PROKALTENG.CO-Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengungkapkan kelemahan utama timnya dalam mengantisipasi umpan silang setelah kalah 0-3 dari Iran pada laga pembuka Grup C Piala Asia U-20 2025, Kamis (13/2).
Kekalahan ini membuat Garuda Muda berada di dasar klasemen Grup C dengan nol poin dan selisih gol minus tiga.
Indra Sjafri mengakui bahwa timnya tidak bermain buruk, tetapi kurang siap menghadapi umpan silang dan bola-bola atas dari lawan.
“Kami tidak bermain buruk, tapi antisipasi terhadap umpan silang dan bola-bola atas mereka kurang baik. Duel satu lawan satu juga masih lemah,” ujar Indra dalam rekaman audio yang diterima media.
Sayangnya, kelemahan ini tidak bisa diatasi hanya dengan perubahan taktik di lapangan. Seharusnya kelemahan ini sudah bisa diperbaiki dengan perubahan pemain atau gaya main.
Ketiga gol Iran ke gawang Ikram Algiffari berasal dari umpan silang.
Hesam Nafari Nogourani membuka skor lewat sundulan pada menit kelima, disusul gol akrobatik Esmail Gholizadeh (menit 63), dan tandukan Mobin Dehghan (menit 70).
Meski kalah, Timnas Indonesia sempat menciptakan beberapa peluang, namun selalu digagalkan oleh pertahanan Iran dan kiper Arsha Shakouri.
“Kami punya kesempatan untuk serangan balik dan beberapa kali bisa menciptakan peluang,” tambah Indra, yang pernah membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-20 selanjutnya akan menghadapi juara bertahan Uzbekistan pada Minggu (16/2).
Indra menyatakan, timnya akan menganalisis pertandingan Uzbekistan melawan Yaman untuk mempersiapkan strategi.
“Kami akan lihat dulu pertandingan mereka dan mencoba menganalisis,” pungkasnya. (rak/jpg)