25.2 C
Jakarta
Thursday, December 11, 2025

Peluang Persebaya Surabaya Memboyong Victor Luiz Menipis, Tomas Trucha Menolak Perombakan

Bonek tampaknya harus bersiap gigit jari karena peluang Persebaya Surabaya memboyong Victor Luiz makin menipis.

Bek kiri PSM Makassar itu justru digandoli pelatih Tomas Trucha yang menolak melakukan perombakan besar di bursa transfer putaran kedua.

Rumor kepindahan Luiz memang sempat memanas karena posisi bek kiri menjadi perhatian Persebaya Surabaya. Namun situasinya berbalik ketika Trucha menegaskan, “Dari saya sendiri mungkin tidak ada perubahan besar nantinya.”

Pelatih asal Republik Ceko itu memilih menjaga stabilitas tim yang sedang naik performanya.

Ia menekankan pentingnya kepercayaan pada pemain yang ada dengan mengatakan, “Kita punya waktu untuk duduk dan berdiskusi nanti sama manajemen.”

Pernyataan itu sekaligus meredam spekulasi perpindahan pemain inti termasuk Luiz yang santer dibicarakan. Trucha tak tertarik mengutak-atik pondasi utama timnya meski bursa transfer tinggal menghitung minggu.

Padahal, ketimpangan komposisi posisi diakui Trucha sebagai masalah yang wajib diperbaiki. Ia menjelaskan beberapa sektor timpang karena hanya dihuni satu pemain inti sementara sektor lain justru menumpuk.

Electronic money exchangers listing

Di lini belakang misalnya, PSM masih bergantung pada duet Yuran Fernandes dan Aloisio Neto Soares.

Jika salah satu absen, gelandang bertahan seperti Akbar Tanjung harus turun sebagai bek darurat yang membuat struktur permainan kurang ideal.

Kondisi paling mencolok ada di posisi bek kiri yang hampir sepenuhnya dipegang Victor Luiz.Ketika Luiz tidak tersedia, posisi itu harus diisi winger seperti Karel Iek, Dzaky Asraf, hingga Rizky Eka yang tidak bermain alami sebagai bek kiri.

Baca Juga :  Manajemen Persebaya Surabaya Siapkan Jurus Jitu Membangun Kekompakan Tim yang Solid

Trucha menegaskan kunci perbaikan ada pada keseimbangan antarposisi yang belum ia temukan. “Yang terpenting adalah menemukan balance,” ucapnya dengan gestur serius.

Ia menambahkan kualitas tim akan muncul otomatis ketika komposisi yang ideal terbentuk. “Saat kita menemukan balance, kualitas tim akan terlihat,” lanjutnya penuh keyakinan.

Situasi ini membuat Luiz berada pada posisi aman karena perannya sangat vital bagi struktur permainan PSM. Melepasnya justru membuat posisi bek kiri kembali rapuh dan itu bertentangan dengan fokus utama Trucha.

Tidak heran bila peluang Persebaya Surabaya meminangnya kini terasa nyaris mustahil. PSM membutuhkan Luiz dan pelatihnya tidak ingin mengganggu harmonisasi tim yang sedang berjalan baik.

Menariknya, keputusan mempertahankan skuad justru memberi napas segar bagi pemain yang menit bermainnya minim seperti Daisuke Sakai.

Meski performanya naik turun, Sakai berpotensi bertahan lebih lama karena Trucha belum menutup pintu evaluasi.

Pelatih marah itu tampak ingin mengenal karakter setiap pemain sebelum memutuskan siapa yang layak dipertahankan atau dilepas.Pendekatan tersebut membuka ruang bagi Sakai memperbaiki diri dan merebut kepercayaan tambahan.

Perubahan PSM di bawah Trucha juga cukup signifikan dalam empat laga terakhir Super League.Laskar Ayam Jantan tak tersentuh kekalahan berkat tiga kemenangan dan satu hasil imbang yang mengangkat mereka menjauh dari zona bawah.

Baca Juga :  HST : Saran Saya Musyawarah untuk Kepentingan Atlet dan Cabor

Produktivitas PSM melonjak dengan 11 gol hanya dalam empat pertandingan. Performa itu jauh berbeda dari era Bernardo Tavares yang mengandalkan pendekatan defensif dan transisi cepat.

Trucha membawa ritme baru berbasis penguasaan bola dominan, serangan terstruktur, dan agresivitas lini depan. Pendekatan ini menambah kepercayaan diri pemain karena mereka merasa diberi ruang untuk tampil lebih ekspresif.

Hasil positif itu mengangkat PSM ke peringkat delapan dengan 19 poin. Atmosfer ruang ganti ikut berubah karena para pemain merasakan progres yang nyata.

Dengan tren yang sedang naik, Trucha enggan mengambil risiko membongkar komposisi tim. Ia tahu stabilitas adalah modal utama menjelang putaran kedua yang lebih ketat.

Yang dibutuhkan PSM kini hanya konsistensi ditambah satu atau dua sentuhan kecil untuk menyempurnakan keseimbangan yang ia cari. Sentuhan itu bukan berarti melepas pemain kunci melainkan memperkuat area yang timpang.

Dalam kondisi seperti ini, peluang Persebaya Surabaya membajak Victor Luiz semakin berat karena PSM tidak punya pengganti murni di posisi tersebut.Situasi itu membuat harapan Bonek melihat Luiz berkostum hijau menjadi semakin tipis.

