PALANGKA RAYA –
Memasuki tahun 2020, olahraga golf di Bumi Tambun Bungai bakal semakin bergairah.
Setelah sukses pada turnamen golf bertajuk Universitas Palangka Raya (UPR) Cup
akhir tahun lalu, sudah banyak agenda yang bakal bergulir tahun ini.
Hal itu seiring dengan
terbentuknya kepenguruan baru Isen Mulang Golf Club (IGC) pada penghujung tahun
2019. Apalagi Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI)
Kalteng menyatakan dukungannya secara penuh pada pengurus masa bakti 2019-2023
itu.
Ketua IGC Ahmad Selanor
Wanda pun mengumpulkan seluruh pengurus. Tampak hadir Ketua PGI Kalteng Abdul
Razak dan Sekum Endi Supriatna. Tak ketinggalan pula mantan Ketua IGC Saily
Mochtar, ikut hadir di Club Hause Padang Golf Isen Mulang, Jalan Tjilik Riwut
Km 2,5, Palangka Raya, Minggu (5/1).
“Setelah mendapat
legalisasi dan restu dari rapat ini, kami akan bergerak. Program sudah kami
susun. Diantaranya menggiatkan kegiatan-kegiatan dalam rangka perbaikan
administrasi, sarana dan prasarana, hingga sosialisasi serta pembinaan,†kata
Wanda yang juga selaku direktur umum Bank Kalteng ini.
Bahkan untuk rencana
event sudah dipikirkan, sehingga selalu ada kegiatan. Tahun ini, ada 4–5 event
yang resmi ada slot-nya. “Hanya perlu beberapa turnamen internal saja kita
gelar setiap bulan, semacam montly game.
Kita buat semaraklah. Kemudian lapangannya juga kita buat nyaman, indah dan
bagus,†lanjutnya.
Sementara Ketua PGI
Kalteng Abdul Razak menyambut baik program dan rencana kegiatan IGC. Apalagi
dia berkeyakinan dengan kepengurusan baru ini yang penuh semangat bisa membawa
olahraga golf di Kalteng makin dikenal dan digemari banyak kalangan.
“Mantapkan seluruh
program yang sudah dirumuskan. Lakukan perbaikan dan pembenahan pada hal-hal
yang dianggap masih kurang. Kami sangat mendukung. Apalagi jika pengelolaan
lapangan atau padang golf Isen Mulang dikelola oleh IGC,†ungkap wakil ketua
DPRD Kalteng ini.
Meski demikian, menurut
mantan Ketua IGC Saily Mochtar, kepengurusan yang baru harus mengidentifikasi
persoalan-persoalan yang ada. Jika demikian, akan mudah mencari jalan
keluarnya. Apalagi menyangkut soal aset, serta pembiayaan yang tidak sedikit.
(ron/ens)