26.3 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Liverpool Ukir Rekor Tak Terkalahkan

Divock Origi mencetak dua gol. Selain Origi,
Xherdan Shaqiri, Sadio Mane dan Georginio Wijnaldum masing-masing turut
menyumbangkan satu gol. Sementara Everton hanya bisa membalas lewat Michael
Keane dan Richarlison.

Kemenangan itu bukan saja memantapkan posisi
Liverpool di puncak klasemen dengan koleksi 43 poin, tetapi The Reds juga
mengirimkan Everton (14) terperosok ke zona degradasi atau urutan ke-18,
lantaran di laga lain Southampton (15) menang untuk naik ke peringkat ke-17.

Liverpool memukul Everton dalam Derbi Merseyside di Anfield,
Kamis (5/12) dini hari WIB. Dalam duel yang merupakan laga pekan ke-15 Premier
League itu, The Reds mengalahkan tim sekotanya, 5-2.

Bukan saja Liverpool memperpanjang catatan positif awal musim, tetapi
tim besutan Juergen Klopp itu menorehkan rekor baru berupa 32 laga beruntun tak
terkalahkan di Liga Inggris.

Di sisi lain, Everton kini telah melewati 18
lawatan di Anfield tanpa pernah membawa pulang tiga poin penuh sejak 1999.

Hasil buruk itu bukan tak mungkin bakal membuat
posisi Marco Silva kian terancam dari pemecatan, mengingat hasil buruk di Derbi
Merseyside beberapa tahun lalu sempat membuat Brendan Rodgers dipecat oleh
Liverpool.

Terlebih dalam kurun waktu kurang dari satu bulan dari sekarang, Everton
harus kembali melakoni Derby Merseyside di panggung berbeda, yakni putaran
ketiga Piala FA, yang akan digelar di Anfield juga.
Klopp melakukan
perjudian besar ketika mengganti tiga langganan starting line-up untuk Derbi
Merseyside kali ini dengan membangku cadangkan kapten Jordan Henderson serta
dua dari trio lini depan andalan Liverpool yakni Mohamed Salah dan Roberto
Firmino.

Sebagai gantinya, Adam Lallana mengisi lini
tengah, sedangkan Shaqiri dan Origi mendampingi Mane di depan.

Baca Juga :  Yang Pertama Milik Li Na

Perjudian itu terlihat membuahkan hasil
menjanjikan ketika Origi berhasil membuka keunggulan saat laga baru berjalan
enam menit mengejar umpan terobosan matang dari Mane.

Gol itu menandai Origi selalu bisa menjebol
gawang Everton dalam empat penampilannya bersama Liverpool di Anfield.

Perjudian Klopp membuahkan hasil lagi ketika
pada menit ke-17 giliran Shaqiri yang mencetak gol untuk menggandakan
keunggulan Liverpool. Berawal dari umpan silang cantik Trent Alexander-Arnold, bola
diterima Mane di sisi sayap kiri sebelum diteroboskan dan diselesaikan sentuhan
mudah Shaqiri ke area tiang jauh.

Tak mau kehilangan muka, Everton berusaha
mengejar ketertinggalan dan berhasil mencetak gol balasan lewat Keane pada
menit ke-21 memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah situasi sepak pojok.

Sapuan bola hanya bisa dikeluarkan dari kotak
penalti oleh para pemain Liverpool, sebelum dikuasai Alex Iwobi yang melepaskan
umpan tarik dan diselesaikan Keane tepat di muka gawang.

Pertandingan yang sejak mula berjalan dengan
keras kian diwarnai kontak fisik selepas gol Everton, tetapi Liverpool justru
berhasil merestorasi keunggulan dua gol mereka pada menit ke-31 lewat gol kedua
Origi.

Dejan Lovren jadi otak gol tersebut dengan
umpan panjang akurat yang ia lepaskan tak jauh dari kotak penalti Liverpool dan
bola berhasil dikendalikan Origi dengan satu sentuhan sebelum diangkat melewati
kepala kiper Jordan Pickford dan mengubah skor menjadi 3-1 bagi tuan rumah.

Gol itu membuat Marco Silva menempuh langkah
radikal demi menyelamatkan wajah dan pekerjaannya sebagai manajer Everton,
dengan memasukkan pemain sayap Bernard menggantikan bek Djibril Sidibe, tetapi
hal itu tak mampu mengubah banyak keadaan.

