24.1 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Giliran Tammy, Jadon dan Ben yang Diusir dari Timnas Inggris

LONDON-Anggota skuad nasional Inggris lagi-lagi heboh.
Bulan lalu dua bintang mudanya Phil Foden dan Mason Greenwood dipulangkan dari
tim nasional karena melanggar protokoler Covid-19, kini masalahnya terulang.

Pelatih
nasional Inggris Gareth Southgate Selasa (7/10) memulangkan tiga pemain yaitu
Tammy Abraham, Jadon Sancho, dan Ben Chilwell.  Mereka semestinya
mengikuti pelatnas untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan Wales,
Jumat (9/10) dini hari. Pada Sabtu akhir pekan lalu, mereka tepergok menghadiri
pesta ulang tahun ke-23 Tammy Abraham, striker Chelsea. The Three Lions,
julukan tim nasional Inggris, baru bermain di Nation League melawan Belgia pada
Minggu (12/10).

Media
yang paling vokal menyuarakan itu adalah The Sun. Menurut laporan The Sun,
manajer klub sebetulnya tahu anak asuhanya mengikuti pesta rahasia yang
melanggar protokoler kesehatan. Inggris memang meminta masyarakatnya agar
menghindari kerumunan orang. Aksi kumpul-kumpul (interaksi sosial) tidak boleh
lebih dari enam orang. Itu pun jaraknya harus berjauhan. Namun, para manajer
hanya bisa pasrah karena yang melanggar aturan itu adalah pemain-pemain kunci
klub.

Beberapa
klub malahan begitu blak-blakan dengan para pemain. Klub mengatakan, pemain
harus menanggung konsekuensinya sendiri kalau tertangkap. Jadi, pemain yang
mengikuti pesta harus kucing-kucingan agar tidak tertangkap. ‘’Para pemain akan
selalu bersenang-senang. Kami tahu itu. Namun, tanggung jawab ada pada mereka
sendiri agar tidak tertangkap,’’ kata salah seorang manajer yang menolak
disebutkan namanya.

Baca Juga :  Hindari "Prestasi" di Derbi

Nah,
Selasa pagi pelatih Inggris Gareth Southgate sudah berbicara dengan semua
anggota beserta kapten tim Harry Kane di St George’s Park. Sehari sebelumnya,
Southgate juga sudah menyatakan soal standar tinggi disiplin yang wajib
dipatuhi setiap pemain nasional Inggris.

Penyerang
Leicester Harvey Barnes mengonfirmasikna  cerita tersebut dengan
mengatakan, anggota timnas Ingris memang mengobrol bersama.  “Sebagai
sebuah grup, kami mengobrol untuk memastikan bahwa semua berada di halaman yang
sama. Kami memahami tanggung jawab untuk mewakili negara kami. Itu mengingatkan
diri kita tentang apa yang dapat diterima dan apa yang tidak. Kami paham betul
tentang itu,’’ kata Barnes.

Pada
kesempatan terpisah, Jadon Sancho sudah meminta maaf karena menghadiri pesta
ilegal lebih dari enam orang pada Sabtu malam menjelang jeda internasional
dengan Inggris.

Pemain
sayap Borussia Dortmund itu menghadiri pesta ulang tahun ke-23 kejutan Tammy
Abraham selama akhir pekan bersama dengan sesama pemain internasional Three
Lions Ben Chilwell.  Gambar ketiganya menghadiri pesta muncul pada Minggu
malam.

Baca Juga :  Fantastis ! Menang KO, Ronde Pertama Berjalan 2 Menit 40 Detik

The
Sun mengklaim bahwa pesta itu dihadiri lebih dari 20 orang. Artinya, mereka
melanggar undang-undang ‘Aturan Enam’ yang diterapkan oleh Pemerintah Inggris
bulan lalu. Sancho mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa ia tidak tahu jumlah
tamu yang menghadiri acara tersebut sebelum tiba di lokasi.

FA
kemudian bereaksi lantas menyebutkan bahwa kedatangan Abraham, Chilwell,
 dan Sancho di kamp pelatihan Inggris jelang pertandingan melawan Wales,
Belgia,  dan Denmark pekan ini akan ditunda.

Sancho
memposting di Instagram: “ Saya ingin meminta maaf karena melanggar pedoman
pemerintah. Saya memang tidak tahu berapa jumlah orang yang hadir. Saya
bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya akan memastikan ke depan bahwa
saya belajar dari ini.

Sedangkan
Tammy Abraham mengaku tidak mengetahui tentang pesta tersebut hingga ia tiba di
rumahnya setelah Chelsea menang 4-0 atas Crystal Palace.  Ia dan Chilwell
ikut main dalam pertandingan itu.

Dalam permintaan maafnya
sendiri, penyerang Chelsea itu berkata: “ Saya tiba di rumah dan menemukan pertemuan
kejutan itu. Meskipun saya sama sekali tidak menyadari ini telah direncanakan,
saya ingin dengan sepenuh hati meminta maaf atas kenaifan ini,’’ katanya.

