TIGA pemain asing Persebaya Surabaya akhirnya pulang ke
negara asalnya. Mereka adalah Aryn Williams, David da Silva, dan Mahmoud Eid.
Tapi, tidak semua bisa langsung bertemu dengan keluarga. Aryn harus melakoni
masa karantina selama 14 hari di Australia. Ternyata, hal itu juga yang dialami
oleh Mahmoud. Pemain 26 tahun itu sudah tiba di Swedia sejak Minggu (5/4) lalu.
Bedanya, Mahmoud yang memutuskan untuk melakukan isolasi secara mandiri.
Dia melakukan itu di sebuah hotel di kota kelahirannya, Nikoping. Hal itu
dilakukan agar terhindar dari Covid-19. Masa karantina itu sudah berjalan
selama lima hari. รขโฌลSaya rasa dua atau tiga hari lagi sudah cukup isolasinya,รขโฌย
kata Mahmoud saat dihubungi Jawa Pos.
Selama isolasi, Mahmoud merasa enjoy. Meski begitu, dia sama sekali
tidak lupa untuk menjaga kondisi tubuh. Dia rutin melakukan materi individual
training yang diberikan oleh tim pelatih Green Force -julukan Persebaya.
Untungnya, hotel tempat isolasi dilengkapi fasilitas pusat kebugaran. Jadi,
pemain berpaspor Palestina itu tak perlu repot mencari tempat berlatih.
Apalagi, dia mengaku nyaris berada dalam peak performa sebelum akhirnya
kompetisi dihentikan. รขโฌลMakanya aku berlatih tetap menjaga kebugaran dalam
kondisi yang baik,รขโฌย jelasnya. Selain itu, selama isolasi mandiri, Mahmoud juga
punya rutinitas lain. Dia rajin melihat video permainannya bersama Persebaya.
Termasuk melihat video pertandingan saat Persebaya dikalahkan Persipura
4-3 (13/3) lalu. Dalam laga itu, Mahmoud sebenarnya bermain cukup bagus. Dia
mampu mencetak satu gol. Meski begitu, mantan pemain Kalmar FF tersebut masih
belum puas. รขโฌลSaya melihat hal bagus, tapi masih ada yang perlu saya perbaiki,รขโฌย
terang Mahmoud.