33.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Medali Perunggu Gregoria Disebut Giveaway, Kemenko PMK Beri Tanggapan Begini

PROKALTENG.CO-Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) angkat bicara soal medali perunggu yang diraih atlet bulutangkis Gregoria Mariska Tunjung di ajang Olimpiade Paris 2024.

Asisten Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Budi Prasetyo menegaskan, medali Gregoria pada Olimpiade Paris 2024 bukan giveaway atau pemmberian cuma-cuma.

Budi mengungkapkan, sejak awal Gregoria telah berhasil melalui berbagai pertandingan sulit selama Olimpiade 2024 hingga akhirnya terhenti di babak semifinal usai kalah dari An Se-young.

Kemudian, saat perebutan juara ketiga, ternyata lawan Gregoria, Carolina Marin asal Spanyol mengalami cedera. Hingga akhirnya memutuskan walk out.

”Itu bukan giveaway. Kebetulan Marin, yang dari Spanyol, cedera. Lalu, WO (walk out) . Kalau WO maka otomatis juara ketiga adalah Gregoria Mariska Tunjung,” tuturnya usai acara Deputy Meet The Press di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (12/8).

Baca Juga :  Tiga Tim Juara di Grup Neraka

Gregoria, kata dia, sejatinya ingin tetap bertanding dengan lawannya dalam perebutan medali perunggu untuk sektor tunggal putri bulutangkis tersebut. Namun, nyatanya memang tidak memungkinkan karena cedera yang dialami lawannya.

Selain itu, penyerahan medali perunggu tersebut juga atas keputusan dari federasi bulutangkis dunia BWF. Sehingga, prestasi tersebut sah bagi Gregoria yang baru berulang tahun pada 11 Agustus lalu itu. ”Sekali lagi itu bukan giveaway,” tegasnya.

Sebelumnya, isu medali Gregoria ramai usai Metro TV menyebutnya sebagai giveaway. Penyebutan itu sontak mendapat kecaman dari masyarakat. Metro TV dihujat karena dinilai tak beretika dan tak menghargai perjuangan para atlet.

Usai viral, Metro TV pun akhirnya merilis video permintaan maaf dan mengklarifikasi bahwa medali tersebut bukan giveaway. (jpg)

Baca Juga :  Juara Bertahan dalam Posisi Ketar-ketir

PROKALTENG.CO-Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) angkat bicara soal medali perunggu yang diraih atlet bulutangkis Gregoria Mariska Tunjung di ajang Olimpiade Paris 2024.

Asisten Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Budi Prasetyo menegaskan, medali Gregoria pada Olimpiade Paris 2024 bukan giveaway atau pemmberian cuma-cuma.

Budi mengungkapkan, sejak awal Gregoria telah berhasil melalui berbagai pertandingan sulit selama Olimpiade 2024 hingga akhirnya terhenti di babak semifinal usai kalah dari An Se-young.

Kemudian, saat perebutan juara ketiga, ternyata lawan Gregoria, Carolina Marin asal Spanyol mengalami cedera. Hingga akhirnya memutuskan walk out.

”Itu bukan giveaway. Kebetulan Marin, yang dari Spanyol, cedera. Lalu, WO (walk out) . Kalau WO maka otomatis juara ketiga adalah Gregoria Mariska Tunjung,” tuturnya usai acara Deputy Meet The Press di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (12/8).

Baca Juga :  Tiga Tim Juara di Grup Neraka

Gregoria, kata dia, sejatinya ingin tetap bertanding dengan lawannya dalam perebutan medali perunggu untuk sektor tunggal putri bulutangkis tersebut. Namun, nyatanya memang tidak memungkinkan karena cedera yang dialami lawannya.

Selain itu, penyerahan medali perunggu tersebut juga atas keputusan dari federasi bulutangkis dunia BWF. Sehingga, prestasi tersebut sah bagi Gregoria yang baru berulang tahun pada 11 Agustus lalu itu. ”Sekali lagi itu bukan giveaway,” tegasnya.

Sebelumnya, isu medali Gregoria ramai usai Metro TV menyebutnya sebagai giveaway. Penyebutan itu sontak mendapat kecaman dari masyarakat. Metro TV dihujat karena dinilai tak beretika dan tak menghargai perjuangan para atlet.

Usai viral, Metro TV pun akhirnya merilis video permintaan maaf dan mengklarifikasi bahwa medali tersebut bukan giveaway. (jpg)

Baca Juga :  Juara Bertahan dalam Posisi Ketar-ketir

Terpopuler

Artikel Terbaru