33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hindari “Prestasi” di Derbi

MADRID- Stadion Wanda Metropolitano bergemuruh
saat memasuki turun minum dalam laga melawan Leganes pada jornada ke-21 La Liga
kemarin malam. Bukan lantaran Atleti tengah unggul. Melainkan mayoritas
pendukung Los Colchoneros kompak menyebut nama entrenador Diego Simeone. Itu
memiliki arti bahwa suporter Atleti masih 100 persen percaya kepada pelatih
asal Argentina itu usai disingkirkan tim divisi ketiga Cultural Leonesa pada 32
besar Copa del Rey (24/1).

Tentunya, dukungan itu berharap dibalas dengan
kemenangan di akhir laga. Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Atleti
kembali gagal menang. Meski tidak kalah, hasil seri tanpa gol di kandang
sendiri menghadapi tim peringkat ke-19 adalah kegagalan. Atleti juga tercatat
sebagai tim yang paling banyak mengakhiri babak pertama dengan skor 0-0 di La
Liga musim ini (12 kali).

Baca Juga :  Ajang Menebus Kegagalan

“Saya speechless kepada para suporter
karena kami harus membuktikan diri dengan hasil di lapangan, bukan dengan
kata-kata. Sebagai pelatih, saya harus mencari solusi terbaik untuk tim dan
saya menghormati semua yang dipikirkan orang (tentang Atleti, Red),” ucap
Simeone kepada AS.

Hasil kemarin malam itu membuat Cholo–julukan
Simeone–gagal menang dalam empat laga terakhirnya. Sekaligus jadi streak tanpa
menang terburuknya sejak melatih Atleti pada 2011. (lihat grafis)

Nah, ambisi tak mencatat “prestasi”
dengan gagal pada lima laga beruntun bakal sulit terealisasi. Sebab, jadwal
berikutnya bagi Koke dkk adalah Derbi Madrileno pada jornada ke-22 (1/2).

Musim ini, dalam dua kali derbi Atleti inferior
dari Real Madrid. Rinciannya, sekali seri dan sekali kalah. Luka kekalahan dari
Los Merengues bahkan masih segar dalam ingatan. Yakni, pada final Supercoppa de
Espana (13/1). Apalagi, derbi edisi ke-223 itu bakal dihelat di stadion
Santiago Bernabeu. Kali terakhir Atleti menang di kandang Real itu pada jornada
ke-26 musim 2015-2016 (27/2/2016). 

Baca Juga :  Sulit Dapat Izin dari Kepolisian, PSSI Melapor ke Kemenpora

“Kami memiliki waktu sepekan yang krusial
untuk mendapatkan kembali ketenangan. Saya percaya para pemain akan pulih dan
mendapatkan kembali antusiasme untuk memenangkan pertandingan (pada laga derbi,
Red),” kata pelatih 49 tahun itu. (io/jpg)

MADRID- Stadion Wanda Metropolitano bergemuruh
saat memasuki turun minum dalam laga melawan Leganes pada jornada ke-21 La Liga
kemarin malam. Bukan lantaran Atleti tengah unggul. Melainkan mayoritas
pendukung Los Colchoneros kompak menyebut nama entrenador Diego Simeone. Itu
memiliki arti bahwa suporter Atleti masih 100 persen percaya kepada pelatih
asal Argentina itu usai disingkirkan tim divisi ketiga Cultural Leonesa pada 32
besar Copa del Rey (24/1).

Tentunya, dukungan itu berharap dibalas dengan
kemenangan di akhir laga. Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Atleti
kembali gagal menang. Meski tidak kalah, hasil seri tanpa gol di kandang
sendiri menghadapi tim peringkat ke-19 adalah kegagalan. Atleti juga tercatat
sebagai tim yang paling banyak mengakhiri babak pertama dengan skor 0-0 di La
Liga musim ini (12 kali).

Baca Juga :  Ajang Menebus Kegagalan

“Saya speechless kepada para suporter
karena kami harus membuktikan diri dengan hasil di lapangan, bukan dengan
kata-kata. Sebagai pelatih, saya harus mencari solusi terbaik untuk tim dan
saya menghormati semua yang dipikirkan orang (tentang Atleti, Red),” ucap
Simeone kepada AS.

Hasil kemarin malam itu membuat Cholo–julukan
Simeone–gagal menang dalam empat laga terakhirnya. Sekaligus jadi streak tanpa
menang terburuknya sejak melatih Atleti pada 2011. (lihat grafis)

Nah, ambisi tak mencatat “prestasi”
dengan gagal pada lima laga beruntun bakal sulit terealisasi. Sebab, jadwal
berikutnya bagi Koke dkk adalah Derbi Madrileno pada jornada ke-22 (1/2).

Musim ini, dalam dua kali derbi Atleti inferior
dari Real Madrid. Rinciannya, sekali seri dan sekali kalah. Luka kekalahan dari
Los Merengues bahkan masih segar dalam ingatan. Yakni, pada final Supercoppa de
Espana (13/1). Apalagi, derbi edisi ke-223 itu bakal dihelat di stadion
Santiago Bernabeu. Kali terakhir Atleti menang di kandang Real itu pada jornada
ke-26 musim 2015-2016 (27/2/2016). 

Baca Juga :  Sulit Dapat Izin dari Kepolisian, PSSI Melapor ke Kemenpora

“Kami memiliki waktu sepekan yang krusial
untuk mendapatkan kembali ketenangan. Saya percaya para pemain akan pulih dan
mendapatkan kembali antusiasme untuk memenangkan pertandingan (pada laga derbi,
Red),” kata pelatih 49 tahun itu. (io/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru