PALANGKA RAYA – Peluang
Kalteng Putra untuk bertaahan di Liga I semakin sulit. Setelah sempat berada
pada posisi 16 klasemen sementara, kini harus turun ke posisi 17 setelah
menelan kekalahan 0-2 di kandang saat menjamu Persib Bandung di Stadion Tuah
Pahoe, Jumat malam (1/11).
Kekalahan itu pun
sangat disayangkan pelatih kepala Kalteng Putra Gomes De Olivera. Peluang tiga
poin saat bermain di hadapan publik sendiri, justru hilang begitu saja.
Bukan hanya kekalahan
yang dirasakan Laskar Isen Mulang, tapi salah seorang striker andalannya,
Patrick Wanggai juga harus diusir wasit dari lapangan karena melakukan
pelanggaran keras terhadap pemain lawan. Hal itu membuat pemain asal Papua
tersebut tak bisa saat away ke kandang PSM Makassar pada pekan -27, 6 November
mendatang.
“Saya bersyukur
pemain sudah menunjukkan semangat untuk bertarung meski dalam kondisi yang
sulit seperi saat ini,” kata Gomes kepada media usai laga melawan Persib
di Stadion Tuah Pahoe, malam itu.
Pelatih asal Brazil itu
juga berharap agar pemainnya lebih fokus saat menghadapi laga selanjutnya,
sehingga mampu keluar dari zona degradasi.
“Saya yakin pemain
saya bisa lakukan itu dan kami akan segera melakukan evaluasi sebelum
menghadapi PSM Makassar nanti,” lanjut ayah dari Kevin Gomes tersebut.
Kekalahan dari Persib
Bandung itu juga mendapatkan reaksi dari suporter yang cukup pesimis dengan
kondisi Kalteng Putra saat ini. Namun supporter tetap berharap agar dapat
meraih hasil posisif pada sembilan laga sisa.
“Kami hanya berharap agar Kalteng Putra
bisa tetap bertahan di Liga I tahun 2020 mendatang. Jangan sampai hanya numpang
lewat saja di kompetisi tertinggi tanah air,” kata Tommy, salah satu warga
Palangka Raya kepada Kalteng Pos, Sabtu (2/11). (nue/ens)