27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

PSSI Sudah Kirim Surat, Polri Belum Mengeluarkan Surat Izin Keramaian

PSSI sudah mengirimkan surat permohonan agar
izin keramaian untuk kompetisi Februari mendatang bisa keluar secepatnya. Surat
permohonan itu sudah dikirim awal Desember lalu. Namun, sampai saat ini, Polri
belum juga mengeluarkan izin keramaian kepada LIB selaku operator kompetisi.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono
membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, sampai saat ini surat izin keramaian
memang belum dikeluarkan. Pihaknya tidak bisa menjanjikan kapan surat yang
sangat penting untuk memulai kompetisi itu bisa turun.

Sebab, sampai sekarang, surat itu masih
diproses. Masih dipelajari untung ruginya. Apalagi melihat kasus korona yang
sampai detik ini belum juga menunjukkan penurunan. Bahkan sebaliknya. ’’Polri
dalam hal ini BIK (Badan Intelijen Keamanan) masih mempelajari permohonan
tersebut,’’ ucapnya singkat.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita
mengerti akan situasi yang sedang dipelajari BIK tersebut. Dia mengaku sudah
memaparkan semua hal terkait masalah digulirkannya kompetisi di saat pandemi
korona belum berakhir.

Baca Juga :  Pengiat Olah Raga di Mura Dapat Bantuan

’’Kami sudah siap dengan semua protokol
kesehatan yang ketat. Kami selalu meyakinkan itu. Salah satunya adalah kami
tetap keukeuh tidak ada penonton,’’ ungkapnya.

Selanjutnya adalah masalah edukasi terhadap
suporter. Lukita menuturkan, PSSI dalam hal ini sudah turun langsung memberikan
edukasi. Agar, ketika pertandingan berlangsung, suporter benar-benar tidak
datang ke stadion. Baik di dalam maupun berkumpul di luar. ’’Jadi, tidak akan
ada kerumunan,’’ katanya.

LIB memang sudah tidak bisa menepati target
yang diharapkan agar surat izin keramaian keluar. Target sebelumnya, akhir
Desember surat itu bisa dipegang. Hal tersebut juga untuk meyakinkan klub bahwa
lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang akan digulirkan pada Februari bisa
tepat waktu.

Sebab, LIB sudah menghitung masa persiapan tim
untuk menghadapi kompetisi. Satu bulan persiapan dirasa sudah cukup untuk
memulai lagi kompetisi. ’’Tapi bagaimana lagi. Sampai sekarang kami terus
berkomunikasi agar surat izin keramaian itu bisa turun segera,’’ harapnya.

Baca Juga :  Pemain Lapis Kedua Liverpool Diimbangi Benfica, Tapi Tetap Lolos Semifinal

Nah, akibat tidak sesuai target, beberapa klub
sudah memutuskan untuk membubarkan skuad. Ada Madura United dari Liga 1 dan
PSMS Medan di Liga 2 yang sudah membubarkan tim. Bahkan, Madura United sudah
memberikan lampu hijau kepada pemainnya untuk mencari klub baru jika ingin
terus berkarir di sepak bola.

Lukita mengaku sangat paham dengan situasi yang
dialami klub. Tidak adanya pemasukan dan adanya kewajiban untuk terus membayar
gaji pemain tentu sangat berat.’’Saya hormati keputusan klub. Kondisi sekarang
memang berat, begitu juga dengan kami. Jadi, saya maklum dengan situasi yang
ada,’’ ucapnya.

Pria asal Bandung itu
hanya berharap klub-klub bisa terus bertahan. Bisa tetap optimistis
bersama-sama dengan LIB dan PSSI agar kompetisi bisa digulirkan tepat waktu.
’’Mudah-mudahan ada perkembangan yang bagus ke depan terkait surat izin
keramaian,’’ paparnya.

PSSI sudah mengirimkan surat permohonan agar
izin keramaian untuk kompetisi Februari mendatang bisa keluar secepatnya. Surat
permohonan itu sudah dikirim awal Desember lalu. Namun, sampai saat ini, Polri
belum juga mengeluarkan izin keramaian kepada LIB selaku operator kompetisi.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono
membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, sampai saat ini surat izin keramaian
memang belum dikeluarkan. Pihaknya tidak bisa menjanjikan kapan surat yang
sangat penting untuk memulai kompetisi itu bisa turun.

Sebab, sampai sekarang, surat itu masih
diproses. Masih dipelajari untung ruginya. Apalagi melihat kasus korona yang
sampai detik ini belum juga menunjukkan penurunan. Bahkan sebaliknya. ’’Polri
dalam hal ini BIK (Badan Intelijen Keamanan) masih mempelajari permohonan
tersebut,’’ ucapnya singkat.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita
mengerti akan situasi yang sedang dipelajari BIK tersebut. Dia mengaku sudah
memaparkan semua hal terkait masalah digulirkannya kompetisi di saat pandemi
korona belum berakhir.

Baca Juga :  Pengiat Olah Raga di Mura Dapat Bantuan

’’Kami sudah siap dengan semua protokol
kesehatan yang ketat. Kami selalu meyakinkan itu. Salah satunya adalah kami
tetap keukeuh tidak ada penonton,’’ ungkapnya.

Selanjutnya adalah masalah edukasi terhadap
suporter. Lukita menuturkan, PSSI dalam hal ini sudah turun langsung memberikan
edukasi. Agar, ketika pertandingan berlangsung, suporter benar-benar tidak
datang ke stadion. Baik di dalam maupun berkumpul di luar. ’’Jadi, tidak akan
ada kerumunan,’’ katanya.

LIB memang sudah tidak bisa menepati target
yang diharapkan agar surat izin keramaian keluar. Target sebelumnya, akhir
Desember surat itu bisa dipegang. Hal tersebut juga untuk meyakinkan klub bahwa
lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang akan digulirkan pada Februari bisa
tepat waktu.

Sebab, LIB sudah menghitung masa persiapan tim
untuk menghadapi kompetisi. Satu bulan persiapan dirasa sudah cukup untuk
memulai lagi kompetisi. ’’Tapi bagaimana lagi. Sampai sekarang kami terus
berkomunikasi agar surat izin keramaian itu bisa turun segera,’’ harapnya.

Baca Juga :  Pemain Lapis Kedua Liverpool Diimbangi Benfica, Tapi Tetap Lolos Semifinal

Nah, akibat tidak sesuai target, beberapa klub
sudah memutuskan untuk membubarkan skuad. Ada Madura United dari Liga 1 dan
PSMS Medan di Liga 2 yang sudah membubarkan tim. Bahkan, Madura United sudah
memberikan lampu hijau kepada pemainnya untuk mencari klub baru jika ingin
terus berkarir di sepak bola.

Lukita mengaku sangat paham dengan situasi yang
dialami klub. Tidak adanya pemasukan dan adanya kewajiban untuk terus membayar
gaji pemain tentu sangat berat.’’Saya hormati keputusan klub. Kondisi sekarang
memang berat, begitu juga dengan kami. Jadi, saya maklum dengan situasi yang
ada,’’ ucapnya.

Pria asal Bandung itu
hanya berharap klub-klub bisa terus bertahan. Bisa tetap optimistis
bersama-sama dengan LIB dan PSSI agar kompetisi bisa digulirkan tepat waktu.
’’Mudah-mudahan ada perkembangan yang bagus ke depan terkait surat izin
keramaian,’’ paparnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru