26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Sepak Bola Putri Optimistis Catat Sejarah di PON Papua

PALANGKA RAYA-Setelah mengantongi satu tiket
lolos ke PON Papua yang akan digelar 2 Oktober hingga 2 November 2020
mendatang, cabang olahraga (Cabor) sepak bola putri terus melakukan persiapan
dan latihan rutin.
“Kendati hanya diikuti oleh dua provinsi, tetapi kita sudah memiliki semangat
juang yang tinggi. Buktinya kita mendapatkan medali emas saat pra-PON lalu,”
kata pelatih sepak bola putri PON Kalteng Sugianto kepada Kalteng Pos, Selasa
(11/2).
Menurut pria yang akrab disapa Anto Nyenot tersebut, lolosnya tim Kalteng tak
dapat dipandang sebelah mata. Selain mencatatkan sejarah pertama lolos PON,
juga melalui perjuangan yang cukup Panjang.
“Kami melakukan persiapan seadanya dan keberangkatan tim ke Pra-PON juga berkat
perhatian bersama pemerhati olahraga dan tim pelatih. Kami bekerja bersama
mulai dari keberangkatan, selama di sana hingga pulang ke Palangka Raya,”
jelasnya.
Dengan demikian, dirinya mengaku rasa optimistis terus menjadi motivasi utama
tim sepak bola putri untuk kembali mencatatatkan sejarah di PON Papua
mendatang. Untuk itu, semangat  sedang
terus dibangun bersama.
“Kami melakukan latihan rutin dan terjadwal. Tim pelatih dan pemain sama-sama
menunjukkan semangat yang tinggi saat latihan. Ini yang tentu akan terus diasah
dan ditingkatkan ke depan,” yakinnya.
Dukungan pun terus mengalir dari sejumlah pihak. Baik yang memberikan bantuan
berupa moril dan juga materi demi kesuksesan persiapan keikutsertaan pada pekan
olahraga tingkat nasional tersebut.
“Baru-baru ini, kami juga mendapatkan dukungan dari Plt Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Kalteng Mofit Saptono Subagio berupa kaos tim. Ini menjadi semangat
kami,” terangnya lagi.
Oleh karena itu, apapun halangan dan rintangan yang dihadapi ke depan, sudah
menjadi tekad bersama untuk mempersiapkan tim dengan baik dan peluang kembali
mencatatkan sejarah cukup terbuka.
“Karena tim peserta yang mengikuti PON hanya 6 provinsi yaitu DKI, Jawa Barat,
Papua, Papua Barat, Kalteng dan Bangka Belitung,” pungkas pria yang juga
dipercaya sebagai pelatih sepak bola tim Kalteng untuk Porwanas tersebut.
(nue/hen)

Baca Juga :  Gara-gara Tukang Cukur, Sejumlah Pemain Chile Terancam Denda

PALANGKA RAYA-Setelah mengantongi satu tiket
lolos ke PON Papua yang akan digelar 2 Oktober hingga 2 November 2020
mendatang, cabang olahraga (Cabor) sepak bola putri terus melakukan persiapan
dan latihan rutin.
“Kendati hanya diikuti oleh dua provinsi, tetapi kita sudah memiliki semangat
juang yang tinggi. Buktinya kita mendapatkan medali emas saat pra-PON lalu,”
kata pelatih sepak bola putri PON Kalteng Sugianto kepada Kalteng Pos, Selasa
(11/2).
Menurut pria yang akrab disapa Anto Nyenot tersebut, lolosnya tim Kalteng tak
dapat dipandang sebelah mata. Selain mencatatkan sejarah pertama lolos PON,
juga melalui perjuangan yang cukup Panjang.
“Kami melakukan persiapan seadanya dan keberangkatan tim ke Pra-PON juga berkat
perhatian bersama pemerhati olahraga dan tim pelatih. Kami bekerja bersama
mulai dari keberangkatan, selama di sana hingga pulang ke Palangka Raya,”
jelasnya.
Dengan demikian, dirinya mengaku rasa optimistis terus menjadi motivasi utama
tim sepak bola putri untuk kembali mencatatatkan sejarah di PON Papua
mendatang. Untuk itu, semangat  sedang
terus dibangun bersama.
“Kami melakukan latihan rutin dan terjadwal. Tim pelatih dan pemain sama-sama
menunjukkan semangat yang tinggi saat latihan. Ini yang tentu akan terus diasah
dan ditingkatkan ke depan,” yakinnya.
Dukungan pun terus mengalir dari sejumlah pihak. Baik yang memberikan bantuan
berupa moril dan juga materi demi kesuksesan persiapan keikutsertaan pada pekan
olahraga tingkat nasional tersebut.
“Baru-baru ini, kami juga mendapatkan dukungan dari Plt Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Kalteng Mofit Saptono Subagio berupa kaos tim. Ini menjadi semangat
kami,” terangnya lagi.
Oleh karena itu, apapun halangan dan rintangan yang dihadapi ke depan, sudah
menjadi tekad bersama untuk mempersiapkan tim dengan baik dan peluang kembali
mencatatkan sejarah cukup terbuka.
“Karena tim peserta yang mengikuti PON hanya 6 provinsi yaitu DKI, Jawa Barat,
Papua, Papua Barat, Kalteng dan Bangka Belitung,” pungkas pria yang juga
dipercaya sebagai pelatih sepak bola tim Kalteng untuk Porwanas tersebut.
(nue/hen)

Baca Juga :  Gara-gara Tukang Cukur, Sejumlah Pemain Chile Terancam Denda

Terpopuler

Artikel Terbaru