Trucha memandang Luiz sebagai salah satu fondasi permainan yang sedang ia bangun. Sampai keseimbangan tercipta, pintu keluar bagi sang bek kiri akan tetap tertutup rapat.(jpc)

Bonek tampaknya harus bersiap gigit jari karena peluang Persebaya Surabaya memboyong Victor Luiz makin menipis.

Bek kiri PSM Makassar itu justru digandoli pelatih Tomas Trucha yang menolak melakukan perombakan besar di bursa transfer putaran kedua.

Rumor kepindahan Luiz memang sempat memanas karena posisi bek kiri menjadi perhatian Persebaya Surabaya. Namun situasinya berbalik ketika Trucha menegaskan, “Dari saya sendiri mungkin tidak ada perubahan besar nantinya.”

Electronic money exchangers listing

Pelatih asal Republik Ceko itu memilih menjaga stabilitas tim yang sedang naik performanya.

Ia menekankan pentingnya kepercayaan pada pemain yang ada dengan mengatakan, “Kita punya waktu untuk duduk dan berdiskusi nanti sama manajemen.”

Pernyataan itu sekaligus meredam spekulasi perpindahan pemain inti termasuk Luiz yang santer dibicarakan. Trucha tak tertarik mengutak-atik pondasi utama timnya meski bursa transfer tinggal menghitung minggu.

Padahal, ketimpangan komposisi posisi diakui Trucha sebagai masalah yang wajib diperbaiki. Ia menjelaskan beberapa sektor timpang karena hanya dihuni satu pemain inti sementara sektor lain justru menumpuk.

Di lini belakang misalnya, PSM masih bergantung pada duet Yuran Fernandes dan Aloisio Neto Soares.

Jika salah satu absen, gelandang bertahan seperti Akbar Tanjung harus turun sebagai bek darurat yang membuat struktur permainan kurang ideal.

Kondisi paling mencolok ada di posisi bek kiri yang hampir sepenuhnya dipegang Victor Luiz.Ketika Luiz tidak tersedia, posisi itu harus diisi winger seperti Karel Iek, Dzaky Asraf, hingga Rizky Eka yang tidak bermain alami sebagai bek kiri.

Baca Juga :  Manajemen Persebaya Surabaya Siapkan Jurus Jitu Membangun Kekompakan Tim yang Solid

Trucha menegaskan kunci perbaikan ada pada keseimbangan antarposisi yang belum ia temukan. “Yang terpenting adalah menemukan balance,” ucapnya dengan gestur serius.

Ia menambahkan kualitas tim akan muncul otomatis ketika komposisi yang ideal terbentuk. “Saat kita menemukan balance, kualitas tim akan terlihat,” lanjutnya penuh keyakinan.

Situasi ini membuat Luiz berada pada posisi aman karena perannya sangat vital bagi struktur permainan PSM. Melepasnya justru membuat posisi bek kiri kembali rapuh dan itu bertentangan dengan fokus utama Trucha.

Tidak heran bila peluang Persebaya Surabaya meminangnya kini terasa nyaris mustahil. PSM membutuhkan Luiz dan pelatihnya tidak ingin mengganggu harmonisasi tim yang sedang berjalan baik.

Menariknya, keputusan mempertahankan skuad justru memberi napas segar bagi pemain yang menit bermainnya minim seperti Daisuke Sakai.

Meski performanya naik turun, Sakai berpotensi bertahan lebih lama karena Trucha belum menutup pintu evaluasi.

Pelatih marah itu tampak ingin mengenal karakter setiap pemain sebelum memutuskan siapa yang layak dipertahankan atau dilepas.Pendekatan tersebut membuka ruang bagi Sakai memperbaiki diri dan merebut kepercayaan tambahan.

Perubahan PSM di bawah Trucha juga cukup signifikan dalam empat laga terakhir Super League.Laskar Ayam Jantan tak tersentuh kekalahan berkat tiga kemenangan dan satu hasil imbang yang mengangkat mereka menjauh dari zona bawah.

Baca Juga :  HST : Saran Saya Musyawarah untuk Kepentingan Atlet dan Cabor

Produktivitas PSM melonjak dengan 11 gol hanya dalam empat pertandingan. Performa itu jauh berbeda dari era Bernardo Tavares yang mengandalkan pendekatan defensif dan transisi cepat.

Trucha membawa ritme baru berbasis penguasaan bola dominan, serangan terstruktur, dan agresivitas lini depan. Pendekatan ini menambah kepercayaan diri pemain karena mereka merasa diberi ruang untuk tampil lebih ekspresif.

Hasil positif itu mengangkat PSM ke peringkat delapan dengan 19 poin. Atmosfer ruang ganti ikut berubah karena para pemain merasakan progres yang nyata.

Dengan tren yang sedang naik, Trucha enggan mengambil risiko membongkar komposisi tim. Ia tahu stabilitas adalah modal utama menjelang putaran kedua yang lebih ketat.

Yang dibutuhkan PSM kini hanya konsistensi ditambah satu atau dua sentuhan kecil untuk menyempurnakan keseimbangan yang ia cari. Sentuhan itu bukan berarti melepas pemain kunci melainkan memperkuat area yang timpang.

Dalam kondisi seperti ini, peluang Persebaya Surabaya membajak Victor Luiz semakin berat karena PSM tidak punya pengganti murni di posisi tersebut.Situasi itu membuat harapan Bonek melihat Luiz berkostum hijau menjadi semakin tipis.

Trucha memandang Luiz sebagai salah satu fondasi permainan yang sedang ia bangun. Sampai keseimbangan tercipta, pintu keluar bagi sang bek kiri akan tetap tertutup rapat.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/