26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Wajib Bangkit di Seri Kedua

SALATIGA – Meski kalah dalam dua game awal di
IBL, Satya Wacana Salatiga (SWS) menuai pujian. Permainan yang disuguhkan cukup
menghibur. Bahkan game pertama melawan Amartha Hangtuah (10/1) disebut-sebut
sebagai game terbaik. Kedua tim mendapatkan skor hingga diatas 100 poin.

Ketua Perbasi kota Salatiga, Arief Sadjiarto
menyebutkan jika permainan tim SWS cukup bagus. Mengingat para pemain masih
sangat muda. Usia rata-rata pemain SWS adalah 22 tahun.

“Tim ini sangat bagus. Prospektif. Semangat
juang tinggi. Memang tetap membutuhkan beberapa perbaikan untuk mencapai hasil
yang diharapkan,” terang Arief saat menyaksikan game pertama di GOR Sahabat
Semarang.

Sementara itu, pelatih SWS Efry Meldy menyebut
hasil dua pertandingan kurang memuaskan dari segi hasil. kendati demikian, ia
telah mengantongi beberapa hal yang harus diperbaiki.”Dari segi hasil kurang
memuaskan. Masih butuh waktu . Tim butuh kontrol agar mainnya tidak terlalu
buru buru. Selain itu, pemain juga belum bisa jaga momentum,” terang Meldy.

Baca Juga :  The Minions Raih Tujuh Gelar Selama 2019

Kendati demikian, Meldy tidak merubah target
tim. “Kalau target tidak ada yang berubah. Ini baru seri 1. Masih ada 7 seri
lagi untuk kita bisa menang,” tegas Meldy optimis.

Dukungan penuh Balasatya memang cukup menambah
semangat. Tidak ketinggalan Wali Kota Salatiga Yuliyanto juga ikut hadir
langsung menyaksikan para pemain SWS bertanding.

Di laga perdana, Satya Wacana Salatiga yang
menjadi satu-satunya wakil Jawa Tengah terpaksa mengakui keunggulan Amartha
Hangtuah Sumatra Selatan. Mereka kalah 115-109 lewat overtime. Meskipun telah
unggul dalam tiga kuarter, Andre Adriano CS terpaksa melakoni babak
perpanjangan waktu setelah pada kuarter terakhir ditahan imbang sang lawan
dengan skor 93-93. Meskipun berusaha tampil dominan, hingga overtime berakhir
Satya Wacana harus tertunduk lesu setelah Laquavious Cotton menutup laga dengan
lemparan dua angka untuk kemenangan Hangtuah.

Baca Juga :  Liverpool Pilih Marbella

Sementara di game kedua, Satya Wacana harus
mengakui keunggulan Pelita Jaya Bakrie 70-61. Di seri pertama Semarang kali ini
Satya Wacana masih menyisakan satu laga yaitu melawan Pacific Caesar yang
digelar petang (12/1) kemarin. (sas/bas/jpc)

SALATIGA – Meski kalah dalam dua game awal di
IBL, Satya Wacana Salatiga (SWS) menuai pujian. Permainan yang disuguhkan cukup
menghibur. Bahkan game pertama melawan Amartha Hangtuah (10/1) disebut-sebut
sebagai game terbaik. Kedua tim mendapatkan skor hingga diatas 100 poin.

Ketua Perbasi kota Salatiga, Arief Sadjiarto
menyebutkan jika permainan tim SWS cukup bagus. Mengingat para pemain masih
sangat muda. Usia rata-rata pemain SWS adalah 22 tahun.

“Tim ini sangat bagus. Prospektif. Semangat
juang tinggi. Memang tetap membutuhkan beberapa perbaikan untuk mencapai hasil
yang diharapkan,” terang Arief saat menyaksikan game pertama di GOR Sahabat
Semarang.

Sementara itu, pelatih SWS Efry Meldy menyebut
hasil dua pertandingan kurang memuaskan dari segi hasil. kendati demikian, ia
telah mengantongi beberapa hal yang harus diperbaiki.”Dari segi hasil kurang
memuaskan. Masih butuh waktu . Tim butuh kontrol agar mainnya tidak terlalu
buru buru. Selain itu, pemain juga belum bisa jaga momentum,” terang Meldy.

Baca Juga :  The Minions Raih Tujuh Gelar Selama 2019

Kendati demikian, Meldy tidak merubah target
tim. “Kalau target tidak ada yang berubah. Ini baru seri 1. Masih ada 7 seri
lagi untuk kita bisa menang,” tegas Meldy optimis.

Dukungan penuh Balasatya memang cukup menambah
semangat. Tidak ketinggalan Wali Kota Salatiga Yuliyanto juga ikut hadir
langsung menyaksikan para pemain SWS bertanding.

Di laga perdana, Satya Wacana Salatiga yang
menjadi satu-satunya wakil Jawa Tengah terpaksa mengakui keunggulan Amartha
Hangtuah Sumatra Selatan. Mereka kalah 115-109 lewat overtime. Meskipun telah
unggul dalam tiga kuarter, Andre Adriano CS terpaksa melakoni babak
perpanjangan waktu setelah pada kuarter terakhir ditahan imbang sang lawan
dengan skor 93-93. Meskipun berusaha tampil dominan, hingga overtime berakhir
Satya Wacana harus tertunduk lesu setelah Laquavious Cotton menutup laga dengan
lemparan dua angka untuk kemenangan Hangtuah.

Baca Juga :  Liverpool Pilih Marbella

Sementara di game kedua, Satya Wacana harus
mengakui keunggulan Pelita Jaya Bakrie 70-61. Di seri pertama Semarang kali ini
Satya Wacana masih menyisakan satu laga yaitu melawan Pacific Caesar yang
digelar petang (12/1) kemarin. (sas/bas/jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru