27.7 C
Jakarta
Friday, September 12, 2025

Tunisia Susul Maroko, Negara Afrika yang Lolos ke Piala Dunia 2026

Tunisia menyusul Maroko sebagai negara Afrika yang lolos ke Piala Dunia 2026. Tunisia memastikan kelolosannya usai menekuk tuan rumah Guinea Khatulistiwa 1-0 di Estadio de Malabo, Malabo, kemarin (9/9).

Gol telat gelandang Mohamed Ali Ben Romdhane pada menit keempat injury time (90+4’) menentukan kesuksean Nusur Qartaj – julukan Tunisia– kali ketujuh main di Piala Dunia atau tiga edisi secara beruntun. Tunisia kali pertama meraihnya pada edisi 1978 di Argentina.

Berbeda dengan kelolosan pada Piala Dunia 2018 dan 2022, kali ini Tunisia memastikannya dengan unbeaten dan nirbobol. Dari delapan kali laga (masih menyisakan dua laga lagi) di grup H kualifikasi zona CAF, Ferjani Sassi dkk menang tujuh kali dan seri sekali serta mencetak 13 gol.

Baca Juga :  MotoGP Ungkap Keindahan Sirkuit Mandalika

Pada 2018, gawang Tunisia kebobolan enam gol dalam delapan laga. Begitu pula pada edisi 2022 yang kebobolan dua gol dalam delapan laga. dalam wawancara dengan salah satu kanal TV Tunisia, Sassi menyebut statistik kali ini dicapai dengan tidak mudah. Dia mencontohkan saat sukses menekuk Guinea Khatulistiwa kemarin.

’’Ini laga tersulit selama babak kualifikasi yang sudah kami jalani dengan melihat di berbagai sisi. Seperti kondisi lapangan yang lembap,’’ ucap Sassi.

’’Tetapi, kami tahu bagaimana beradaptasi dengan keadaan. Kami percaya pada diri kami sendiri sampai akhir pertandingan,’’ tambah gelandang yang bermain di klub Qatar Al-Gharafa SC tersebut.

Sementara pencetak gol kemenangan Tunisia Ben Romadhane konfiden hasil kualifikasi jadi modal bagus bersaing di putaran final Piala Dunia tahun depan.

Baca Juga :  Karena Wabah Virus Corona, MotoGP Amerika Serikat Ikut Ditunda

’’(Dengan statistik hebat selama kualifikasi) ini membuat kami lebih percaya diri saat Piala Dunia,’’ ucap pemain asal klub Mesir Al-Ahly SC itu.(jpc)

Tunisia menyusul Maroko sebagai negara Afrika yang lolos ke Piala Dunia 2026. Tunisia memastikan kelolosannya usai menekuk tuan rumah Guinea Khatulistiwa 1-0 di Estadio de Malabo, Malabo, kemarin (9/9).

Gol telat gelandang Mohamed Ali Ben Romdhane pada menit keempat injury time (90+4’) menentukan kesuksean Nusur Qartaj – julukan Tunisia– kali ketujuh main di Piala Dunia atau tiga edisi secara beruntun. Tunisia kali pertama meraihnya pada edisi 1978 di Argentina.

Berbeda dengan kelolosan pada Piala Dunia 2018 dan 2022, kali ini Tunisia memastikannya dengan unbeaten dan nirbobol. Dari delapan kali laga (masih menyisakan dua laga lagi) di grup H kualifikasi zona CAF, Ferjani Sassi dkk menang tujuh kali dan seri sekali serta mencetak 13 gol.

Baca Juga :  MotoGP Ungkap Keindahan Sirkuit Mandalika

Pada 2018, gawang Tunisia kebobolan enam gol dalam delapan laga. Begitu pula pada edisi 2022 yang kebobolan dua gol dalam delapan laga. dalam wawancara dengan salah satu kanal TV Tunisia, Sassi menyebut statistik kali ini dicapai dengan tidak mudah. Dia mencontohkan saat sukses menekuk Guinea Khatulistiwa kemarin.

’’Ini laga tersulit selama babak kualifikasi yang sudah kami jalani dengan melihat di berbagai sisi. Seperti kondisi lapangan yang lembap,’’ ucap Sassi.

’’Tetapi, kami tahu bagaimana beradaptasi dengan keadaan. Kami percaya pada diri kami sendiri sampai akhir pertandingan,’’ tambah gelandang yang bermain di klub Qatar Al-Gharafa SC tersebut.

Sementara pencetak gol kemenangan Tunisia Ben Romadhane konfiden hasil kualifikasi jadi modal bagus bersaing di putaran final Piala Dunia tahun depan.

Baca Juga :  Karena Wabah Virus Corona, MotoGP Amerika Serikat Ikut Ditunda

’’(Dengan statistik hebat selama kualifikasi) ini membuat kami lebih percaya diri saat Piala Dunia,’’ ucap pemain asal klub Mesir Al-Ahly SC itu.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru