26.4 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Krisis, PSSI PHK Karyawan

JAKARTA–PSSI sedang menyiapkan gawe besar,
Piala Dunia U-20 pada 2021. Di saat yang sama, federasi sepak bola tanah air
itu juga mengalami krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Untuk melakukan
efisiensi, lembaga tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap
tujuh karyawan di kesetjenan. Padahal, mereka termasuk bagian tim inti Piala
Dunia U-20.

Mereka yang di-PHK adalah Roni Suhatril (bidang
kompetisi), Gatot Widakdo (bidang media), Adi Nugroho (bidang infrastruktur
safety security), Donny Fachroci (bidang koordinator admin timnas), Rais (event
dan hospitality), Tito Nugraha (digital content), dan Jaka (keuangan khusus
bantuan negara).

Gatot Widakdo menyebutkan, saat ini statusnya
karyawan tetap dengan sebelumnya ikut rekrutmen secara profesional karena ada
proses wawancara dan penilaian pengalaman. ”Tapi, ada juga yang belum diangkat
karyawan tetap,” ucapnya kepada Jawa Pos.

Baca Juga :  Pemain Naturalisasi Timnas Akui Tak Masalah Gaji Dipangkas

Meski diberhentikan, Gatot legawa. ”Berdasar
perjanjian kerja, jika dinilai sudah cukup dan tidak dilanjutkan, ya sudah.
Diselesaikan dengan baik, merujuk perjanjian kerja juga,” ujarnya.

Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Yunus Nusi saat
dikonfirmasi mengenai PHK tersebut tidak menjelaskan secara gamblang. ”Saya
sudah arahkan ke Pak Ashari Joni (kepala HRD, Red) untuk memberikan
pernyataan,” tuturnya.

Ashari Joni sendiri saat dihubungi belum
memberikan respons. Surat PHK kepada tujuh karyawan itu ditandatangani Yunus
dan Joni. Pertimbangannya antara lain efektivitas kinerja karyawan, efisiensi
organisasi kesetjenan, dan review kinerja karyawan selama enam bulan.

Pertimbangan yang utama tentu saja pandemi
Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir. Karena itu, PSSI melakukan PHK yang
disertai kompensasi sesuai kemampuan organisasi. 

Baca Juga :  Chelsea Siap Tebus Rp 1,3 Triliun

JAKARTA–PSSI sedang menyiapkan gawe besar,
Piala Dunia U-20 pada 2021. Di saat yang sama, federasi sepak bola tanah air
itu juga mengalami krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Untuk melakukan
efisiensi, lembaga tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap
tujuh karyawan di kesetjenan. Padahal, mereka termasuk bagian tim inti Piala
Dunia U-20.

Mereka yang di-PHK adalah Roni Suhatril (bidang
kompetisi), Gatot Widakdo (bidang media), Adi Nugroho (bidang infrastruktur
safety security), Donny Fachroci (bidang koordinator admin timnas), Rais (event
dan hospitality), Tito Nugraha (digital content), dan Jaka (keuangan khusus
bantuan negara).

Gatot Widakdo menyebutkan, saat ini statusnya
karyawan tetap dengan sebelumnya ikut rekrutmen secara profesional karena ada
proses wawancara dan penilaian pengalaman. ”Tapi, ada juga yang belum diangkat
karyawan tetap,” ucapnya kepada Jawa Pos.

Baca Juga :  Pemain Naturalisasi Timnas Akui Tak Masalah Gaji Dipangkas

Meski diberhentikan, Gatot legawa. ”Berdasar
perjanjian kerja, jika dinilai sudah cukup dan tidak dilanjutkan, ya sudah.
Diselesaikan dengan baik, merujuk perjanjian kerja juga,” ujarnya.

Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Yunus Nusi saat
dikonfirmasi mengenai PHK tersebut tidak menjelaskan secara gamblang. ”Saya
sudah arahkan ke Pak Ashari Joni (kepala HRD, Red) untuk memberikan
pernyataan,” tuturnya.

Ashari Joni sendiri saat dihubungi belum
memberikan respons. Surat PHK kepada tujuh karyawan itu ditandatangani Yunus
dan Joni. Pertimbangannya antara lain efektivitas kinerja karyawan, efisiensi
organisasi kesetjenan, dan review kinerja karyawan selama enam bulan.

Pertimbangan yang utama tentu saja pandemi
Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir. Karena itu, PSSI melakukan PHK yang
disertai kompensasi sesuai kemampuan organisasi. 

Baca Juga :  Chelsea Siap Tebus Rp 1,3 Triliun

Terpopuler

Artikel Terbaru