Baca Juga :  Waktu Mepet, Masih Belum Ditemukan Penyerang Berkarakter

Alih-alih, Liverpool justru menambah keunggulan
menjadi 4-1 lewat sebuah serangan balik yang diakhiri umpan pendek
Alexander-Arnold di tepian kotak penalti dan diselesaikan dengan tembakan
mematikan Mane pada menit ke-45.

Everton menjaga asa mereka untuk bangkit
setelah memaksakan skor 2-4 kala turun minum menyusul gol tandukan Richarlison
menyambut umpan silang Bernard pada menit ketiga injury time babak pertama.

Babak kedua berjalan cukup sepi dibandingkan
hujan enam gol pada paruh pertama. Peluang terbaik baru lahir pada menit ke-80
untuk Liverpool, sayang penyelesaian Mane masih melenceng tipis di sisi kanan
gawang.

Empat menit kemudian, Mane membuang peluang
emas saat menerima umpan kiriman Jordan Henderson dalam situasi serangan balik.
Mane sudah bisa memperdaya Pickford, namun terlalu lambat melakukan
penyelesaian sehingga terlanjur berada dalam tekanan dari Mason Holgate.

Kegagalan itu hampir harus dibayar mahal, sebab
Everton ganti melancarkan serangan balik, namun tembakan Moise Kean masih
melenceng tipis dari sasaran.

Liverpool akhirnya membunuh laga lebih awal
untuk Everton ketika Wijnaldum mencetak gol kelima tuan rumah dengan tembakan
terukur ke area tiang jauh, menyelesaikan umpan tarik Roberto Firmino pada
menit ke-90. (antara/jpnn) 

Susunan pemain:

Liverpool (4-3-3): Adrian San Miguel; Trent
Alexander-Arnold (Joe Gomez), Dejan Lovren, Virgil van Dijk, Andy Robertson;
Georginio Wijnaldum, Adam Lallana (Jordan Henderson), James Milner; Xherdan
Shaqiri, Sadio Mane, Divock Origi (Roberto Firmino)
Pelatih: Juergen Klopp


Everton (5-4-1): Jordan Pickford; Djibril Sidibe (Bernard), Mason Holgate,
Yerry Mina, Michael Keane, Lucas Digne; Alex Iwobi, Tom Davies (Morgan
Schneiderlin), Gylfi Sigurdsson, Richarlison; Dominic Calvert-Lewin (Moise
Kean)
Pelatih: Marco Silva

Divock Origi mencetak dua gol. Selain Origi,
Xherdan Shaqiri, Sadio Mane dan Georginio Wijnaldum masing-masing turut
menyumbangkan satu gol. Sementara Everton hanya bisa membalas lewat Michael
Keane dan Richarlison.

Kemenangan itu bukan saja memantapkan posisi
Liverpool di puncak klasemen dengan koleksi 43 poin, tetapi The Reds juga
mengirimkan Everton (14) terperosok ke zona degradasi atau urutan ke-18,
lantaran di laga lain Southampton (15) menang untuk naik ke peringkat ke-17.

Liverpool memukul Everton dalam Derbi Merseyside di Anfield,
Kamis (5/12) dini hari WIB. Dalam duel yang merupakan laga pekan ke-15 Premier
League itu, The Reds mengalahkan tim sekotanya, 5-2.

Bukan saja Liverpool memperpanjang catatan positif awal musim, tetapi
tim besutan Juergen Klopp itu menorehkan rekor baru berupa 32 laga beruntun tak
terkalahkan di Liga Inggris.

Di sisi lain, Everton kini telah melewati 18
lawatan di Anfield tanpa pernah membawa pulang tiga poin penuh sejak 1999.

Hasil buruk itu bukan tak mungkin bakal membuat
posisi Marco Silva kian terancam dari pemecatan, mengingat hasil buruk di Derbi
Merseyside beberapa tahun lalu sempat membuat Brendan Rodgers dipecat oleh
Liverpool.

Terlebih dalam kurun waktu kurang dari satu bulan dari sekarang, Everton
harus kembali melakoni Derby Merseyside di panggung berbeda, yakni putaran
ketiga Piala FA, yang akan digelar di Anfield juga.
Klopp melakukan
perjudian besar ketika mengganti tiga langganan starting line-up untuk Derbi
Merseyside kali ini dengan membangku cadangkan kapten Jordan Henderson serta
dua dari trio lini depan andalan Liverpool yakni Mohamed Salah dan Roberto
Firmino.

Sebagai gantinya, Adam Lallana mengisi lini
tengah, sedangkan Shaqiri dan Origi mendampingi Mane di depan.

