28 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

BEDA NASIB

FORO ITALICO- Italia masih sempurna dengan
18 poin dari enam pertandingan. Italia unggul enam poin atas Finlandia dan
sembilan poin atas Armenia dengan empat laga tersisa. Kemenangan
atas Yunani di kota Roma bisa meloloskan Azzurri ke EURO
2020 dengan tiga laga tersisa.

Ya, tim Italia akan menjamu Yunani di Stadio
Olimpico, Roma, pada matchday 7 Kualifikasi EURO 2020 Grup
J, Minggu (13/10) 01:45 WIB. Kedua klub ini memiliki reputasi permainan yang
baik pada pertandingan yang telah mereka lakukan bersama. Namun, pada
pertandingan kali ini mereka harus tetap berhati-hati antara tim satu dengan
tim lainnya. Hal ini dikarenakan, jika mereka lengah maka akan menghasilkan
kekalahan. Kedua klub ini juga harus memperhatikan susunan dan strategi
permainan nantinya.

Baca Juga :  Seru dan Menarik ! Sejumlah Pemain Liga Pro Ramaikan Gubernur Cup

Dua negara yang pernah merasakan menjadi juara
Piala Eropa Italy dan Yunani mempunyai nasib berbeda. Italy yang berada di atas
angin hanya membutuhkan 2 kemenangan laga untuk memastikan lolos.

Sedangkan Yunani harus bisa menang di sisa laga
kualifikasi dan masih bergantung pada hasil negara lainnya. Laga Italy versus
Yunani kali ini akan sangat menentukan bagi keduanya dalam meraih poin penuh.
Bagi Yunani laga di Stadio Olimpico ini ibarat hidup mati bagi tim nya.

Menurut Mancini laga tersebut bisa mempercepat
lolosnya Italia ke putaran final. Saat babak kualifikasi belum
berakhir, Gli Azzurri sudah merebut satu tiket untuk berlaga di EURO
2020 bila mengalahkan Yunani. 

Mancini berharap suporter membanjiri Olimpico.
Mantan pelatih Inter Milan ini tak melupakan bagaimana tifosi memenuhi stadion
saat Italia berlaga di Piala Dunia 1990. 

Baca Juga :  Satgas Antimafia Bola Is Back ! Fokus Liga 1, Bentuk 13 Sub Satgas

Saat itu, Italia menjadi salah satu unggulan
karena bertindak sebagai tuan rumah. Mancini yang masih berusia muda
menjadi salah satu tulang punggung Italia yang ditangani Azeglio Vicini. 

Sayangnya, Italia hanya mampu bertahan sampai
semifinal setelah disingkirkan Argentina lewat adu penalti. Di perebutan tempat
ketiga, Italia akhirnya mengalahkan Inggris 2-1. 

“Laga berikutnya bisa menjadi salah satu
penentu lolos dari babak kualifikasi. Kami berharap Stadion Olimpico dipenuhi
suporter. Ini seperti di Piala Dunia 1990 Italia. Saat itu, saya masih
muda,” ujar Mancini yang saat itu berusia 25 dan bermain di
klub Sampdoria.(net/hen)

FORO ITALICO- Italia masih sempurna dengan
18 poin dari enam pertandingan. Italia unggul enam poin atas Finlandia dan
sembilan poin atas Armenia dengan empat laga tersisa. Kemenangan
atas Yunani di kota Roma bisa meloloskan Azzurri ke EURO
2020 dengan tiga laga tersisa.

Ya, tim Italia akan menjamu Yunani di Stadio
Olimpico, Roma, pada matchday 7 Kualifikasi EURO 2020 Grup
J, Minggu (13/10) 01:45 WIB. Kedua klub ini memiliki reputasi permainan yang
baik pada pertandingan yang telah mereka lakukan bersama. Namun, pada
pertandingan kali ini mereka harus tetap berhati-hati antara tim satu dengan
tim lainnya. Hal ini dikarenakan, jika mereka lengah maka akan menghasilkan
kekalahan. Kedua klub ini juga harus memperhatikan susunan dan strategi
permainan nantinya.

Baca Juga :  Seru dan Menarik ! Sejumlah Pemain Liga Pro Ramaikan Gubernur Cup

Dua negara yang pernah merasakan menjadi juara
Piala Eropa Italy dan Yunani mempunyai nasib berbeda. Italy yang berada di atas
angin hanya membutuhkan 2 kemenangan laga untuk memastikan lolos.

Sedangkan Yunani harus bisa menang di sisa laga
kualifikasi dan masih bergantung pada hasil negara lainnya. Laga Italy versus
Yunani kali ini akan sangat menentukan bagi keduanya dalam meraih poin penuh.
Bagi Yunani laga di Stadio Olimpico ini ibarat hidup mati bagi tim nya.

Menurut Mancini laga tersebut bisa mempercepat
lolosnya Italia ke putaran final. Saat babak kualifikasi belum
berakhir, Gli Azzurri sudah merebut satu tiket untuk berlaga di EURO
2020 bila mengalahkan Yunani. 

Mancini berharap suporter membanjiri Olimpico.
Mantan pelatih Inter Milan ini tak melupakan bagaimana tifosi memenuhi stadion
saat Italia berlaga di Piala Dunia 1990. 

Baca Juga :  Satgas Antimafia Bola Is Back ! Fokus Liga 1, Bentuk 13 Sub Satgas

Saat itu, Italia menjadi salah satu unggulan
karena bertindak sebagai tuan rumah. Mancini yang masih berusia muda
menjadi salah satu tulang punggung Italia yang ditangani Azeglio Vicini. 

Sayangnya, Italia hanya mampu bertahan sampai
semifinal setelah disingkirkan Argentina lewat adu penalti. Di perebutan tempat
ketiga, Italia akhirnya mengalahkan Inggris 2-1. 

“Laga berikutnya bisa menjadi salah satu
penentu lolos dari babak kualifikasi. Kami berharap Stadion Olimpico dipenuhi
suporter. Ini seperti di Piala Dunia 1990 Italia. Saat itu, saya masih
muda,” ujar Mancini yang saat itu berusia 25 dan bermain di
klub Sampdoria.(net/hen)

Terpopuler

Artikel Terbaru