PROKALTENG.CO – Super League 2025/2026 tinggal hitungan hari, dan Persebaya Surabaya sudah mengunci harapan besar pada ujung tombak barunya. Mihailo Perovic, striker asal Montenegro, diproyeksikan menjadi mesin gol Green Force musim ini.
Diboyong menggantikan Flavio Silva, sosok tajam musim lalu, Perovic langsung menyedot perhatian Bonek dan Bonita sejak mendarat di Gelora Bung Tomo. Namanya mencuat dalam peluncuran tim, tapi belum juga terlihat turun dalam laga uji coba termasuk saat melawan PSS Sleman.
Situasi itu bikin penasaran publik Surabaya. Apalagi, eks FK Jezero ini belum benar-benar unjuk gigi di hadapan pendukung fanatik Bajol Ijo.
Pelatih kepala Eduardo Perez memastikan proses adaptasi sang striker berjalan sesuai harapan. Ia menilai perkembangan fisik dan taktik Perovic semakin mendekati standar kompetisi.
“Dia adalah pemain yang akan sangat membantu tim,” kata Perez, dikutip dari Radar Surabaya, Selasa (5/8/2025). “Kami tahu kualitasnya, dan setiap hari dia semakin mendekati kondisi terbaik.”
Perovic diproyeksikan sebagai tumpuan utama lini serang Persebaya. Ketajamannya diyakini mampu membawa tim bersaing di papan atas Super League musim ini.
Selama karier profesionalnya, pemain 27 tahun itu telah mencatatkan 216 penampilan dengan torehan 59 gol dan 12 assist. Statistik yang menunjukkan kapasitasnya bukan sekadar striker pelengkap.
Kecepatannya dalam transisi dan ketenangan menyelesaikan peluang jadi senjata utama. Dalam 11.532 menit bermain, hanya 14 kartu kuning dan satu kartu merah yang dia terima—indikasi kedisiplinannya sebagai pemain depan.
Di Green Force, Perovic bakal disandingkan dengan Bruno Moreira dan Malik Risaldi. Duet ini disiapkan Perez sebagai trisula andalan untuk membongkar pertahanan lawan sepanjang musim.
Pelatih asal Spanyol itu sudah merancang pola yang mendukung produktivitas lini depan. Ia ingin semua lini bergerak serempak, bukan bergantung pada satu nama.
“Saya tidak ragu bahwa kami akan mempersiapkan semua pertandingan dengan sebaik mungkin,” tegas Perez. “Saya percaya pada skuad ini. Kami akan berjuang di setiap pertandingan.”
Tingginya ekspektasi Bonek menjadi tekanan sekaligus bahan bakar semangat bagi Perovic. Musim debutnya di Indonesia langsung dibalut tuntutan tinggi, tapi atmosfer latihan menunjukkan dia tak tertekan.
Antusiasme suporter tak terbendung. Aksi Perovic di laga perdana Super League sudah dinanti-nantikan. Persebaya dijadwalkan membuka musim pekan depan, meski lawan belum diumumkan secara resmi.
Green Force dipastikan tampil dengan kekuatan penuh. Dan di barisan terdepan, semua mata tertuju pada striker Balkan yang diharapkan jadi pembeda dalam laga-laga krusial.
Musim lalu, performa Persebaya sempat naik-turun, terutama usai kepergian Flavio. Lubang besar di lini depan akhirnya coba ditambal dengan kehadiran Perovic.
Jika trio barunya bisa klop, Persebaya punya modal kuat untuk menantang gelar. Apalagi, chemistry dengan Bruno dan Malik mulai terlihat di sesi latihan.
Perovic juga menunjukkan adaptasi cepat dengan suasana tim. Kedekatan dengan rekan setim jadi modal non-teknis yang disorot Perez sebagai kunci sukses.
Meski bukan satu-satunya andalan, striker tetap jadi poros utama dalam sistem modern. Manajemen dan Bonek percaya, Perovic punya apa yang dibutuhkan.
Tugasnya jelas mencetak gol, memberi dampak, dan menjawab ekspektasi publik Surabaya. Jika itu terjadi, statusnya bisa melejit sebagai idola baru Gelora Bung Tomo.
Super League 2025/2026 akan jadi panggung pembuktian. Serdadu Balkan sudah siap tempur. Kini tinggal soal waktu untuk menembus jala lawan. (jpg)