Baca Juga :  Yang Pertama Milik Li Na

Perjudian itu terlihat membuahkan hasil
menjanjikan ketika Origi berhasil membuka keunggulan saat laga baru berjalan
enam menit mengejar umpan terobosan matang dari Mane.

Gol itu menandai Origi selalu bisa menjebol
gawang Everton dalam empat penampilannya bersama Liverpool di Anfield.

Perjudian Klopp membuahkan hasil lagi ketika
pada menit ke-17 giliran Shaqiri yang mencetak gol untuk menggandakan
keunggulan Liverpool. Berawal dari umpan silang cantik Trent Alexander-Arnold, bola
diterima Mane di sisi sayap kiri sebelum diteroboskan dan diselesaikan sentuhan
mudah Shaqiri ke area tiang jauh.

Tak mau kehilangan muka, Everton berusaha
mengejar ketertinggalan dan berhasil mencetak gol balasan lewat Keane pada
menit ke-21 memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah situasi sepak pojok.

Sapuan bola hanya bisa dikeluarkan dari kotak
penalti oleh para pemain Liverpool, sebelum dikuasai Alex Iwobi yang melepaskan
umpan tarik dan diselesaikan Keane tepat di muka gawang.

Pertandingan yang sejak mula berjalan dengan
keras kian diwarnai kontak fisik selepas gol Everton, tetapi Liverpool justru
berhasil merestorasi keunggulan dua gol mereka pada menit ke-31 lewat gol kedua
Origi.

Dejan Lovren jadi otak gol tersebut dengan
umpan panjang akurat yang ia lepaskan tak jauh dari kotak penalti Liverpool dan
bola berhasil dikendalikan Origi dengan satu sentuhan sebelum diangkat melewati
kepala kiper Jordan Pickford dan mengubah skor menjadi 3-1 bagi tuan rumah.

Gol itu membuat Marco Silva menempuh langkah
radikal demi menyelamatkan wajah dan pekerjaannya sebagai manajer Everton,
dengan memasukkan pemain sayap Bernard menggantikan bek Djibril Sidibe, tetapi
hal itu tak mampu mengubah banyak keadaan.

Baca Juga :  Waktu Mepet, Masih Belum Ditemukan Penyerang Berkarakter

Alih-alih, Liverpool justru menambah keunggulan
menjadi 4-1 lewat sebuah serangan balik yang diakhiri umpan pendek
Alexander-Arnold di tepian kotak penalti dan diselesaikan dengan tembakan
mematikan Mane pada menit ke-45.

Everton menjaga asa mereka untuk bangkit
setelah memaksakan skor 2-4 kala turun minum menyusul gol tandukan Richarlison
menyambut umpan silang Bernard pada menit ketiga injury time babak pertama.

Babak kedua berjalan cukup sepi dibandingkan
hujan enam gol pada paruh pertama. Peluang terbaik baru lahir pada menit ke-80
untuk Liverpool, sayang penyelesaian Mane masih melenceng tipis di sisi kanan
gawang.

Empat menit kemudian, Mane membuang peluang
emas saat menerima umpan kiriman Jordan Henderson dalam situasi serangan balik.
Mane sudah bisa memperdaya Pickford, namun terlalu lambat melakukan
penyelesaian sehingga terlanjur berada dalam tekanan dari Mason Holgate.

Kegagalan itu hampir harus dibayar mahal, sebab
Everton ganti melancarkan serangan balik, namun tembakan Moise Kean masih
melenceng tipis dari sasaran.

Liverpool akhirnya membunuh laga lebih awal
untuk Everton ketika Wijnaldum mencetak gol kelima tuan rumah dengan tembakan
terukur ke area tiang jauh, menyelesaikan umpan tarik Roberto Firmino pada
menit ke-90. (antara/jpnn) 

Susunan pemain:

Liverpool (4-3-3): Adrian San Miguel; Trent
Alexander-Arnold (Joe Gomez), Dejan Lovren, Virgil van Dijk, Andy Robertson;
Georginio Wijnaldum, Adam Lallana (Jordan Henderson), James Milner; Xherdan
Shaqiri, Sadio Mane, Divock Origi (Roberto Firmino)
Pelatih: Juergen Klopp


Everton (5-4-1): Jordan Pickford; Djibril Sidibe (Bernard), Mason Holgate,
Yerry Mina, Michael Keane, Lucas Digne; Alex Iwobi, Tom Davies (Morgan
Schneiderlin), Gylfi Sigurdsson, Richarlison; Dominic Calvert-Lewin (Moise
Kean)
Pelatih: Marco Silva

Terpopuler

Artikel Terbaru