Getaran semangat olahraga rekreasi masyarakat nasional mulai terasa di NTB. Dilansir dari Lombokpost (grup prokalteng.coo), Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 dipastikan bakal jadi gelaran akbar.
Bayangkan, perwakilan 38 provinsi dari Sabang sampai Merauke akan hadir memeriahkan FORNAS VIII/2025 NTB ini. Event akbar yang berlangsung dari 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 ini tak main-main, siap menyuguhkan pertarungan sengit dari 73 induk olahraga (Inorga).
“Perwakilan dari seluruh Indonesia telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam ajang multievent nasional ini,” ujar Sekretaris Panlak FORNAS VIII/2025 NTB Sri Budi Hastuti Yani.
Hingga penutupan entry by sport, tercatat 73 inorga telah mendaftar sebagai peserta, sesuai hasil rakernas sebelumnya. Namun, ada sedikit perubahan dinamis. Akan ada pengurangan satu inorga, tapi di sisi lain ada penambahan empat inorga undangan khusus dari gubernur.
Alhasil, jumlah final peserta FORNAS VIII/2025 NTB ini melonjak menjadi 76 inorga. Dari total tersebut, 28 inorga akan dipertandingkan dalam eksekusi kegiatan utama. Ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya olahraga rekreasi masyarakat di Indonesia.
Sebagai tuan rumah, NTB tak mau kalah. Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) NTB akan menunjukkan totalitas dengan mengikuti seluruh inorga yang dipertandingkan.
Ini sinyal kuat dari NTB untuk menjadi yang terbaik di ajang FORNAS VIII/2025. Sementara itu, provinsi lain juga tak mau ketinggalan. Jakarta tampil paling agresif dengan 70 inorga, disusul Sumatera Selatan 65 inorga, Jawa Barat 64 inorga, Jawa Timur 59 inorga, dan Jawa Tengah 58 inorga. Ini menandakan persaingan di FORNAS VIII/2025 NTB akan sangat ketat dan seru.
Secara nasional, jumlah inorga yang terdaftar di Koordinator Nasional mencapai 105 inorga, terdiri dari 94 anggota penuh dan 11 anggota sementara. Ini menunjukkan geliat olahraga rekreasi masyarakat yang semakin massif di seluruh penjuru negeri.
“Tahap berikutnya adalah entry by number, yakni penentuan jumlah nomor pertandingan per inorga. Proses ini akan difinalisasi dalam rapat teknis kedua bersama para technical delegate dari masing-masing inorga,” papar Yani.
Ini menunjukkan keseriusan panitia untuk memastikan setiap detail teknis terpenuhi di FORNAS VIII/2025.
Panitia bahkan akan memfasilitasi seluruh kebutuhan teknis inorga, termasuk akomodasi, konsumsi, dan transportasi bagi tujuh juri dan satu teknisi per inorga. Luar biasa.
Meski begitu, untuk peserta, semua kebutuhan menjadi tanggung jawab masing-masing KORMI provinsi. Proses pendataan akan terus berlanjut hingga tahap entry by name yang dijadwalkan akan ditutup pada 16 Juli 2025.
Provinsi Jawa Timur yang sempat menunda konfirmasi partisipasi kini tengah dalam proses inventarisasi, menambah daftar panjang provinsi yang siap berlaga di FORNAS VIII/2025 NTB.
“Kami harap FORNAS menjadi momentum konsolidasi nasional dunia olahraga prestasi berbasis komunitas, serta ajang pemersatu atlet dari seluruh penjuru nusantara,” tandas Yani.
Ya, FORNAS VIII/2025 NTB bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga wadah silaturahmi dan persatuan bagi seluruh pegiat olahraga rekreasi masyarakat Indonesia. Mari kita sambut kemeriahan FORNAS VIII/2025 NTB ini dengan antusiasme tinggi!(jpc)