Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar jelang laga krusial di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Posisi penjaga gawang kini jadi sorotan karena dua kiper utama, Maarten Paes dan Emil Audero, diragukan tampil akibat masalah kebugaran.
Statistik keempat kiper yang dipanggil Patrick Kluivert pun mulai dibandingkan satu sama lain.Emil Audero, Maarten Paes, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata sama-sama memikul tanggung jawab untuk menjaga gawang Garuda tetap aman.
Emil Audero menjadi nama pertama yang dipertanyakan kondisinya setelah cedera saat pemanasan bersama Cremonese.Meski begitu, ia tetap dijadwalkan terbang ke Arab Saudi sambil menjalani pemulihan cedera otot betis.
Bersama Cremonese di Serie A 2025/2026, Emil sudah bermain empat kali dengan catatan cukup positif. Dari empat laga tersebut, ia hanya kebobolan tiga gol dan berhasil mencatat dua nirbobol.
Maarten Paes yang menjadi andalan di Major League Soccer (MLS) juga tidak sepenuhnya fit. Kiper FC Dallas ini tampil reguler musim ini, namun jumlah gol kebobolan cukup tinggi.
Dalam 22 pertandingan bersama Dallas, Paes sudah kebobolan 43 gol. Ia hanya mencatat tiga kali nirbobol, meski tetap menjadi kiper dengan pengalaman internasional paling konsisten di antara yang lain.
Di sisi lain, Ernando Ari mendapat sorotan positif setelah penampilan solid bersama Persebaya Surabaya. Ia dianggap punya potensi besar untuk menjadi pilihan utama jika kondisi dua kiper naturalisasi tidak memungkinkan tampil.
Ernando musim ini sudah bermain enam kali di Super League 2025/2026. Dari kesempatan tersebut, ia hanya kebobolan lima gol dan berhasil mencatat dua kali nirbobol untuk Green Force.
Nama terakhir adalah Nadeo Argawinata yang baru saja dipanggil masuk skuad. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menegaskan pemanggilan Nadeo bukan untuk menggantikan, melainkan menambah opsi penjaga gawang.
Kiper Borneo FC itu juga tampil konsisten dengan enam laga di Super League. Ia hanya kebobolan tiga gol dan sukses menorehkan tiga kali nirbobol, sebuah catatan impresif untuk kiper lokal.
Kehadiran Nadeo membuat Timnas kini memiliki empat kiper yang siap bersaing ketat. Persaingan ini diharapkan bisa memunculkan sosok yang paling siap secara mental maupun fisik untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak.
Meski Emil Audero dan Maarten Paes punya pengalaman internasional lebih besar, kondisi kebugaran mereka tetap jadi tanda tanya besar.Faktor inilah yang membuat nama Ernando dan Nadeo semakin relevan dalam peta persaingan kiper utama.
Patrick Kluivert kemungkinan besar akan menunggu perkembangan cedera Emil sebelum menentukan susunan pemain inti. Apalagi laga yang akan datang sangat penting untuk menjaga asa Timnas lolos ke putaran selanjutnya.
Statistik empat kiper ini jelas memberi gambaran kekuatan Timnas Indonesia.Emil unggul dalam efisiensi dengan kebobolan paling sedikit, Paes unggul dalam pengalaman, Ernando unggul dalam konsistensi, dan Nadeo unggul dalam catatan nirbobol.
Dengan kondisi seperti ini, peluang Ernando Ari untuk unjuk gigi terbuka lebar. Kiper Persebaya Surabaya itu bisa jadi solusi utama jika dua kiper naturalisasi tidak berada dalam kondisi 100 persen.
Publik tentu berharap Maarten Paes dan Emil Audero segera pulih demi menjaga keseimbangan tim. Namun, performa Ernando dan Nadeo yang cukup meyakinkan juga memberi ketenangan tambahan untuk Patrick Kluivert.
Laga melawan Arab Saudi dan Irak jelas tidak akan mudah karena kedua lawan punya kualitas pemain kelas dunia. Peran kiper sangat vital, terutama untuk menjaga mental tim tetap solid di bawah tekanan lawan.
Para penggemar Garuda kini menaruh perhatian penuh pada siapa yang akhirnya dipercaya menjaga gawang. Keputusan Kluivert akan sangat menentukan jalannya pertandingan dan peluang Indonesia di fase krusial ini.
Dengan empat kiper dalam skuad, Indonesia setidaknya punya kedalaman yang lebih terjamin. Strategi rotasi atau antisipasi darurat bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas tim.
Apapun keputusan akhirnya, keberadaan Ernando dan Nadeo memberikan tambahan optimisme. Timnas Indonesia tidak hanya bergantung pada kiper naturalisasi, tapi juga bisa mempercayakan gawangnya pada talenta lokal yang sedang bersinar.(jpc)