil babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Basra Sport City Stadium, November lalu adalah cermin terbaik. Dalam laga Grup F itu, anak asuh Shin Tae-yong dibantai dengan skor 1-5.
Gol Bashar Rasan Boyan dan bunuh diri Jordi Amat langsung membawa Irak memimpin 2-0 di laga itu. Shayne Pattinama sempat memperkecil ketertinggalan, namun gol-gol Osamah Rashid, Youssey Amyn, dan Ali Jasim di paruh kedua memastikan Irak unggul 5-1.
Itu menjadi kekalahan keempat beruntun Indonesia menghadapi Irak sejak 2006. Dilansir dari situs AFC, kedua negara sudah berhadapan tujuh kali di pertandingan internasional, dengan Irak menang enam kali dan satu laga lainnya berakhir imbang.
Selain fakta head to head itu, persiapan Indonesia menuju Qatar juga kurang meyakinkan. Dalam tiga uji coba, semua berakhir dengan kekalahan. Setelah takluk 0-4 dan 1-2 melawan Libya, Indonesia kemudian digilas Iran dengan skor 5-0 di uji coba terakhir.
Alasan lain untuk lebih realistis dalam menyiapkan taktik serta strategi adalah rangking FIFA. Tim Singa Mesopotamia, julukan Irak Januari ini berada di posisi -63 dunia. Sementara Indonesia saat ini masih di peringkat 146 dunia.
Makanya, terlepas bahwa tidak ada yang mustahil dalam sepak bola, imbang menjadi hasil paling layak ditargetkan. Dan dengan empat negara bisa mendapatkan tiket babak 16 besar sebagai tim peringkat ketiga terbaik, satu poin di laga pembuka akan menjadi modal bagus bagi Indonesia yang terakhir kali mengikuti turnamen ini 2007 silam.
Shin Tae-yong sendiri mengakui bahwa di atas kertas, Irak memang lebih diunggulkan meraih kemenangan. Ia juga tak menampik bahwa ada ketimpangan dalam hal peringkat FIFA.
“Saya setuju bahwa ada selisih ranking yang sangat besar antara Irak dan Indonesia. Tentu saja, kemampuan kami juga berbeda (dengan Irak), semua orang tahu itu dan saya harus mengakuinya,” kata Shin Tae-yong di situs resmi PSSI.
Tapi Shin Tae-yong menegaskan kesiapan anak asuhnya untuk bertarung. Ia bahkan optimistis bahwa Tim Garuda mampu memberikan kejutan di Stadion Ahmed bin Ali, Al-Rayyan.
“Timnas Indonesia sudah siap menghadapi Irak besok. Kami akan menunjukan performa yang lebih baik. Saya tidak bisa berbicara hasil akhir nanti, tapi kalian bisa berharap lebih dibandingkan pertemuan pertama (lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia),” tegasnya.
“Tim kita masih sangat muda. Kami adalah tim (dengan rata-rata usia) termuda di grup kami dan relatif lebih lemah. Namun, tetap saya bisa katakan bahwa tim kami punya potensi dan kami sedang mencoba membangun, bukan hanya performa, tetapi juga kepercayaan diri,” lanjutnya.
Kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar yang baru pulih dari cedera juga memastikan kekuatan skuad Garuda kali ini berbeda dibanding saat dikalahkan Irak akhir tahun lalu.
“Pertama saya ingin menyampaikan kami dalam kondisi baik. Dua bulan lalu bertemu Irak di kualifikasi Piala Dunia, tentunya kami datang dengan kekuatan berbeda dan persiapan lebih baik,” kata Asnawi.
Bek sayap asal Makassar itu juga memastikan ia dan rekan setimnya akan tampil habis-habisan. “Kami akan memberikan yang terbaik di pertandingan besok. Semua pemain dalam kondisi baik dan siap memberi yang terbaik. Kami ingin membuktikan Indonesia bukan tim lemah di grup ini,” janji Asnawi.
Di kubu Irak yang menjadi kampiun Piala Asia 2007, mereka tetap menunjukkan respek tinggi pada Indonesia. Gelandang Irak Osama Rashid bahkan memperingatkan timnya mengenai potensi ancaman serangan Indonesia.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, kami sudah menghadapi mereka di Basra dan mengalahkan mereka 5-1, jadi ini agak berbahaya karena mudah berpuas diri dan karena mereka juga mengenal kami dengan baik sekarang,” kata Rashid di situs AFC.
Ia secara khusus menyinggung bagaimana efektifnya Indonesia dalam menyelesaikan peluang. Makanya, ia mengatakan mereka akan berhati-hati di pertandingan pembuka ini.
“Kami pikir ini tidak akan mudah, kami harus fokus sepenuhnya karena di Basra kami bermain melawan mereka dan kami menang karena kami sangat bagus dalam bertahan, namun mereka hanya sekali masuk ke kotak penalti kami dan mereka mencetak gol dari situ, jadi kami harus sangat berhati-hati,” tegasnya.
Irak di uji coba terakhirnya kalah 0-1 dari Korea Selatan. Pelatih Irak, Jesus Casas menyebut itu pelajaran yang bagus bagi anak asuhnya jelang laga kontra Indonesia.
“Kami menjalani pertandingan persahabatan yang kuat melawan tim nasional Korea Selatan, yang merupakan ujian bagus bagi para pemain, dan membantu kami mengidentifikasi area yang perlu kami tingkatkan,” kata Jesus Casas di Mustaqila.
Pelatih asal Spanyol itu pun meyakini kesiapan timnya menjalani turnamen. “Para pemain sudah siap sepenuhnya, dan kami optimis bisa meraih hasil positif di turnamen,” ujarnya.
Irak dilaporkan tidak bisa memainkan bek andalannya, Saad Natiq. Bek klub Arab Saudi, Abha Club yang pernah mengawal Cristiano Ronaldo itu kabarnya mengalami cedera.
Sementara Indonesia, selain Shayne Pattynama, Shin Tae-yong juga kehilangan penjaga gawang Syahrul Trisna. Bahkan, karena cedera yang dialaminya, Shin Tae-yong sudah memanggil Nadeo Argawinata sebagai penggantinya dan baru bertolak ke Doha, malam tadi. (amr/jpg)
Prakiraan Pemain
Timnas Indonesia (3-4-2-1): Ernando Ari; Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott; Yakob Sayuri, Justin Hubner, Ivar Jenner, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan; Rafael Struick.
Pelatih: Shin Tae-yong
Irak (4-2-3-1): Jalal Hassan; Merchas Doski, Ali Adnan, Rebin Sulaka, Hussein Ali; Osama Rashid, Amir Al-Ammari; Bashar Resan, Ali Jasim, Ibrahim Bayish; Aymen Hussein
Pelatih: Jesus Casas