TIM Komite Pemilihan (KP) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
(PSSI) yang dibentuk pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol, Jakarta Utara,
Juli 2019 lalu, telah mengumumkan nama-nama bakal calon Ketua Umum (Ketum),
Wakil Ketua Umum (Wakteum) dan Aggota Eksekutif (Exco) PSSI Periode 2019-2023.
Semula, KP mengumkan terdapat
sepuluh orang yang lolos verfikasi tahap awal menjadi bakal calon Ketum PSSI.
Data tersebut dihimpun KP hingga batas penutupan pendaftaran pada Kamis
(3/10/2019) pukul 23.59 WIB kemarin.
Sepuluh nama tersebut adalah Arif
Putra Wicaksono, Alven Hinelo, Benhard Limbong, Fary Djemy Francis, La Nyalla
Mattalitti, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Triyasa,
dan Yesayas Oktavianus.
Namun, setelah diumumkan melalui
jumpa media di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (4/10), jumlah bakal calon Ketua
Umum PSSI bertambah menjadi 11 orang. Nama Benny Erwin menjadi tambahan yang
diumumkan oleh KP.
“Setelah melakukan cek dengan
data faktual, ada berkas deklarasi yang lupa dimasukkan lantaran terselip di
berkas A-1 dan dokumen kelengkapan bakal calon,†ungkap anggota KP, Budiman
Dalimunthe, Sabtu (5/10)
Mulanya, nama Benny Erwin
terdapat pada daftar bakal calon waketum dan anggota Exco PSSI. AKan tetapi,
mantan Direktur Utama PT Persija Jaya, perusahaan yang menaungi Persija Jakarta
pada 2011 itu turut mendaftar untuk pos ketum.
Dengan bertambahnya satu nama,
jumlah bakal calon yang bakal bersaing memperbutkan kursi nomor satu induk
sepak bola di Tanah Air tersebut menjadi 11 orang.
Akan tetapi, masuknya nama Erwin
tak mengubah jumlah bakal calon waketum dan Exco PSSI yang diumumkan oleh KP.
Dari rekapitulasi KP, ada 21 orang sebagai Bakal Calon Waketum, dan 91 orang
untuk pos Exco PSSI. Sejak 12 September-3 Oktober 2019, KP menerima 123
pendaftar.
Disisi lain, Ketua KP, Syarif
Bastaman menjelaskan, bahwa antusias yang mendaftarkan disi menjadi calon Ketum
PSSI sangat tinggi.
Ia menyebut, sebelum mengerucut
menjadi 11 nama, ada sekitar 30 orang lebih yang sempat medaftar hingga
melewati batas waktu yang ditetapkan yakni pada Kamis (3/10/2019) pukul 23.59
WIB kemarin.
“Banyak yang mendaftar, cuma saya
lupa tepatnya berapa. Namun, sekitar 30 orang lebih yang mendaftar (bakal calon
ketum PSSI). Ada juga yang melewati baras waktu. Kami sempat melakukan
pemungutasn suara karena ada pihak yang ingin mendaftar setengah jam setalh
pendaftaran ditutup,†tutur Syarif.
“Antusiasme kuat. Kesan saya
mengerjakan ini animo sangat kuat, semoga dibarengi kapasitas yang kuat,
integritas yang kuat sehingga kami berharap PSSI ke depan bisa melahirkan
kepengerusan dan prestasi yang baik. Karena sekali lagi, prestasi itu
berbanding lurus dengan pengelolaan. Jadi kalau dilihat dari ranking FIFA,
ranking tim nasionalnya berbanding lurus dengan prestasi federasinya,†tambah
Syarif menjelaskan.
Lebih lanjut, Syarif mengatakan,
bahwa membludaknya peminat untuk menjadi para petinggi di PSSI di luar prediksi
KP. Akan tetapi Syarif tak bisa menyakini, nama-nama yang telah terdaftar
menjadi bakal calon ketum, waketum serta Exco PSSI memiliki kualitas yang baik
di sepak bola Indonesia.
“Jelas kalau dari sisi julah, ini
diluar perkiraan. Jumlahnya luar biasa dan animornya juga luar biasa. Kalau
untuk kualitasnya, saya tak bisa berkomentar, kalau dari nama-nama, mereka top
semua,†tegasnya.
Setelah ini, para bakal calon
masih harus melengkapi beberapa persyartan yang harus dilengkapi hingga 8
Oktober 2019. Kemudian tahap selanjutnya tanggal 9-13 Oktober 2019 akan
diumumkan kandidat sementara.
Untuk yang tidak lolos verifikasi
akhir dapat kesempatan banding pada 10-16 Oktober, hingga akhirnya tanggal 18
Oktober 2019 KP akan mengumumkan calon Ketum, Waketum dan Exco PSSI secara
resmi. Sedangkan, Kongres Pemilihan PSSI periode 2019-2023 akan dilaksanakan pada
2 November 2019 di Jakarta. (gie/fin/der/kpc)