32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

5 Mitos Pil KB yang Membuat Perempuan Ragu

EDUKASI penggunaan pil
kontrasepsi (pil KB) mencegah kehamilan atau mengatur jarak kehamilan, sejauh
ini masih dipengaruhi berbagai mitos. Kaum hawa masih takut dan ragu
menggunakan pil KB karena kurangnya pengetahuan dan informasi. Dari mulai
khawatir gemuk, terkena kanker payudara, hingga rahim kering. Dalam diskusi
baru-baru ini di Jakarta, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Boy
Abidin, SpOG(K), menjelaskan berbagai mitos yang salah seputar pil kontrasepsi.

1. Mitos Bikin Rahim Kering

Pil KB cara kerjanya menekan
terjadinya ovulasi. Membuat lendir Miss V menjadi lebih pekat sehingga menjadi
penghalang. Sehingga mencegah sperma masuk dan membuat batasan di dinding
rongga rahim. Sehingga sel telur tidak siap untuk menerima dan menghidupi
pembuahan.

“Dan pil kontrasepsi juga saya
berikan pada pasien yang belum menikah jika memang mengalami masalah fase
menstruasi yang tak teratur. Ibunya sering khawatir nanti rahimnya kering,
enggak bisa punya anak. Enggak kok, kita kan mau mengatur kadar hormonnya.
Setelah teratur maka bulan ke 3-5 setop,” ujar dr Boy Abidin.

Baca Juga :  Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi, Hindari Bahaya Kekurangan Cairan

2. Mitos Bikin Gemuk

Perlembangan pil kontrasepsi
modern saat ini semakin dibuat dengan menekan hormon, dan tidak bikin gemuk.
Begitu juga dengan kadar jenis hormon yang modern, beda dengan kontrasepsi
sebelumnya justru bisa mengurangi produksi minyak.

“Pil kontrasepsi bikin gemuk
juga pendapat yang enggak tepat, ada pil kontrasepsi modern yang bisa ditekan
kadar hormonnya,” jelasnya.

3. Mitos Picu Kanker Payudara

Selama seseorang tidak
terbukti ada riwayat kanker payudara, maka tidak ada masalah jika menggunakan
pil kontrasepsi. Dan, jika baru terbukti tumor jinak, bukan kanker, pil
kontrasepsi bisa digunakan dengan dosis rendah. “Pil KB justru mencegah kanker
ovarium dan rahim,” katanya.

Baca Juga :  Teknologi Baru Uji Swab Covid-19, Hasil Akurat Keluar Dalam Lima Menit

4. Mitos Picu Jerawat

Pil KB justru memiliki
kandungan anti-androgenik dan anti-mineralokortikoid. Kandungan anti-androgenik
ini bisa membantu mengurangi sebum, mengurangi masalah mudah berjerawat, serta
mempercantik kulit dan rambut.

“Perempuan juga punya hormon
laki-laki lho. Pernah lihat perempuan kumisan? Punya jerawat? Itu kalo
diperiksa kadar androgeniknya tinggi. Androgen itu harusnya dipecah menjadi
estrogen,” jelas Boy.

5. Mitos Memicu ASI Kering

Lalu jika ibu menyusui bisa
menggunakan pil kontrasepsi dengan batasan hormon. Pilnya hanya berisi
kandungan progesteron saja. “Ibu menyusui jangan minum pil kombinasi dengan
estrogen, hanya progesteron saja,” tegasnya. (jpc)

EDUKASI penggunaan pil
kontrasepsi (pil KB) mencegah kehamilan atau mengatur jarak kehamilan, sejauh
ini masih dipengaruhi berbagai mitos. Kaum hawa masih takut dan ragu
menggunakan pil KB karena kurangnya pengetahuan dan informasi. Dari mulai
khawatir gemuk, terkena kanker payudara, hingga rahim kering. Dalam diskusi
baru-baru ini di Jakarta, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Boy
Abidin, SpOG(K), menjelaskan berbagai mitos yang salah seputar pil kontrasepsi.

1. Mitos Bikin Rahim Kering

Pil KB cara kerjanya menekan
terjadinya ovulasi. Membuat lendir Miss V menjadi lebih pekat sehingga menjadi
penghalang. Sehingga mencegah sperma masuk dan membuat batasan di dinding
rongga rahim. Sehingga sel telur tidak siap untuk menerima dan menghidupi
pembuahan.

“Dan pil kontrasepsi juga saya
berikan pada pasien yang belum menikah jika memang mengalami masalah fase
menstruasi yang tak teratur. Ibunya sering khawatir nanti rahimnya kering,
enggak bisa punya anak. Enggak kok, kita kan mau mengatur kadar hormonnya.
Setelah teratur maka bulan ke 3-5 setop,” ujar dr Boy Abidin.

Baca Juga :  Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi, Hindari Bahaya Kekurangan Cairan

2. Mitos Bikin Gemuk

Perlembangan pil kontrasepsi
modern saat ini semakin dibuat dengan menekan hormon, dan tidak bikin gemuk.
Begitu juga dengan kadar jenis hormon yang modern, beda dengan kontrasepsi
sebelumnya justru bisa mengurangi produksi minyak.

“Pil kontrasepsi bikin gemuk
juga pendapat yang enggak tepat, ada pil kontrasepsi modern yang bisa ditekan
kadar hormonnya,” jelasnya.

3. Mitos Picu Kanker Payudara

Selama seseorang tidak
terbukti ada riwayat kanker payudara, maka tidak ada masalah jika menggunakan
pil kontrasepsi. Dan, jika baru terbukti tumor jinak, bukan kanker, pil
kontrasepsi bisa digunakan dengan dosis rendah. “Pil KB justru mencegah kanker
ovarium dan rahim,” katanya.

Baca Juga :  Teknologi Baru Uji Swab Covid-19, Hasil Akurat Keluar Dalam Lima Menit

4. Mitos Picu Jerawat

Pil KB justru memiliki
kandungan anti-androgenik dan anti-mineralokortikoid. Kandungan anti-androgenik
ini bisa membantu mengurangi sebum, mengurangi masalah mudah berjerawat, serta
mempercantik kulit dan rambut.

“Perempuan juga punya hormon
laki-laki lho. Pernah lihat perempuan kumisan? Punya jerawat? Itu kalo
diperiksa kadar androgeniknya tinggi. Androgen itu harusnya dipecah menjadi
estrogen,” jelas Boy.

5. Mitos Memicu ASI Kering

Lalu jika ibu menyusui bisa
menggunakan pil kontrasepsi dengan batasan hormon. Pilnya hanya berisi
kandungan progesteron saja. “Ibu menyusui jangan minum pil kombinasi dengan
estrogen, hanya progesteron saja,” tegasnya. (jpc)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru