Site icon Prokalteng

LIB Berencana Gratiskan Vaksinasi untuk Klub Peserta Liga 1 dan Liga 2

lib-berencana-gratiskan-vaksinasi-untuk-klub-peserta-liga-1-dan-liga-2

Rencana pemerintah yang akan melakukan
vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bakal dioptimalkan PT LIB. Operator
kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu berencana memasukkan seluruh nama, baik
pelatih, pemain, maupun ofisial tim, untuk ikut divaksin.

Hal itu dikatakan Direktur Utama LIB Akhmad
Hadian Lukita. Dia menuturkan, rencana tersebut sudah disusun. LIB juga
berencana menggratiskan vaksinasi untuk klub peserta Liga 1 dan Liga 2.
’’Karena vaksin itu jadi kewajiban kami, LIB sebagai operator,’’ ujarnya.

Vaksin disamakannya dengan swab test yang juga
digratiskan LIB. Artinya, hal itu adalah kewajiban operator di masa pandemi
seperti saat ini. Apalagi, kondisi keuangan klub juga sedang sulit.

Masalah skema, sangat mungkin sama dengan swab
test. Artinya, LIB akan mulai melakukan vaksinasi beberapa hari jelang
kompetisi digulirkan. Akan serentak kepada seluruh klub Liga 1 dan Liga 2.

Namun, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan
Satgas Covid-19. Sebab, LIB tidak mau menyalahi wewenang ataupun mendapat
vaksin yang keliru.

’’Kementerian Kesehatan dan pihak terkait juga
akan kami ajak berbincang. Kami tentu tidak bisa bergerak sendiri masalah
ini,’’ beber Lukita.

Namun, rencana tersebut tidak akan semudah
membalikkan telapak tangan. Saat ini belum ada jadwal pasti dari pemerintah
untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat.

Masalahnya, pesepak bola masuk kategori atlet.
Artinya, mereka tidak mendapat kesempatan awal untuk diberi vaksin. Pemerintah
memprioritaskan masyarakat berusia lanjut, yang punya penyakit bawaan, dan
tenaga kesehatan untuk diberi vaksin lebih dulu.

Melihat hal itu, Lukita berharap ada jalan
keluar. Dia melihat ada kesempatan untuk vaksinasi mandiri. ’’Tapi tetap saja
kami tidak boleh sembarangan. Kami harus pakai vaksin yang benar-benar aman dan
disetujui pemerintah,’’ paparnya. ’’Mudah-mudahan vaksin tersedia di pasar agar
kami bisa melakukan vaksinasi mandiri,’’ lanjutnya.

Rencana pemberian vaksin gratis itu disambut
baik oleh klub Liga 1 dan Liga 2. Salah satunya PSIS Semarang. Menurut General
Manager PSIS Wahyu Winarto, pemberian vaksin gratis itu sudah seharusnya
dilakukan PSSI ataupun LIB.

Menurut dia, kewajiban itu tak lepas dari
tertundanya kompetisi. Klub saat ini sedang mati-matian bertahan ketika kondisi
ekonomi tidak baik. Klub tetap harus mengeluarkan biaya besar ketika dana dari
sponsor tidak cair karena tak ada kompetisi.

’’Terus terang kami sudah banyak rugi dengan
penghentian kompetisi. Tentu, vaksin gratis jadi kabar baik untuk kami,’’
katanya,

PSIS sebelumnya pernah memberikan vaksin kepada
skuadnya selama pandemi korona. Seperti yang dikatakan Dokter Kepala PSIS Alfan
Nur Asyhar. Vaksin yang diberikan meliputi vaksin hepatitis B dan influenza.
’’Kami mengambil langkah cepat dan spesifik untuk ketahanan tubuh yang lebih
baik,’’ paparnya.

Exit mobile version