26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Juara Liga 4, Sylva Kalteng FC Pastikan TIket Menuju Putaran Nasional

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Kompetisi Liga 4 zona Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi berakhir dan telah menghasilkan juara. Sylva Kalteng FC keluar sebagai kampiun sekaligus memastikan tiket menuju putaran nasional Liga 4.

Tim asal Palangka Raya ini mengumpulkan 4 poin hasil dari dua laga yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. Kepastian Sylva Kalteng FC melenggang ke pentas nasional didapat setelah menjalani dua laga.

Pada pertandingan pertama, mereka tampil dominan dengan membungkam Pulang Pisau United 4-0, lalu bermain imbang 0-0 saat menghadapi Perssukma Sukamara. Hasil ini cukup untuk membawa Sylva Kalteng FC lolos sebagai wakil Kalteng.

Sementara itu, Perssukma Sukamara sejatinya masih memiliki peluang lolos. Dalam laga terakhir melawan Pulang Pisau United pada Rabu sore (9/4), Perssukma mengusung misi wajib menang dengan selisih lebih dari empat gol. Namun mereka hanya mampu unggul 2-0.

Sejak awal laga, kedua tim saling jual beli serangan. Peluang emas datang dari Pulang Pisau United melalui pemain bernomor punggung 10. Sayangnya, bola membentur mistar gawang. Perssukma akhirnya membuka keunggulan lewat sepakan keras Aan dari luar kotak penalti.

Skor berubah menjadi 1-0. Pada babak kedua, intensitas serangan Perssukma meningkat. Mereka terus menggempur pertahanan Pulang Pisau United yang dipaksa jatuh bangun menahan bertubi-tubi serangan. Gol kedua lahir dari aksi akrobatik pemain bernomor punggung 5, Nabil.

Tendangan saltonya yang spektakuler membawa Perssukma unggul 2-0. Intensitas pertandingan memanas. Ofisial Perssukma Sukamara diganjar kartu merah karena melontarkan protes keras kepada wasit.

Baca Juga :  Kalahkan Tuan Rumah Olimpiade Tokyo 2020, The Daddies Maju Semifinal

Pemain Pulang Pisau United bernomor punggung 6 juga harus meninggalkan lapangan, setelah menerima kartu merah atas protes yang sama. Kontroversi terjadi lagi pada menit-menit akhir pertandingan, saat gol ketiga Perssukma dianulir oleh wasit karena dianggap off side. K

eputusan ini memicu protes keras dari para pemain dan ofi sial Perssukma, yang kemudian memutuskan walk out (WO). Pelatih Perssukma, Agus Rianto, menyatakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai tidak profesional.

Ia merasa beberapa keputusan wasit merugikan timnya dan tidak mencerminkan fair play.

“Kami menyaksikan banyak keputusan merugikan. Bukan satu atau dua kali, tetapi sepanjang pertandingan. Gol terakhir kami itu seharusnya sah karena bola rebound, tetapi dianulir. Ini seperti sudah di-setting agar kami tidak lolos,” kata Agus.

Dengan hasil laga sore kemarin, Sylva Kalteng FC dipastikan menjadi juara dan akan mewakili Kalimantan Tengah ke Liga 4 putaran nasional. CEO Sylva Kalteng FC, Alessandro Dami, menyambut hasil itu dengan rasa bangga dan berkomitmen membawa nama baik Kota Palangka Raya di level nasional.

“Kami bersyukur dengan hasil ini. Kerja keras para pemain membuahkan hasil. Selanjutnya kami fokus menatap putaran nasional dan sedang menunggu jadwal resmi dari PSSI,” ujar Alessandro.

Ia menambahkan, akan ada evaluasi dan perombakan tim menghadapi tantangan yang lebih besar di tingkat nasional.

Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Sigit Widodo menegaskan, juara Liga 4 Asprov Kalteng akan otomatis mewakili provinsi di Liga 4 putaran nasional. “Sesuai regulasi, juara Liga 4 Asprov akan menjadi perwakilan Kalteng di Liga 4 nasional,” tutur Sigit.

