Perjalanan Timnas Indonesia U-17 di ajang FIFA U-17 World Cup resmi berakhir di fase grup. Namun, bagi asisten pelatih Timnas senior sekaligus pelatih kepala Garuda Muda, Nova Arianto, pencapaian ini tetap menjadi tonggak bersejarah.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (12/11), Nova menyampaikan rasa syukur dan refleksi setelah mengawal skuad muda Indonesia tampil di level tertinggi sepak bola dunia. Ia mengawali pesannya dengan kalimat penuh makna:
“Terima kasih Tuhan dan masih belum percaya berada di titik ini, di mana bisa mengawal pemain-pemain muda ini bermain di level tertinggi sepak bola Piala Dunia U17.”
Bagi Nova, kesempatan memimpin tim muda Indonesia di ajang sebesar ini bukan sekadar soal hasil, melainkan bagian dari perjalanan panjang pembinaan sepak bola nasional.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf karena perjalanan tim harus berhenti di babak grup, seraya berharap pengalaman ini menjadi pijakan bagi para pemain muda untuk terus berkembang.
“Saya ingin menyampaikan minta maaf karena perjalanan kami hanya bisa sampai di fase grup Piala Dunia U17 dan semoga harapannya ke depan semua pemain bisa berproses dengan baik melalui Piala Dunia kali ini,” tulisnya.
Dalam pesan yang sama, pelatih berusia 44 tahun itu juga memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh pemain, staf, dan ofisial yang telah bekerja keras sejak awal pembentukan tim pada awal tahun 2024.
“Jangan pernah berhenti sampai di sini, boys. Perjalanan kalian masih panjang, dan ambil semua pengalaman selama tampil di Piala Dunia karena pastinya kalian akan naik kelas,” ujarnya.
Nova juga menaruh rasa hormat kepada Ketua Umum PSSI beserta jajaran yang telah mendukung penuh perjalanan skuad muda ini, serta ucapan khusus bagi para suporter, termasuk komunitas Garuda Qatar, yang terus memberikan dukungan moral selama turnamen berlangsung.
“Tak lupa saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pencinta sepak bola di Indonesia dan Garuda Qatar yang tidak pernah berhenti mendukung dan memberikan support kepada kami selama tampil di Piala Dunia U17,” tulisnya menutup pesan dengan tagar #salamtradisi.
Unggahan Nova tersebut mendapat banyak respons dari publik sepak bola Indonesia, namun salah satu yang paling mencuri perhatian datang dari mantan pelatih Timnas senior, Shin Tae-yong. Dalam kolom komentar, pelatih asal Korea Selatan itu menulis pesan dukungan yang penuh penghargaan.
“Pelatih Nova, kerja bagus. Piala Dunia bukanlah kompetisi yang mudah. Semoga kalian bisa menjadi sumber dukungan bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Kau benar-benar melakukan pekerjaan yang hebat.,” tulis Shin Tae-yong.
Pesan singkat itu menjadi bentuk pengakuan terhadap dedikasi dan kerja keras Nova bersama tim pelatih lain dalam membangun fondasi generasi muda Garuda.
Meski hasil di lapangan belum sesuai harapan, partisipasi Indonesia di FIFA U-17 World Cup 2025 tetap menandai langkah maju bagi sepak bola nasional, sekaligus bukti bahwa pembinaan usia muda mulai berbuah hasil.
Bagi Nova Arianto dan para pemain muda yang ia sebut “belum boleh berhenti sampai di sini”, pengalaman tampil di turnamen dunia adalah awal, bukan akhir. Karena seperti ia tulis dalam penutup pesannya, perjalanan mereka masih panjang, dan kini saatnya mereka “naik kelas”.(jpc)
