KALTENGPOS.CO-Kemenangan 3-0 dalam laga uji coba
melawan tim divisi dua Liga Kroasia NK Dugopolje kemarin malam harus dibayar
mahal timnas Indonesia U-19. Dua pemain andalan, Bagas Kaffa dan Mochammad
Supriadi, cedera dalam pertandingan tersebut.
Bahkan, mereka harus diganti karena tidak bisa
meneruskan permainan. Tentu cedera dua pemain itu sempat membuat pelatih timnas
U-19 Shin Tae-yong ketir-ketir.
Sebab, Bagas dan Supriadi merupakan pemain yang
sejauh ini menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menunjukkan progres yang
baik selama TC sebulan di Kroasia.
Ada kekhawatiran cedera yang dialami keduanya parah.
Asisten pelatih timnas U-19 Nova Arianto pun angkat bicara. Dia menuturkan,
cedera keduanya tidak seperti yang ditakutkan sebelumnya. Tidak parah. Hanya
cedera akibat benturan keras dalam pertandingan.
’’Tidak ada cedera serius, hanya benturan biasa,’’
jelasnya.
Hal itu diketahui setelah tim dokter timnas U-19
melakukan pemeriksaan secara detail kepada keduanya. Dirontgen dan dilihat
apakah ada cedera parah di kedua kaki pemain andalan timnas U-19 tersebut.
’’Dari hasil diagnosis, tidak ada cedera parah. Hanya butuh perawatan saja,’’
tuturnya.
Di luar cedera yang dialami Bagas dan Supriadi,
pertandingan uji coba melawan NK Dugopolje menciptakan banyak rekor untuk anak
asuh Shin Tae-yong. Yang pertama, kemenangan melawan NK Dugopolje adalah
kemenangan lebih dari satu gol pertama yang diraih timnas U-19. Kemenangan
terbesar selama menjalani beberapa laga uji coba selama ini.
Tidak sampai di situ, Shin Tae-yong juga kali
pertama ini memuji penampilan skuadnya. Hal yang sejauh ini jarang dilakukan
pelatih asal Korea Selatan itu. ’’Gol tercipta melalui proses yang baik. Pemain
makin menunjukkan perkembangan positif,’’ ucapnya.
Selain itu, dia memuji dua pemain debutan timnas
U-19. Yakni, Yofandani dan Muhammad Fadhil. Keduanya dipuji karena menunjukkan
permainan yang sangat apik sepanjang laga. ’’Keduanya debut selama uji coba di
Kroasia, saya rasa mereka bermain baik,’’ terangnya.