Radja
Nainggolan dan Inter Milan bak air dan minyak. Terutama semenjak kehadiran
Antonio Conte. Gelandang berdarah Indonesia itu terang-terangan menyebutkan
bahwa The Godfather –julukan Conte– tidak dibutuhkan di timnya meski baru
semusim berkostum Inter.
Tetapi, tidak ada klub yang bersedia memenuhi market value Nainggolan senilai EUR 28
juta (Rp 441,3 miliar). Akhirnya, Inter mengalah dan bersedia membiarkan
Nainggolan pergi meski dengan status pinjaman. Untuk hal tersebut, eks
gelandang AS Roma itu memilih klub lamanya, Cagliari.
Nainggolan dijadwalkan tes medis bersama Cagliari besok. Pemain
31 tahun tersebut akan menjalani masa peminjaman bersama Rossoblu –julukan
Cagliari– selama semusim. Sebelumnya, karir Nainggolan bersama Cagliari
terjalin pada 2010–2014.
’’Tentu saja, saya gembira (kembali ke Cagliari, Red) karena
sebenarnya saya mendapat banyak tawaran. Sekarang Inter harus menyadari
kesalahannya (menyia-nyiakan karirnya, Red),’’ ucap Nainggolan seperti dilansir Sky Sport Italia.
Padahal, performa pemain 31 tahun itu musim lalu tidak buruk.
Dari 36 pertandingan di semua ajang, eks pemain timnas Belgia tersebut mencetak
7 gol dan 3 assist. Dia juga berjasa mengantarkan Inter finis di posisi keempat
Serie A yang berujung tiket ke Liga Champions musim 2019–2020.
Yang membuat Conte muak dengan Nainggolan adalah saat dia secara
terang-terangan menyatakan tidak betah di Inter dan ingin kembali ke AS Roma.
Itu terjadi akhir tahun lalu. Kejadian tersebut sempat membuat Nainggolan
diskors Inter sebelum dia menyadari kesalahannya dan memperbaiki attitude-nya.
Hanya, Conte sudah telanjur kesal. Itulah yang membuat
Nainggolan menyimpan dendam kepada Inter. Tetapi, dia juga ingin kembali ke
Giuseppe Meazza begitu masa peminjamannya bersama Cagliari berakhir musim depan.
’’Kontak
saya bersama Inter masih tersisa dua tahun lagi (saat masa peminjaman bersama
Cagliari berakhir, Red). Mungkin saja pengalaman saya bersama Inter belum
sepenuhnya berakhir,’’ ucapnya kepada FC Inter 1908.(jpg)