Site icon Prokalteng

Bakal Menjadi Balapan Emosional

bakal-menjadi-balapan-emosional

SPIELBERG–
Para pembalap Formula 1 akhirnya bisa kembali mengaspal. Persaingan pada
balapan perdana di Red Bull Ring Circuit tersebut diprediksi masih melibatkan
tim papan atas. Itu merujuk latihan bebas (FP) 1 kemarin.

Dua pembalap
Mercedes melesat cepat. Lewis Hamilton jadi yang tercepat dengan catatan waktu
1 menit 4,816 detik. Dia lebih cepat 0,356 detik dari rekan setimnya, Valtteri
Bottas. Sedangkan jagoan Red Bull Max Verstappen jadi tercepat ketiga, terpaut
0,602 detik dari Hamilton.

Hamilton
yang juga menjadi juara bertahan punya misi besar untuk menjaga dominasinya.
Dia juga berupaya menyamai rekor pembalap legendaris Michael Schumacher yang
menyabet tujuh gelar juara dunia. Rencana itu sangat didukung performa mobil
Mercedes saat ini.

Karena itu,
balapan besok bakal terasa emosional. Sebab, pembalap akan melakukan comeback
di sirkuit. Ini akan menjadi pelampiasan buat mereka setelah musim ini sempat
tertunda karena virus korona.

Sejumlah
pembalap sempat mengikuti balapan virtual untuk mengisi kekosongan. Namun, pada
akhirnya, penyelenggara F1 memilih ’’berdamai’’ dengan Covid-19. Balapan bisa
digelar dengan perlakuan yang berbeda. Semua yang terlibat di lintasan akan
mengikuti protokol kesehatan superketat untuk meminimalkan persebaran virus
korona di sekitar sirkuit.

Musim ini F1
juga bakal melalui tahun penyelenggaraan yang berbeda dengan sebelumnya. Namun,
Hamilton menyebut pendekatannya tidak akan berubah. ’’Ini bukanlah pengalaman
yang normal buat kami dan kami semua berada di bawah tekanan serta lingkungan
yang berbeda. Tetapi, menurutku, itu luar biasa karena kami bisa kembali
melanjutkan pekerjaan,’’ terangnya dilansir Crash.

Pembalap
asal Inggris tersebut punya misi lainnya, terkait perlawanan antirasisme.
Sebagaimana diketahui, Hamilton merupakan pembalap yang paling santer
menyuarakan antirasisme di lingkungan F1 dan kehidupan secara umum. 

Selain itu,
dual axis steering (DAS) milik Mercedes bakal menyita perhatian pada balapan
pertama. System steering tersebut membuat Hamilton dan Bottas bisa menggerakkan
posisi setirnya maju dan mundur ketika mereka tampil dalam tes pramusim di
Barcelona Februari lalu. Dampaknya, gerakan itu bisa mengubah setting-an
suspensi depan mobil mereka ketika berada di tikungan dan lintasan lurus.

Red Bull
yang merupakan pesaing terdekat Mercedes kembali melontarkan pertanyaan terkait
DAS yang mereka anggap kontroversial. ’’Itu adalah sistem yang pintar dan
cerdik. Kami meminta klarifikasi dari FIA dan mengajukan beberapa pertanyaan
terkait hal itu,” kata Team Principal Red Bull Christian Horner.

Exit mobile version