Baca Juga :  Petenis Muda Makin Bikin Panas di AS Terbuka

Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran tampak hadir di Stadion Tuah Pahoe menyaksikan pertandingan Liga 4 Asprov PSSI Kalteng, laga yang mempertemukan Perssukma Sukamara dan Pulang Pisau United. Agustiar didampingi Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Sigit Widodo menyapa para pemain.

Pada jeda laga, Agustiar berbincang-bincang dengan pemain dan pelatih kedua tim. Dalam perbincangan itu, Agustiar menyatakan komitmennya untuk meningkatkan prestasi olahraga Kalteng.

“Kita akan tingkatkan prestasi olahraga di Kalteng termasuk Sepak Bola kita. Kita akan benah stadion dan perbanyak fasilitas olahraga. Kapan perlu sekolah bola akan disiapkan,” tegas Agustiar Sabran di hadapan para pemain dan pelatih.

“Karena sektor olahraga termasuk prioritas kami,” tegasnya.

Agustiar menyebut olahraga merupakan pemersatu. Karena itu, perlu ditingkatkan fasilitas olahraga dan patut didukung untuk menambah prestasi olahraga Kalteng, termasuk sepak bola. Selain itu, kehadiran Agustiar kali ini juga bermaksud meninjau kondisi Stadion Tuah Pahoe.

Menurutnya, stadion perlu mendapat perhatian dan perawatan agar menjadi wadah masyarakat Kalteng untuk berolahraga. “Pastinya Stadion Tuah Pahoe akan diperbaiki dan dilakukan perawatan agar bisa digunakan dengan maksimal. Bagaimana event olahraga besar bisa dilaksanakan kalau fasilitasnya kurang memadai,” tegas Agustiar.

Terkait Liga 4 Asprov PSSI Kalteng minim peserta, Gubernur menduga karena waktu persiapan yang singkat. Ia berharap pada event sepak bola ke depan, lebih banyak klub dari daerah bisa berpartisipasi.

“Mungkin karena waktu yang singkat, jadi persiapan tidak maksimal. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak yang berpartisipasi,” kata Agustiar. (irj/ala/kpg)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Kompetisi Liga 4 zona Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi berakhir dan telah menghasilkan juara. Sylva Kalteng FC keluar sebagai kampiun sekaligus memastikan tiket menuju putaran nasional Liga 4.

Tim asal Palangka Raya ini mengumpulkan 4 poin hasil dari dua laga yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. Kepastian Sylva Kalteng FC melenggang ke pentas nasional didapat setelah menjalani dua laga.

Pada pertandingan pertama, mereka tampil dominan dengan membungkam Pulang Pisau United 4-0, lalu bermain imbang 0-0 saat menghadapi Perssukma Sukamara. Hasil ini cukup untuk membawa Sylva Kalteng FC lolos sebagai wakil Kalteng.

Sementara itu, Perssukma Sukamara sejatinya masih memiliki peluang lolos. Dalam laga terakhir melawan Pulang Pisau United pada Rabu sore (9/4), Perssukma mengusung misi wajib menang dengan selisih lebih dari empat gol. Namun mereka hanya mampu unggul 2-0.

Sejak awal laga, kedua tim saling jual beli serangan. Peluang emas datang dari Pulang Pisau United melalui pemain bernomor punggung 10. Sayangnya, bola membentur mistar gawang. Perssukma akhirnya membuka keunggulan lewat sepakan keras Aan dari luar kotak penalti.

Skor berubah menjadi 1-0. Pada babak kedua, intensitas serangan Perssukma meningkat. Mereka terus menggempur pertahanan Pulang Pisau United yang dipaksa jatuh bangun menahan bertubi-tubi serangan. Gol kedua lahir dari aksi akrobatik pemain bernomor punggung 5, Nabil.

Tendangan saltonya yang spektakuler membawa Perssukma unggul 2-0. Intensitas pertandingan memanas. Ofisial Perssukma Sukamara diganjar kartu merah karena melontarkan protes keras kepada wasit.

Baca Juga :  Kalahkan Tuan Rumah Olimpiade Tokyo 2020, The Daddies Maju Semifinal

Pemain Pulang Pisau United bernomor punggung 6 juga harus meninggalkan lapangan, setelah menerima kartu merah atas protes yang sama. Kontroversi terjadi lagi pada menit-menit akhir pertandingan, saat gol ketiga Perssukma dianulir oleh wasit karena dianggap off side. K

eputusan ini memicu protes keras dari para pemain dan ofi sial Perssukma, yang kemudian memutuskan walk out (WO). Pelatih Perssukma, Agus Rianto, menyatakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai tidak profesional.

Ia merasa beberapa keputusan wasit merugikan timnya dan tidak mencerminkan fair play.

“Kami menyaksikan banyak keputusan merugikan. Bukan satu atau dua kali, tetapi sepanjang pertandingan. Gol terakhir kami itu seharusnya sah karena bola rebound, tetapi dianulir. Ini seperti sudah di-setting agar kami tidak lolos,” kata Agus.

Dengan hasil laga sore kemarin, Sylva Kalteng FC dipastikan menjadi juara dan akan mewakili Kalimantan Tengah ke Liga 4 putaran nasional. CEO Sylva Kalteng FC, Alessandro Dami, menyambut hasil itu dengan rasa bangga dan berkomitmen membawa nama baik Kota Palangka Raya di level nasional.

“Kami bersyukur dengan hasil ini. Kerja keras para pemain membuahkan hasil. Selanjutnya kami fokus menatap putaran nasional dan sedang menunggu jadwal resmi dari PSSI,” ujar Alessandro.

Ia menambahkan, akan ada evaluasi dan perombakan tim menghadapi tantangan yang lebih besar di tingkat nasional.

Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Sigit Widodo menegaskan, juara Liga 4 Asprov Kalteng akan otomatis mewakili provinsi di Liga 4 putaran nasional. “Sesuai regulasi, juara Liga 4 Asprov akan menjadi perwakilan Kalteng di Liga 4 nasional,” tutur Sigit.

Baca Juga :  Petenis Muda Makin Bikin Panas di AS Terbuka

Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran tampak hadir di Stadion Tuah Pahoe menyaksikan pertandingan Liga 4 Asprov PSSI Kalteng, laga yang mempertemukan Perssukma Sukamara dan Pulang Pisau United. Agustiar didampingi Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Sigit Widodo menyapa para pemain.

Pada jeda laga, Agustiar berbincang-bincang dengan pemain dan pelatih kedua tim. Dalam perbincangan itu, Agustiar menyatakan komitmennya untuk meningkatkan prestasi olahraga Kalteng.

“Kita akan tingkatkan prestasi olahraga di Kalteng termasuk Sepak Bola kita. Kita akan benah stadion dan perbanyak fasilitas olahraga. Kapan perlu sekolah bola akan disiapkan,” tegas Agustiar Sabran di hadapan para pemain dan pelatih.

“Karena sektor olahraga termasuk prioritas kami,” tegasnya.

Agustiar menyebut olahraga merupakan pemersatu. Karena itu, perlu ditingkatkan fasilitas olahraga dan patut didukung untuk menambah prestasi olahraga Kalteng, termasuk sepak bola. Selain itu, kehadiran Agustiar kali ini juga bermaksud meninjau kondisi Stadion Tuah Pahoe.

Menurutnya, stadion perlu mendapat perhatian dan perawatan agar menjadi wadah masyarakat Kalteng untuk berolahraga. “Pastinya Stadion Tuah Pahoe akan diperbaiki dan dilakukan perawatan agar bisa digunakan dengan maksimal. Bagaimana event olahraga besar bisa dilaksanakan kalau fasilitasnya kurang memadai,” tegas Agustiar.

Terkait Liga 4 Asprov PSSI Kalteng minim peserta, Gubernur menduga karena waktu persiapan yang singkat. Ia berharap pada event sepak bola ke depan, lebih banyak klub dari daerah bisa berpartisipasi.

“Mungkin karena waktu yang singkat, jadi persiapan tidak maksimal. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak yang berpartisipasi,” kata Agustiar. (irj/ala/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru