PELATIH Manchester City
Pep Guardiola menyalami ofisial pertandingan begitu peluit panjang dibunyikan.
Sembari menyalami tangan para ofisial pertandingan, tactician asal Spanyol itu
mengatakan terima kasih dengan nada sarkastis kepada official Michael Oliver.
Itulah bumbu dalam big
match Liverpool versus Manchester City, Senin (11/11) dini hari WIB. Wajar, ada
dua insiden yang dianggap krusial dan harusnya berujung penalti, tapi tidak
diberikan. Dan, di ujung pertandingan, City kalah 1-3 oleh sang penguasa
klasemen Premier League Liverpool.
Bermain di Anfield, The
Reds jauh lebih baik dan menekan sejak awal pertandingan. Baru menit keenam,
Liverpool sudah unggul gol melalui Fabinho. Lalu, pada menit ke-13 Mohamed
Salah menggandakan keunggulan. Tekanan tidak berkurang pada babak kedua dan gol
pun kembali terjadi melalui Sadio Mane (51รขโฌยฒ).
Baru pada menit ke-78
Bernardo Silva memperkecil ketertinggalan. Kekalahan yang membuat Liverpool
semakin berkuasa di puncak klasemen sementara dengan 34 poin. Mereka menang 11
kali dan sekali imbang dalam 12 pekan. Tanpa kalah. Leicester City dan Chelsea
menyusul di bawahnya dengan 26 poin.
Sedangkan City, berada
di peringkat keempat dengan 25 poin. Itu artinya, sang juara bertahan City
tertinggal 9 poin di belakang Liverpool.
รขโฌยPara pemain terus
berusaha, tidak menyerah hingga akhir. Itulah yang membuat kami juara beruntun.
Selalu berjuang hingga akhir,รขโฌย kata Guardiola sebagaimana dilansir Sky Sports.
Mantan pelatih
Barcelona dan Bayern Muenchen itu mengatakan, meski kalah dan ada kontroversi
soal penalti atau tidak, dia tetap menilai sebagai pertandingan yang luar
biasa. รขโฌยKami layak bangga dengan cara kami menghadapi tim terbaik di Eropa saat
ini,รขโฌย lanjutnya.
Namun, dia mengingatkan
bahwa kompetisi masih panjang. รขโฌยAda tiga tim yang memiliki peluang juara
Premier League lebih baik dari pada kami. Tapi, sekarang masih November, jadi
kita lihat saja apa yang terjadi nanti di akhir musim,รขโฌย jelas Guardiola.
Klopp tentu saja sangat
bangga atas kemenangan itu. Pelatih Liverpool asal Jerman itu menilai, inilah
bukti kekuatan mental timnya. รขโฌยGame yang luar biasa. Apabila ingin menang atas
City, maka harus melakukan sesuatu yang spesial dan kami harus sangat intens,รขโฌย
ujarnya sebagaimana dikutip Metro.
รขโฌยMereka sangat bagus.
Ya, mereka bagus dan kami bertahan dengan segala yang kami bisa, tapi akhirnya
kami bisa mencetak gol yang luar biasa,รขโฌย katanya.
Ini baru bulan November. Tekanan dan semacamnya untuk tim
sepenuhnya belum ada. Nanti tekanan itu akan muncul.
รขโฌลTapi sekarang yang ada hanya kesempatan dan kami hanya harus
memanfaatkannya, terus bekerja, lakukan semaksimal mungkin dan lihat apa yang
terjadi,โ kata Klopp menambahkan.
Eks pemain Newcaslte United, Alan Shearer,
yang bilang bahwa Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, dan Fabinho menjadi motor
Liverpool.
โDengarkan ini untuk para pemain tengah Liverpool.
Mungkin kita mesti memanggil mereka โThe Fab Threeโ,โ Shearer menuliskan
dalam kolomnya di The Sun.
Trio dinamis ini bermain layaknya asisten dari lini depan
yang diisi oleh Mo Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino saat harus melontarkan
pujian.
โTapi di laga kemarin, pembedanya ada di
mesin tim tuan rumah. Fabinho, Gigi Wijnaldum dan Jordan Henderson memastikan
Liverpool mengontrol pertandingan,โ ungkapnya.(jpc)