29.7 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Bantai Peraih Emas Olimpiade

GUANGZHOU – Anthony
Sinisuka Ginting berhasil bangkit pada lanjutan penyisihan Grup B BWF World
Tour Finals 2019. Pada pertandingan keduanya di Tianhe Gymnasium, Guangzhou Kamis
(12/12), Ginting tampil luar biasa untuk mengalahkan jagoan tuan rumah Chen Long.

Secara mengejutkan,
Ginting membantai peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu dalam dua game langsung
dengan skor 21-12, 21-11. Pemain Indonesia berusia 23 tahun itu memungkasi
pertandingan dalam tempo yang relatif singkat untuk ukuran tunggal putra yakni
39 menit.

Dengan kemenangan ini,
maka peluang Ginting untuk lolos ke semifinal turnamen puncak akhir tahun itu
tetap terbuka. Syarat paling aman adalah, tunggal nomor delapan dunia itu bisa
mengalahkan jagoan Denmark Viktor Axelsen pada pertandingan terakhir, hari ini (13/12).

Kemenangan kemarin
membuat dominasi Ginting atas Chen Long semakin tebal. Pemain kelahiran Cimahi,
Jawa Barat itu unggul head-to-head dengan skor 7-4.

Pada pertarungan hari
ini, Ginting betul-betul menguasai pertandingan. Dia sama sekali tidak pernah
tersusul dalam perolehan angka. Pada game pertama dan game kedua, Ginting
terus melaju jauh untuk meninggalkan Chen Long yang bermain di bawah standar.

Baca Juga :  Balada Kisah Pemain Terbuang

”Saya rasa permainan
saya hari ini kurang lebih sama dengan kemarin. Tapi hari ini (kemarin) saya
memang lebih bisa membaca situasi angin,” kata Ginting dalam siaran pers PP
PBSI yang diterima koran ini, kemarin.

”Jadi kalau dapat
menang-kalah angin, tahu mesti gimana. Dan Puji Tuhan, tadi strategi
yang coba saya terapkan bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Pada laga perdana,
Ginting kalah rubber
game
 melawan pemain nomor dua dunia, Chou Tien-chen. Menang
mudah 11–21 pada game pertama, Ginting dibekuk 21–15 dan 25–23
oleh pemain Taiwan itu.

”Di game pertama
saya coba untuk langsung ambil sisi lapangan yang menang angin. Jadi saya
betul-betul fokus untuk ambil game pertama, supaya di game berikutnya
bisa lebih menguasai,” kata Ginting.

Baca Juga :  Timnas U-19 Hadapi Klub Korea dan Thailand

 

Di Grup B ini, Axelsen
hampir pasti tersingkir. Peraih perunggu Olimpiade Rio 2016 itu sudah kalah dua
kali. Sehari sebelumnya, dia ditundukkan Chen Long. Sedangkan kemarin, dia
tunduk di tangan Chou Tien-chen. Axelsen kandas dalam tiga game, 21-21,
12-21, 15-21.

Artinya, Ginting bisa
lolos ke semifinal kalau menang melawan Axelsen. Andai kalah tetapi
sampai rubber
game,
 Ginting juga masih punya kans. Asal, Chou berhasil
mengalahkan Chen Long.

Menanggapi soal
kemungkinan ini, Ginting tidak ambil pusing. Dia hanya fokus pada permainannya
sendiri.

”Kalau bicara peluang, saya rasa semuanya punya
peluang yang sama. Tapi saya nggak mau terlalu memikirkan itu. Yang
saya pikirkan sekarang itu bagaimana strategi yang tepat untuk pertandingan
berikutnya. Saya mau coba untuk nggak terlalu memikirkan hasil dulu. Saya mau
coba enjoy menikmati
pertandingan dan memaksimalkan apa yang sudah saya punya selama latihan,” ucap
Ginting. (jpc/jpg)

GUANGZHOU – Anthony
Sinisuka Ginting berhasil bangkit pada lanjutan penyisihan Grup B BWF World
Tour Finals 2019. Pada pertandingan keduanya di Tianhe Gymnasium, Guangzhou Kamis
(12/12), Ginting tampil luar biasa untuk mengalahkan jagoan tuan rumah Chen Long.

Secara mengejutkan,
Ginting membantai peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu dalam dua game langsung
dengan skor 21-12, 21-11. Pemain Indonesia berusia 23 tahun itu memungkasi
pertandingan dalam tempo yang relatif singkat untuk ukuran tunggal putra yakni
39 menit.

Dengan kemenangan ini,
maka peluang Ginting untuk lolos ke semifinal turnamen puncak akhir tahun itu
tetap terbuka. Syarat paling aman adalah, tunggal nomor delapan dunia itu bisa
mengalahkan jagoan Denmark Viktor Axelsen pada pertandingan terakhir, hari ini (13/12).

Kemenangan kemarin
membuat dominasi Ginting atas Chen Long semakin tebal. Pemain kelahiran Cimahi,
Jawa Barat itu unggul head-to-head dengan skor 7-4.

Pada pertarungan hari
ini, Ginting betul-betul menguasai pertandingan. Dia sama sekali tidak pernah
tersusul dalam perolehan angka. Pada game pertama dan game kedua, Ginting
terus melaju jauh untuk meninggalkan Chen Long yang bermain di bawah standar.

Baca Juga :  Balada Kisah Pemain Terbuang

”Saya rasa permainan
saya hari ini kurang lebih sama dengan kemarin. Tapi hari ini (kemarin) saya
memang lebih bisa membaca situasi angin,” kata Ginting dalam siaran pers PP
PBSI yang diterima koran ini, kemarin.

”Jadi kalau dapat
menang-kalah angin, tahu mesti gimana. Dan Puji Tuhan, tadi strategi
yang coba saya terapkan bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Pada laga perdana,
Ginting kalah rubber
game
 melawan pemain nomor dua dunia, Chou Tien-chen. Menang
mudah 11–21 pada game pertama, Ginting dibekuk 21–15 dan 25–23
oleh pemain Taiwan itu.

”Di game pertama
saya coba untuk langsung ambil sisi lapangan yang menang angin. Jadi saya
betul-betul fokus untuk ambil game pertama, supaya di game berikutnya
bisa lebih menguasai,” kata Ginting.

Baca Juga :  Timnas U-19 Hadapi Klub Korea dan Thailand

 

Di Grup B ini, Axelsen
hampir pasti tersingkir. Peraih perunggu Olimpiade Rio 2016 itu sudah kalah dua
kali. Sehari sebelumnya, dia ditundukkan Chen Long. Sedangkan kemarin, dia
tunduk di tangan Chou Tien-chen. Axelsen kandas dalam tiga game, 21-21,
12-21, 15-21.

Artinya, Ginting bisa
lolos ke semifinal kalau menang melawan Axelsen. Andai kalah tetapi
sampai rubber
game,
 Ginting juga masih punya kans. Asal, Chou berhasil
mengalahkan Chen Long.

Menanggapi soal
kemungkinan ini, Ginting tidak ambil pusing. Dia hanya fokus pada permainannya
sendiri.

”Kalau bicara peluang, saya rasa semuanya punya
peluang yang sama. Tapi saya nggak mau terlalu memikirkan itu. Yang
saya pikirkan sekarang itu bagaimana strategi yang tepat untuk pertandingan
berikutnya. Saya mau coba untuk nggak terlalu memikirkan hasil dulu. Saya mau
coba enjoy menikmati
pertandingan dan memaksimalkan apa yang sudah saya punya selama latihan,” ucap
Ginting. (jpc/jpg)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru