Setelah absen saat Persebaya Surabaya menghadapi Persik Kediri, Ernando Ari siap kembali tampil melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu, 22 November 2025.
Kiper andalan Timnas Indonesia itu sudah kembali berlatih penuh di Kompleks Gelora Bung Tomo sejak Rabu (12/11) dan dinyatakan siap memperkuat Green Force dalam duel bertajuk Derby Jatim tersebut.
Kembalinya Ernando jadi kabar menggembirakan bagi Persebaya Surabaya yang tengah membutuhkan sosok pemimpin di lini belakang.Kehadiran Nando di bawah mistar dipercaya bisa menambah kepercayaan diri pemain belakang yang belakangan tampil kurang solid.
Selama absen, posisi kiper utama diisi oleh pemain muda yang belum memiliki banyak pengalaman di laga besar.Situasi itu membuat lini pertahanan Persebaya Surabaya sempat goyah, terutama saat menghadapi tekanan lawan di babak kedua.
Kini, dengan kondisi fisik yang sudah pulih dan semangat yang tinggi, Ernando diyakini bakal jadi benteng kokoh di laga panas kontra Arema FC.
Para pendukung Green Force tentu berharap kehadiran Nando bisa mengembalikan ketenangan tim dan memantik semangat juang di depan Bonek.
Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya Eduardo Perez tampak sangat senang dengan kembalinya Ernando dengan optimisme tinggi.
Ia yakin skuadnya kini lebih lengkap dan siap tampil trengginas di kandang sendiri menghadapi rival abadi.
“Saya percaya pada semua pemain di klub. Kami bekerja sangat keras setiap hari,” ujar Eduardo Perez.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan semua pemain siap memberikan penampilan terbaik demi tiga poin di hadapan Bonek.
Perez juga menegaskan dirinya tetap tenang menghadapi kritik setelah hasil imbang melawan Persik Kediri pekan lalu. Menurutnya, kritik adalah bagian dari perjalanan seorang pelatih dan justru menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras.
“Ketika Anda bekerja di dunia sepak bola, Anda harus siap untuk segalanya. Jadi, saya menghormati semua pendapat. Saya sangat kuat sekarang. Saya berada di satu momen di mana saya lebih kuat dari sebelumnya,” kata Eduardo Perez.
Hasil imbang 1-1 melawan Persik memang sempat membuat kepercayaan diri tim sedikit menurun. Namun Perez menegaskan mental skuadnya tetap kuat dan kini mereka dalam kondisi lebih siap untuk menghadapi Arema FC.
Pelatih berusia 48 tahun itu bahkan menyebut dirinya kini lebih kuat dibanding sebelumnya. Ia menilai masa-masa sulit seperti inilah yang membentuk karakter sejati seorang pelatih dan tim yang ingin bersaing di papan atas.
“Saya menghormati semua pendapat, tapi saya harus fokus pada pekerjaan saya,” tegasnya.
Duel melawan Singo Edan di GBT dipastikan berlangsung panas. Selain faktor rivalitas, laga ini juga menjadi momen penting bagi Persebaya Surabaya untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara Super League.
Saat ini Green Force berada di peringkat kedelapan dengan 15 poin dari 10 pertandingan. Mereka tertinggal empat poin dari posisi empat besar yang menjadi target minimal tim di paruh pertama musim.
Dengan dukungan penuh Bonek di Gelora Bung Tomo, Persebaya Surabaya bertekad tampil lebih agresif dan efektif sejak menit awal.Perez menginstruksikan para pemainnya untuk tampil menekan, memanfaatkan setiap peluang, dan bermain dengan hati demi kebanggaan Surabaya.
Suporter pun diyakini akan memberikan atmosfer luar biasa di GBT seperti biasanya. Kembalinya Ernando dan tekad pemain untuk bangkit diperkirakan akan membuat laga ini penuh emosi dan energi tinggi.
Perez tidak menampik dirinya siap dicemooh bila hasil tidak sesuai harapan. Namun ia menegaskan lebih memilih fokus pada upaya memperbaiki performa tim ketimbang memikirkan komentar dari luar lapangan.
“Dalam pekerjaan saya, setiap hari saya memberikan yang terbaik untuk klub ini,” ucapnya dengan tegas.
“Dan saya katakan kepada Anda, jika Anda tidak siap mendengarkan hal-hal seperti ini, lebih baik Anda tidak bekerja di dunia sepak bola. Tapi saya lebih kuat dari sebelumnya.”
Optimisme Perez pun disambut positif oleh para pemain yang merasakan atmosfer latihan lebih bersemangat dalam beberapa hari terakhir.
Mereka sadar laga melawan Arema bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga soal harga diri dan kebanggaan kota.
Ernando yang dikenal memiliki jiwa kepemimpinan tinggi berjanji akan tampil maksimal di depan ribuan Bonek.
Ia ingin memberikan kemenangan sebagai hadiah atas dukungan tak henti dari suporter Persebaya Surabaya selama masa pemulihannya.
Dengan kombinasi semangat baru, dukungan penuh dari tribune, dan kehadiran kembali sang kiper utama, Persebaya Surabaya diyakini siap gacor di kandang sendiri.
Semua mata kini tertuju ke Gelora Bung Tomo, tempat di mana Green Force bertekad membuktikan diri layak bersaing di papan atas Super League musim ini.(jpc)
