INDONESIA mencatat kejutan dan sejarah pada
ajang MotoGP Jerez, Spanyol. Ini disebabkan, tim Indonesian Racing sukses
meraih podium. Baik pada ajang Moto2 dan Moto3.
Selain menjadi juara di Moto2 dan Moto3,
Indonesian Racing juga sukses menembus enam besar pada MotoGP dan MotoE. Kesuksesan
Indonesian Racing di Jerez menjadi sinyal bahwa tim ini bisa menjadi kuda hitam
dalam empat kelas di MotoGP.
Moncernya penampilan Indonesian Racing pada
Moto3, Moto2, MotoE, dan MotoGP sangat disyukuri oleh Team Principal Indonesian
Racing Team Rocky Soerapoetra.
“Saya sangat bahagia dan bangga dengan
keberhasilan Indonesian Racing yang sukses meraih podium di ajang balap Moto2
dan Moto3. Sebuah kebanggaan melihat nama Indonesia menjadi juara di ajang
balap kelas dunia ini,†ucap Rocky dalam siaran pers yang diterima JawaPos.com.
“Keberhasilan Indonesian Racing masuk di
posisi enam besar baik di MotoE dan MotoGP juga sebuah pencapaian yang patut
disyukuri. Dan semoga di race berikutnya, Indonesian Racing bisa meraih
prestasi yang lebih baik†tambah Rocky yang merupakan pengusaha muda Indonesia
di bidang Sport Management Business tersebut.
Keberhasilan Indonesian Racing ini, menurut
Rocky, cukup menjadi perhatian di dunia balap motor dunia. Fans MotoGP di
Eropa, kata Rocky, juga penasaran dengan keberadaan tim ini.
“Kemenangan ini membuat banyak fans MotoGP
mencari tahu tentang Indonesian Racing Team. Tim ini dianggap bisa menjadi kuda
hitam dalam ajang balap MotoGP,†ucap Rocky.
Bagi Rocky, keberhasilan ini merupakan
persembahan Indonesian Racing kepada bangsa Indonesia. Rocky juga berharap
terus mendapatkan dukungan dan doa dari para penggemar motosport di tanah air.
Pada ajang Moto2, pembalap Indonesian Racing
bersama Federal Oil Gresini Moto2 Fabio Di Giannantonio sukses menjadi kampiun
Moto2 Jerez. Di Giannantonio yang sukses meraih posisi start kedua pada
kualifikasi, memang tampil sangat dominan. Sejak start di lap pertama, dia
terus memimpin dan akhirnya finis pertama.
Dengan kemenangan ini, Di Giannantonio berada
di posisi kelima klasemen sementara. Hasil ini adalah peningkatan besar. Sebab
pada GP Portugal dan Doha, Di Giannantonio hanya finis di posisi 11 dan 10.
Selain menjadi juara Moto2 Jerez, Tim
Indonesian Racing Gresini Moto3 juga sukses menyabet podium pada GP Jerez.
Jeremy Alcoba yang mengendarai Honda, berhasil menempati posisi ketiga secara
dramatis.
Alcoba bangkit setelah sempat mendapat
penalti double long lap. Ini membuatnya kehilangan banyak waktu. Namun, pada di
lap terakhir, dia diuntungkan oleh kecelakaan yang terjadi pada tiga pembalap
di depannya.
Dengan kecerdikan dan kesigapannya, Alcoba
berhasil lolos dari jepitan dan dari insiden tersebut dan akhirnya finis di
posisi ketiga.Satu pembalap Indonesian Racing lainnya yakni Gabri Rodrigo gagal
meneruskan balapan akibat kecelakaan. Padahal, Indonesian Racing mencatat hasil
bagus saat kualifikasi. Alcoba start di posisi kedua. Sedangkan Rodrigo memulai
balapan dari posisi keempat.
Pada ajang MotoE, Matteo Ferrari dan Andrea
Mantovani sukses finis di posisi ke-6 dan ke-8. Keberhasilan Ferrari meraih
posisi ke-6 adalah sebuah prestasi hebat. Sebab, ketika start, Ferrari berada
di posisi paling belakang.
Sementara itu dari event paling prestisius,
MotoGP, Indonesian Racing bersama Aprilia Racing Team Gresini juga mencatat
hasil solid. Pembalap Aleix Espargaro yang start dari posisi kedelapan akhirnya
sukses finis di posisi keenam. Saat ini, Espargaro berada di posisi ketujuh
klasemen sementara.