Persebaya Surabaya resmi memperkenalkan jajaran pelatih baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia 2025/2026. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi klub pada Selasa, 3 Juni 2025.
Nama Eduardo Perez Moran ditunjuk sebagai pelatih kepala Green Force untuk musim baru ini. Pelatih asal Spanyol tersebut akan memimpin Persebaya Surabaya dengan target tinggi, baik di liga domestik maupun turnamen antar klub ASEAN.
Kepastian ini sekaligus mengakhiri teka-teki siapa sosok yang akan menggantikan posisi pelatih sebelumnya. Persebaya Surabaya juga memperkenalkan seluruh tim kepelatihan yang akan mendampingi Eduardo di musim mendatang.
Dalam struktur baru, Eduardo Perez Moran akan didampingi oleh dua asisten pelatih. Mereka adalah Shin Sang-gyu, pelatih asal Korea Selatan, serta legenda hidup Persebaya Surabaya, Uston Nawawi.
Sementara posisi pelatih kiper dipercayakan kepada Felipe Americo Martins Goncalves. Pria asal Brasil itu sudah dikenal di kancah sepak bola Indonesia dan diyakini mampu meningkatkan kualitas penjaga gawang Green Force.
Persebaya Surabaya menyatakan susunan pelatih ini bukan keputusan mendadak. Mereka sudah melakukan evaluasi dan penyusunan tim sejak beberapa pekan terakhir secara intensif. Kini seluruh tim pelatih telah berada di Surabaya. Mereka langsung bergerak cepat menyusun program latihan dan persiapan pramusim.
Keputusan untuk mengumumkan jajaran pelatih lebih dulu dinilai strategis. Pasalnya, keberhasilan tim sangat bergantung pada arah dan metode kepelatihan yang diterapkan. Persebaya Surabaya juga menegaskan seluruh kegiatan klub, baik latihan maupun pertandingan, akan dipusatkan di Kompleks Gelora Bung Tomo (GBT). Lokasi ini juga akan menjadi markas resmi tim untuk operasional sehari-hari.
Fasilitas di GBT sedang dipoles agar sesuai dengan kebutuhan tim profesional. Salah satunya adalah pembangunan pusat kebugaran modern yang ditargetkan rampung sebelum musim dimulai.
Tidak hanya tim kepelatihan, departemen analis dan medis juga telah disiapkan. Persebaya Surabaya ingin memastikan seluruh aspek pendukung tim berjalan optimal sepanjang musim.
Hal ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam membentuk tim solid sejak dari fondasi. Mereka ingin musim 2025/2026 menjadi titik balik prestasi setelah musim sebelumnya dianggap kurang memuaskan.
Persebaya Surabaya juga menyampaikan pengumuman pemain akan dilakukan pada hari yang sama di sesi siang. Nama-nama pemain anyar dan perpanjangan kontrak akan disampaikan secara bertahap kepada publik.
Para Bonek dan Bonita diimbau untuk terus mendukung perjuangan tim kesayangan mereka. Harapan besar disematkan agar musim depan menjadi masa kebangkitan Green Force.
Eduardo Perez Moran sendiri bukan nama asing di persepakbolaan Asia Tenggara. Sebelum menangani Persebaya Surabaya, ia sempat menjabat sebagai pelatih dengan pengalaman di klub-klub Spanyol serta sempat terlibat dalam program pengembangan sepak bola di Asia.
Kehadiran Eduardo diharapkan mampu membawa filosofi permainan modern yang agresif dan terorganisir. Gaya sepak bola menyerang diyakini cocok dengan karakter Persebaya Surabaya yang identik dengan permainan atraktif.
Asisten pelatih Shin Sang-gyu membawa pengalaman disiplin dan taktik dari sepak bola Korea. Kombinasi ini dipercaya mampu memberi warna baru bagi taktik Persebaya Surabaya di musim depan.
Sementara Uston Nawawi akan menjadi jembatan antara pemain, pelatih asing, dan semangat lokal Surabaya. Pengalamannya sebagai legenda klub menjadi nilai lebih dalam menjaga identitas Persebaya Surabaya.
Di sisi lain, Felipe Americo sudah cukup dikenal oleh suporter Indonesia. Ia akan berfokus dalam membentuk lini terakhir yang tangguh di bawah mistar gawang.
Langkah cepat manajemen Persebaya Surabaya ini diapresiasi oleh banyak pihak. Mereka tidak ingin mengulangi kesalahan musim sebelumnya dengan persiapan yang minim dan terburu-buru.
Dengan pondasi pelatih yang kuat, Persebaya Surabaya kini tinggal melengkapi skuad pemain untuk kompetisi. Mereka menargetkan dapat bersaing di papan atas Liga 1 dan tampil kompetitif di kancah ASEAN.
Langkah ini juga sejalan dengan keinginan suporter yang mendambakan tim yang solid dan konsisten. Kejelasan arah tim sejak awal musim menjadi kunci kesuksesan jangka panjang.
Dukungan penuh dari suporter akan menjadi bahan bakar utama bagi tim musim ini. Persebaya Surabaya berharap semua elemen, dari manajemen hingga tribun, bisa bersatu demi kejayaan bersama.
Kini mata publik tertuju pada pengumuman pemain yang akan segera dirilis. Nama-nama besar diprediksi masuk radar untuk memperkuat skuad Green Force.
Dengan kombinasi pelatih berpengalaman dan semangat pembaruan, Persebaya Surabaya siap menggebrak musim 2025/2026. Ambisi untuk kembali menjadi juara menjadi target nyata yang akan dikejar bersama. Musim baru, harapan baru. Persebaya menatap Liga 1 dengan keyakinan dan persiapan matang dari semua lini.(jpc)