PERTANDINGAN Semifinal Leg Kedua Liga Konferensi Eropa antara Chelsea melawan Djurgarden yang berakhir dengan skor 1-0 berubah menjadi kekacauan. Kericuhan bahkan sudah terjadi sebelum pertandingan dimulai.
Puluhan para pendukung fanatik Djurgarden yang berasal dari Swedia memanjat pembatas untuk bergabung dengan sesama supporter tandang lain yang berada di tribun terpisah.
Melansir dari The Sun, beberapa penggemar tim Swedia tersebut merasa putus asa lantaran terpaksa harus puas mendapatkan tiket di tribun kandang sehingga mereka tercampur oleh pendukung Chelsea.
Para penggemar Djurgarden terlihat mengabaikan peringatan pengawas dan memanjat pembatas dari tribun kandang untuk duduk bergabung di tribun tandang. Rekaman kerusuhan penggemar Djugarden yang menyerbu tribun tandang menjadi viral. Chelsea yang berstatus sebagai tuan rumah pun merilis pernyataan resmi klub.
“Pada awal pertandingan #UECL malam ini, Chelsea FC menyadari beberapa penggemar tandang (Djurgarden) memperoleh akses ke area stadion yang melanggar kebijakan tiket kami (Sementara) Para pendukung Chelsea yang duduk di area sekitar kerusuhan yang terkena dampak langsung dipindahkan, dengan keamanan dan polisi tambahan dikerahkan,” tulis pernyataan itu.
Beberapa pendukung Chelsea berbondong-bondong langsung memenuhi kolom komentar dengan kemarahan.
“Fakta bahwa mereka entah bagaimana berhasil mendapatkan tiket kandang untuk semifinal Eropa sangat memalukan.”
“Saya rasa ini tidak diperbolehkan. Mereka seharusnya duduk di tempat duduk yang telah dialokasikan di tribun penonton,” komentar lain dari pendukung The Blues.
Djurgarden bertandang ke Stamford Bridge dengan perjuangan berat untuk menyusul kekalahan 1-4 mereka pada leg pertama pada Jumat (2/5). Jadon Sancho, Noni Madueke, dan Nicolas Jackson bersinar pada laga tersebut.
Sementara leg kedua yang berlangsung di Stamford Bridge, The Blues menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Kiernan Dewsbury-Hall pada menit ke-38 yang membawa klub London Barat itu unggul agregat 5-1.
The Blues akan menghadapi Real Betis di final pada (29/5) setelah kemenangan atas Fiorentina yang dipimpin oleh Antony.(jpc)