25.9 C
Jakarta
Tuesday, November 5, 2024

Tiga Poin Berkat Gol Injury Time

PARIS – Belanda
dan Kanada memimpin Grup E Piala Dunia Wanita 2019 setelah sama-sama menang
1-0 di laga pertama mereka. Pada pertandingan di Stade Oceane, Le Havre, Selasa
(11/6) malam WIB, Belanda menang 1-0 atas Selandia Baru. Satu-satunya gol Tim
Oranye dicetak pemain pengganti Jill Roord di masa injury time, 90+2.

Sementara pada Selasa (11/6) dini hari WIB, Kanada juga menang 1-0 atas
Kamerun. Gol pada laga yang digelar di Stade de la Mosson, Montpellier itu
dicetak Kadeisha Buchanan, juga di masa injury
time
, tetapi masih di babak pertama, oleh Kadeisha Buchanan. Di matchday kedua grup, Belanda akan ketemu
Kamerun (15/6), sementara Kanada duel dengan Selandia Baru (16/6).

Sementara timnas Argentina bersukacita usai menahan imbang
Jepang dalam penyisihan Grup D Piala Dunia Wanita 2019 di Parc des
Princes, Paris, Selasa (11/6) dini hari WIB. Setelah 2 x 45 menit, Los
Albiceleste bermain imbang 0-0 dengan Jepang si juara dunia 2011 dan finalis
2015. Meski nyaris sepanjang laga Argentina terus diserang, tetapi mereka
bertahan. Kebetulan, Jepang juga lagi apes. Punya peluang, gagal dikonversi
menjadi gol.

Baca Juga :  Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl Tutup Usia

Statistik
FIFA mencatat, Jepang mendominasi laga dengan 61 persen ball possession
berbanding 39 milik Argentina. Jepang membukukan delapan attempts, tiga di
antaranya on target. Sementara Argentina lima, satu on target.

Setelah
wasit Stephanie Frappart (Prancis) meniup peluit panjang tanda laga usai, para
pemain Argentina bersorak kegirangan, berpelukan, mengharukan

Ya. Ini merupakan poin pertama mereka dalam sejarah Piala Dunia Wanita.
Dari tujuh edisi FIFA Women’s World Cup sebelumnya, Argentina lolos di PD 2003
dan 2007. Itu juga selalu kalah.

Saat Piala Dunia Wanita 2003 di Amerika Serikat, Argentina main tiga
kali di fase grup, kalah tiga kali dengan agregat gol 1-15. Empat tahun
berikutnya saat World Cup digelar di Tiongkok, Argentina juga kalah tiga kali
di penyisihan grup dengan gol 1-18.

Baca Juga :  Gol Perdana Disambut Sukacita

Jadi, wajar para pemain Argentina gembira usai mencatat clean sheet
pertama dan poin pertama. Rasanya sesaat mungkin seperti menjadi juara dunia.
Apa lagi yang mereka tahan ialah Jepang, tim yang pernah juara dan favorit di
Prancis 2019.

“Poin
ini sangat penting bagi kami. Saya pikir kami bisa merefleksikan apa artinya
sebuah tim. Kami akan terus berjuang dan optimistis bisa mendapatkan lebih
banyak poin, tidak pulang hanya dengan satu poin,” tutur kapten Argentina
Estefania Banini di laman UEFA.

Di laga kedua grup,
Argentina akan meladeni Inggris, sedangkan Jepang ketemu Skotlandia. (adk/jpnn)

PARIS – Belanda
dan Kanada memimpin Grup E Piala Dunia Wanita 2019 setelah sama-sama menang
1-0 di laga pertama mereka. Pada pertandingan di Stade Oceane, Le Havre, Selasa
(11/6) malam WIB, Belanda menang 1-0 atas Selandia Baru. Satu-satunya gol Tim
Oranye dicetak pemain pengganti Jill Roord di masa injury time, 90+2.

Sementara pada Selasa (11/6) dini hari WIB, Kanada juga menang 1-0 atas
Kamerun. Gol pada laga yang digelar di Stade de la Mosson, Montpellier itu
dicetak Kadeisha Buchanan, juga di masa injury
time
, tetapi masih di babak pertama, oleh Kadeisha Buchanan. Di matchday kedua grup, Belanda akan ketemu
Kamerun (15/6), sementara Kanada duel dengan Selandia Baru (16/6).

Sementara timnas Argentina bersukacita usai menahan imbang
Jepang dalam penyisihan Grup D Piala Dunia Wanita 2019 di Parc des
Princes, Paris, Selasa (11/6) dini hari WIB. Setelah 2 x 45 menit, Los
Albiceleste bermain imbang 0-0 dengan Jepang si juara dunia 2011 dan finalis
2015. Meski nyaris sepanjang laga Argentina terus diserang, tetapi mereka
bertahan. Kebetulan, Jepang juga lagi apes. Punya peluang, gagal dikonversi
menjadi gol.

Baca Juga :  Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl Tutup Usia

Statistik
FIFA mencatat, Jepang mendominasi laga dengan 61 persen ball possession
berbanding 39 milik Argentina. Jepang membukukan delapan attempts, tiga di
antaranya on target. Sementara Argentina lima, satu on target.

Setelah
wasit Stephanie Frappart (Prancis) meniup peluit panjang tanda laga usai, para
pemain Argentina bersorak kegirangan, berpelukan, mengharukan

Ya. Ini merupakan poin pertama mereka dalam sejarah Piala Dunia Wanita.
Dari tujuh edisi FIFA Women’s World Cup sebelumnya, Argentina lolos di PD 2003
dan 2007. Itu juga selalu kalah.

Saat Piala Dunia Wanita 2003 di Amerika Serikat, Argentina main tiga
kali di fase grup, kalah tiga kali dengan agregat gol 1-15. Empat tahun
berikutnya saat World Cup digelar di Tiongkok, Argentina juga kalah tiga kali
di penyisihan grup dengan gol 1-18.

Baca Juga :  Gol Perdana Disambut Sukacita

Jadi, wajar para pemain Argentina gembira usai mencatat clean sheet
pertama dan poin pertama. Rasanya sesaat mungkin seperti menjadi juara dunia.
Apa lagi yang mereka tahan ialah Jepang, tim yang pernah juara dan favorit di
Prancis 2019.

“Poin
ini sangat penting bagi kami. Saya pikir kami bisa merefleksikan apa artinya
sebuah tim. Kami akan terus berjuang dan optimistis bisa mendapatkan lebih
banyak poin, tidak pulang hanya dengan satu poin,” tutur kapten Argentina
Estefania Banini di laman UEFA.

Di laga kedua grup,
Argentina akan meladeni Inggris, sedangkan Jepang ketemu Skotlandia. (adk/jpnn)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru