26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hamilton Tercepat, Tak Ada yang Dominan

AUSTIN – Sesi latihan bebas kedua (FP2) Formula
One (F1) Amerika Serikat baru saja berakhir, tepatnya pada Sabtu (2/11) pagi
WIB.
Lewis 
Hamilton (Mercedes AMG) melesat sebagai yang tercepat di Circuit of the
Americas (COTA), Texas.

Tak ada satu tim pun
yang mendominasi jajaran terdepan. Hamilton sendiri ditempel oleh pembalap
Scuderia Ferrari, Charles Leclerc. Hamilton mencatatkan waktu tercepat 1 menit
33.232 detik, memberi jarak 0.301s dari Leclerc.

Tercepat ketiga, ada
Max Verstappen (Red Bull Racing). Kemudian di posisi keempat ada pembalap dari
Ferrari, yakni Sebastian Vettel yang sedikit kesulitan mencatatkan waktu
terbaiknya di COTA.

Rekan setim Hamilton,
Valtteri Bottas, justru gagal tampil baik. Sebab Bottas justu hanya bisa
menjadi pembalap tercepat kelima di sesi latihan bebas kedua itu. 

Baca Juga :  Pilih Figur Mumpuni, Harus Bisa Mencari Solusi Atasi Pendanaan

Sebelumnya, Formula One (F1)
musim 2021 telah diatur agar bisa menawarkan sebuah kompetisi yang lebih
seimbang, menguntungkan secara ekonomis, dan kompetitif.

Target tersebut
diupayakan melalui perubahan aturan yang signifikan. Salah satunya, mobil F1
harus dibuat mencolok, estetis, dan memiliki filosofi desain radikal.

Penyesuaian di beberapa
komponen, meliputi bodywork, sayap depan dan belakang, setelan downforce hingga
penyederhanaan sistem suspensi dan profil ban.

Menurut Head of Single-Seater Technical Matters
FIA, Nikolas Tombazis, poin kunci dari arsitektur baru ialah peningkatan
aerodinamika, namun tetap fleksibel dengan mengusung estetika tinggi.

“Mobil F1 2019 saat ini kehilangan sebanyak
40 persen dari downforce, tetapi dengan desain baru, angkanya kami yakini bisa
ditekan hingga 5-10 persen,” kata Tombazis.

Baca Juga :  Liga 1 dan Liga 2 Resmi Ditunda Lagi

Tujuannya, lanjut
Tombazis, memungkinkan antarpembalap lebih dekat, kesempatan menyalip yang
lebih besar. Dan pembalap juga bisa saling difensif dalam sebuah pertarungan
jarak dekat.

Aturan baru lainnya,
ialah membatasi pengeluaran biaya masing-masing tim. Pada 2021, tim hanya
dibolehkan merogoh kocek hingga USD 175 juta. Biaya ini tidak termasuk dana
pemasaran, gaji pengemudi dan tiga personil teratas di tim mana pun.

Aturan teknis baru pun
dirombak, salah satunya larangan memodifikasi (peningkatan) mobil pada akhir
pekan, jumlah terowongan angin serta harmonisasi komponen.

Adapun terkait powertrain, akan diperkuat mesin
hybrid 1.6L turbo. Soal transmisi, tim akan dibatasi pengembangannya. (mg8/jpnn)

AUSTIN – Sesi latihan bebas kedua (FP2) Formula
One (F1) Amerika Serikat baru saja berakhir, tepatnya pada Sabtu (2/11) pagi
WIB.
Lewis 
Hamilton (Mercedes AMG) melesat sebagai yang tercepat di Circuit of the
Americas (COTA), Texas.

Tak ada satu tim pun
yang mendominasi jajaran terdepan. Hamilton sendiri ditempel oleh pembalap
Scuderia Ferrari, Charles Leclerc. Hamilton mencatatkan waktu tercepat 1 menit
33.232 detik, memberi jarak 0.301s dari Leclerc.

Tercepat ketiga, ada
Max Verstappen (Red Bull Racing). Kemudian di posisi keempat ada pembalap dari
Ferrari, yakni Sebastian Vettel yang sedikit kesulitan mencatatkan waktu
terbaiknya di COTA.

Rekan setim Hamilton,
Valtteri Bottas, justru gagal tampil baik. Sebab Bottas justu hanya bisa
menjadi pembalap tercepat kelima di sesi latihan bebas kedua itu. 

Baca Juga :  Pilih Figur Mumpuni, Harus Bisa Mencari Solusi Atasi Pendanaan

Sebelumnya, Formula One (F1)
musim 2021 telah diatur agar bisa menawarkan sebuah kompetisi yang lebih
seimbang, menguntungkan secara ekonomis, dan kompetitif.

Target tersebut
diupayakan melalui perubahan aturan yang signifikan. Salah satunya, mobil F1
harus dibuat mencolok, estetis, dan memiliki filosofi desain radikal.

Penyesuaian di beberapa
komponen, meliputi bodywork, sayap depan dan belakang, setelan downforce hingga
penyederhanaan sistem suspensi dan profil ban.

Menurut Head of Single-Seater Technical Matters
FIA, Nikolas Tombazis, poin kunci dari arsitektur baru ialah peningkatan
aerodinamika, namun tetap fleksibel dengan mengusung estetika tinggi.

“Mobil F1 2019 saat ini kehilangan sebanyak
40 persen dari downforce, tetapi dengan desain baru, angkanya kami yakini bisa
ditekan hingga 5-10 persen,” kata Tombazis.

Baca Juga :  Liga 1 dan Liga 2 Resmi Ditunda Lagi

Tujuannya, lanjut
Tombazis, memungkinkan antarpembalap lebih dekat, kesempatan menyalip yang
lebih besar. Dan pembalap juga bisa saling difensif dalam sebuah pertarungan
jarak dekat.

Aturan baru lainnya,
ialah membatasi pengeluaran biaya masing-masing tim. Pada 2021, tim hanya
dibolehkan merogoh kocek hingga USD 175 juta. Biaya ini tidak termasuk dana
pemasaran, gaji pengemudi dan tiga personil teratas di tim mana pun.

Aturan teknis baru pun
dirombak, salah satunya larangan memodifikasi (peningkatan) mobil pada akhir
pekan, jumlah terowongan angin serta harmonisasi komponen.

Adapun terkait powertrain, akan diperkuat mesin
hybrid 1.6L turbo. Soal transmisi, tim akan dibatasi pengembangannya. (mg8/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru