Marc Marquez sudah merasakan enam kali gelar juara dunia MotoGP. Yakni pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019. Namun, dari berbagai kesempatan itu, tidak sekalipun pembalap asal Spanyol itu mengenakan No.1 setahun berikutnya. Marc lebih memilih menggunakan nomor 93, nomor keberuntungan yang dia kenakan sejak pertama kali berkarir pada 2008 silam.
Nah, tradisi itu dipastikan akan terus berlanjut. Andai Marc juara dunia tahun ini, dia kukuh tidak akan menggunakan No.1. “Tidak, saya berkesempatan memakai nomor satu selama lima tahun, karena saya menang enam kali. Jadi, tidak, saya tetap memakai nomor 93,” kata Marquez jelang Grand Prix Qatar dikutip dari Crash.
Hal itu sekaligus mematahkan tradisi pembalap Ducati yang meraih juara dunia. Dari tiga pembalap juara yakni Casey Stoner, Francesco Bagnaia, dan Jorge Martin, seluruhnya selalu memilih No.1 semusim berikutnya. Stoner mengenakan No.1 setelah juara pada 2007, lalu Bagnaia mengenakan No.1 pada 2023 dan terakhir Martin memilih No.1 tahun ini.
Namun, dari ketiga pembalap itu hanya Martin yang mengenakan No.1 ketika tidak bergabung Ducati. Dia pindah ke Aprilia Racing satu musim ini. Kebetulan, pembalap 27 tahun itu akan menjalani debut bersama Aprilia saat balapan akhir pekan ini di Sirkuit Lusail, Qatar.
Sebelumnya, pembalap kelahiran Madrid, Spanyol itu mengalami cedera patah di tulang tangan kanan dan kaki kiri. Dia absen dalam tiga balapan awal MotoGP musim ini. “Saya tidak tahu apa yang diharapkan. Saya masih belum merasa 100 persen. Saya cukup kuat tetapi masih terasa nyeri,” kata Martin soal debutnya di Qatar.
Karena itu, Martin merasa butuh waktu. Selain memulihkan kondisi, dia juga masih harus beradaptasi dengan motor baru Aprilia.
“Mari kita lihat dalam 2-3 bulan, semuanya akan kembali seperti semula jika saya bisa bersaing dengan ketiga pembalap ini,” kata Martin merujuk pada persaingan Alex Marquez, Marc Marquez, dan Bagnaia.(jpc)