 

LONDON-Anggota skuad nasional Inggris lagi-lagi heboh.
Bulan lalu dua bintang mudanya Phil Foden dan Mason Greenwood dipulangkan dari
tim nasional karena melanggar protokoler Covid-19, kini masalahnya terulang.

Pelatih
nasional Inggris Gareth Southgate Selasa (7/10) memulangkan tiga pemain yaitu
Tammy Abraham, Jadon Sancho, dan Ben Chilwell.  Mereka semestinya
mengikuti pelatnas untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan Wales,
Jumat (9/10) dini hari. Pada Sabtu akhir pekan lalu, mereka tepergok menghadiri
pesta ulang tahun ke-23 Tammy Abraham, striker Chelsea. The Three Lions,
julukan tim nasional Inggris, baru bermain di Nation League melawan Belgia pada
Minggu (12/10).

Media
yang paling vokal menyuarakan itu adalah The Sun. Menurut laporan The Sun,
manajer klub sebetulnya tahu anak asuhanya mengikuti pesta rahasia yang
melanggar protokoler kesehatan. Inggris memang meminta masyarakatnya agar
menghindari kerumunan orang. Aksi kumpul-kumpul (interaksi sosial) tidak boleh
lebih dari enam orang. Itu pun jaraknya harus berjauhan. Namun, para manajer
hanya bisa pasrah karena yang melanggar aturan itu adalah pemain-pemain kunci
klub.

Beberapa
klub malahan begitu blak-blakan dengan para pemain. Klub mengatakan, pemain
harus menanggung konsekuensinya sendiri kalau tertangkap. Jadi, pemain yang
mengikuti pesta harus kucing-kucingan agar tidak tertangkap. ‘’Para pemain akan
selalu bersenang-senang. Kami tahu itu. Namun, tanggung jawab ada pada mereka
sendiri agar tidak tertangkap,’’ kata salah seorang manajer yang menolak
disebutkan namanya.

Baca Juga :  Hindari "Prestasi" di Derbi

Nah,
Selasa pagi pelatih Inggris Gareth Southgate sudah berbicara dengan semua
anggota beserta kapten tim Harry Kane di St George’s Park. Sehari sebelumnya,
Southgate juga sudah menyatakan soal standar tinggi disiplin yang wajib
dipatuhi setiap pemain nasional Inggris.

Penyerang
Leicester Harvey Barnes mengonfirmasikna  cerita tersebut dengan
mengatakan, anggota timnas Ingris memang mengobrol bersama.  “Sebagai
sebuah grup, kami mengobrol untuk memastikan bahwa semua berada di halaman yang
sama. Kami memahami tanggung jawab untuk mewakili negara kami. Itu mengingatkan
diri kita tentang apa yang dapat diterima dan apa yang tidak. Kami paham betul
tentang itu,’’ kata Barnes.

Pada
kesempatan terpisah, Jadon Sancho sudah meminta maaf karena menghadiri pesta
ilegal lebih dari enam orang pada Sabtu malam menjelang jeda internasional
dengan Inggris.

Pemain
sayap Borussia Dortmund itu menghadiri pesta ulang tahun ke-23 kejutan Tammy
Abraham selama akhir pekan bersama dengan sesama pemain internasional Three
Lions Ben Chilwell.  Gambar ketiganya menghadiri pesta muncul pada Minggu
malam.

Baca Juga :  Fantastis ! Menang KO, Ronde Pertama Berjalan 2 Menit 40 Detik

The
Sun mengklaim bahwa pesta itu dihadiri lebih dari 20 orang. Artinya, mereka
melanggar undang-undang ‘Aturan Enam’ yang diterapkan oleh Pemerintah Inggris
bulan lalu. Sancho mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa ia tidak tahu jumlah
tamu yang menghadiri acara tersebut sebelum tiba di lokasi.

FA
kemudian bereaksi lantas menyebutkan bahwa kedatangan Abraham, Chilwell,
 dan Sancho di kamp pelatihan Inggris jelang pertandingan melawan Wales,
Belgia,  dan Denmark pekan ini akan ditunda.

Sancho
memposting di Instagram: “ Saya ingin meminta maaf karena melanggar pedoman
pemerintah. Saya memang tidak tahu berapa jumlah orang yang hadir. Saya
bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya akan memastikan ke depan bahwa
saya belajar dari ini.

Sedangkan
Tammy Abraham mengaku tidak mengetahui tentang pesta tersebut hingga ia tiba di
rumahnya setelah Chelsea menang 4-0 atas Crystal Palace.  Ia dan Chilwell
ikut main dalam pertandingan itu.

Dalam permintaan maafnya
sendiri, penyerang Chelsea itu berkata: “ Saya tiba di rumah dan menemukan pertemuan
kejutan itu. Meskipun saya sama sekali tidak menyadari ini telah direncanakan,
saya ingin dengan sepenuh hati meminta maaf atas kenaifan ini,’’ katanya.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru