26.6 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

SELAMAT YA ! Dua Pemain PS Tira Naik Pangkat

JAKARTA โ€“ Dua pemain PS Tira Persikabo Guntur
Triaji dan Didik Wahyu Wijayance mendapat kabar gembira di tengah merebaknya
wabah Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Keduanya mendapatkan
kenaikan pangkat dari kesatuannya, Rabu (1/4) lalu.

Awalnya Guntur dan
Didik berpangkat sersan dua (serda). Namun, kini mereka mendapatkan kenaikan
pangkat menjadi sersan satu atau sertu. Guntur berasal dari kesatuan POM AD,
demikian juga dengan Didik.

โ€œDua pemain
mendapatkan kenaikan pangkat. Menyusul rekan mereka yang lebih dulu dapat
kenaikan,โ€ bunyi pengumuman dari Media Officer PS Tira Persikabo Nandang
Permana, Rabu sore.

Kenaikan pangkat mereka
menyusul kenaikan yang lebih dulu didapatkan oleh Dimas Drajad dan Andy Setyo
Nugroho. Keduanya ialah pemain yang terpanggil ke Timnas Indonesia U-22 di SEA
Games 2019. Keduanya dapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) setelah membawa
Skuad Garuda Muda menjadi runner up di SEA Games.

Baca Juga :  Meski Tanpa Penonton, Ratusan Personel Gabungan Amankan Laga Liga 2

Sebelumnya, PS Tira
Persikabo sendiri bernama PS TNI. Namun, pada edisi 2018 mereka ganti nama PS
Tira. Selanjutnya, di 2019 jadi PS Tira Persikabo setelah merger dengan
Persikabo Bogor. Rencananya, pada musim depan nama Tira akan dihilangkan
menjadi Persikabo. Demikian sejarah mengapa di klub PS Tira Persikabo banyak
pemain dari TNI. Memang, klub ini awalnya dibangun oleh TNI.

Momen kenaikan pangkat
pemain PS Tira Persikabo M Guntur Triaji menjadi sertu TNI Rabu (1/4), tak bisa
dirasakan dengan sempurna. Pasalnya, dia tak bisa mengikuti prosesi upacara
kenaikan pangkat karena sedang berada di mes-nya, Jakarta.

Guntur menjelaskan,
upacara kenaikan pangkat untuk prajurit kesatuan POM AD dilakukan bukan di
Jakarta, tetapi di Bandung. Karena itu, dia tak bisa bertolak ke ibu kota Jawa
Barat itu karena tak mendapatkan izin dari atasannya.

Baca Juga :  Jojo Tantang Juara Dunia di Perempat Final BAC 2022

โ€œSaya tidak ikut
upacara prosesi kenaikan pangkat karena komandan memerintahkan untuk tetap di
Jakarta, ini karena di Bandung juga lagi penutupan jalan. Kenaikan pangkat
upacaranya di Bandung,โ€ katanya, Rabu.

Pemain 26 tahun
tersebut mengaku tak mempermasalahkan karena memang dia harus menaati perintah
dari komandannya. Yang terpenting, lanjut dia, harapannya untuk bisa naik
pangkat yang telah ditunggu selama lima tahun, akhirnya tercapai. โ€œSemoga
ke depannya saya bisa menjadi lebih baik lagi dan amanah,โ€ ungkapnya. 

JAKARTA โ€“ Dua pemain PS Tira Persikabo Guntur
Triaji dan Didik Wahyu Wijayance mendapat kabar gembira di tengah merebaknya
wabah Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Keduanya mendapatkan
kenaikan pangkat dari kesatuannya, Rabu (1/4) lalu.

Awalnya Guntur dan
Didik berpangkat sersan dua (serda). Namun, kini mereka mendapatkan kenaikan
pangkat menjadi sersan satu atau sertu. Guntur berasal dari kesatuan POM AD,
demikian juga dengan Didik.

โ€œDua pemain
mendapatkan kenaikan pangkat. Menyusul rekan mereka yang lebih dulu dapat
kenaikan,โ€ bunyi pengumuman dari Media Officer PS Tira Persikabo Nandang
Permana, Rabu sore.

Kenaikan pangkat mereka
menyusul kenaikan yang lebih dulu didapatkan oleh Dimas Drajad dan Andy Setyo
Nugroho. Keduanya ialah pemain yang terpanggil ke Timnas Indonesia U-22 di SEA
Games 2019. Keduanya dapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) setelah membawa
Skuad Garuda Muda menjadi runner up di SEA Games.

Baca Juga :  Meski Tanpa Penonton, Ratusan Personel Gabungan Amankan Laga Liga 2

Sebelumnya, PS Tira
Persikabo sendiri bernama PS TNI. Namun, pada edisi 2018 mereka ganti nama PS
Tira. Selanjutnya, di 2019 jadi PS Tira Persikabo setelah merger dengan
Persikabo Bogor. Rencananya, pada musim depan nama Tira akan dihilangkan
menjadi Persikabo. Demikian sejarah mengapa di klub PS Tira Persikabo banyak
pemain dari TNI. Memang, klub ini awalnya dibangun oleh TNI.

Momen kenaikan pangkat
pemain PS Tira Persikabo M Guntur Triaji menjadi sertu TNI Rabu (1/4), tak bisa
dirasakan dengan sempurna. Pasalnya, dia tak bisa mengikuti prosesi upacara
kenaikan pangkat karena sedang berada di mes-nya, Jakarta.

Guntur menjelaskan,
upacara kenaikan pangkat untuk prajurit kesatuan POM AD dilakukan bukan di
Jakarta, tetapi di Bandung. Karena itu, dia tak bisa bertolak ke ibu kota Jawa
Barat itu karena tak mendapatkan izin dari atasannya.

Baca Juga :  Jojo Tantang Juara Dunia di Perempat Final BAC 2022

โ€œSaya tidak ikut
upacara prosesi kenaikan pangkat karena komandan memerintahkan untuk tetap di
Jakarta, ini karena di Bandung juga lagi penutupan jalan. Kenaikan pangkat
upacaranya di Bandung,โ€ katanya, Rabu.

Pemain 26 tahun
tersebut mengaku tak mempermasalahkan karena memang dia harus menaati perintah
dari komandannya. Yang terpenting, lanjut dia, harapannya untuk bisa naik
pangkat yang telah ditunggu selama lima tahun, akhirnya tercapai. โ€œSemoga
ke depannya saya bisa menjadi lebih baik lagi dan amanah,โ€ ungkapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru