27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Gagal Lolos Fase 8 Besar, Pelatih Kalteng Putra Minta Maaf

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Perjuangan kerja keras tim Kalteng Putra saat duel kontra Sulut United sudah klimaks. Laga lanjutan putaran dua yang dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/12) tadi malam itu, berakhir 2-0 untuk kemenangan Sulut United. Dua gol Sulut United dipersembahkan pemain belakangnya Yudi Khoerudin di menit 11 dan 46.

Kekalahan Kalteng Putra itu, bukan berarti tanpa perlawanan. Upaya keras Fauzan Jamal dan kawan-kawan di 90 menit waktu normal pertandingan patut diapresiasi. Terbukti sejak tertinggal di menit awal, penguasaan bola lebih didominasi tim besutan pelatih Eko Tamamie. Beberapa kali Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra sebenarnya memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan skor. Hanya saja memang belum berhasil dikonversikan menjadi gol di gawang Sulut United.

Kerasnya tensi pertandingan final di babak penyisihan Liga 2 Grup D ini, menjadikan gesekan antarpemain di tengah lapangan. Benturan keras dalam memperebutkan penguasaan bola pun tak terhindarkan. Kerap pemain dari kedua kubu harus tumbang dan ditandu ke luar lapangan untuk mendapatkan perawatan tim medis. Tak sedikit wasit Muhammad Khisfan asal DKI Jakarta yang memimpin pertandingan itu harus mengeluarkan kartu kuning untuk pemain. Bahkan satu pemain depan Kalteng Putra, Nur Akbar Jawara Munir harus rela menjadi korban kartu merah setelah terkena akumulasi kartu kuning.

Baca Juga :  Dibantu KONI Kota, Atlet Junior Harumkan Nama Kalteng di Kejurnas

Pelatih Kepala Kalteng Putra, Eko Tamamie Haryu, mengaku respeck dengan semangat juang  kerja keras anak asuhnya di laga hidup mati tersebut. Dia menilai pertandingan yang dilakoni ini sangat berat bagi timnya yang tengah berkondisi pincang kekuatan. Sebab menurutnya, banyak pemain kunci yang tak bisa diturunkan lantaran masih didera cedera serius.

“Pertandingan malam ini sangat luar biasa. Ini memang berat bagi kami karena banyak pemain kunci kami yang tidak bisa turun, terutama di lini tengah dan lini serang. Jadi apapun itu hasilnya, tetap kami syukuri. Meski kami gagal ke 8 besar, tapi kami tetap bertahan di Liga 2,”ujar Eko saat jumpa pers secara virtual tadi malam.

Baca Juga :  Belum Terungkap! Penemuan Bayi Malang di Sampit Masih Diselidiki Polisi

Kegagalan dalam memenuhi target melaju ke fase babak delapan besar Liga 2-2021 ini, lantas tak menjadikan pelatih tim Kalteng Putra asal Kota Barabai itu patah semangat. Dari pengalaman ini, dirinya justru akan lebih termotivasi untuk membawa tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini, kembali berkancah di kompetisi tahun depan.

“Walaupun kami gagal memenuhi target, yang pasti untuk liga tahun berikutnya 2022 mudah-mudahan Kalteng Putra bisa promosi ke level lebih tinggi lagi yakni Liga 1. Untuk Masyarakat Kalteng, Kami mohon maaf tidak bisa lanjut ke babak 8 besar. Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini,”ucapnya.

Dengan kekalahannya itu, langkah Kalteng Putra terhenti di babak penyisihan Grup D dengan hanya memperoleh 13 poin dari sepuluh pertandingan yang telah dilakoni.






Reporter: Hendry

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Perjuangan kerja keras tim Kalteng Putra saat duel kontra Sulut United sudah klimaks. Laga lanjutan putaran dua yang dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/12) tadi malam itu, berakhir 2-0 untuk kemenangan Sulut United. Dua gol Sulut United dipersembahkan pemain belakangnya Yudi Khoerudin di menit 11 dan 46.

Kekalahan Kalteng Putra itu, bukan berarti tanpa perlawanan. Upaya keras Fauzan Jamal dan kawan-kawan di 90 menit waktu normal pertandingan patut diapresiasi. Terbukti sejak tertinggal di menit awal, penguasaan bola lebih didominasi tim besutan pelatih Eko Tamamie. Beberapa kali Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra sebenarnya memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan skor. Hanya saja memang belum berhasil dikonversikan menjadi gol di gawang Sulut United.

Kerasnya tensi pertandingan final di babak penyisihan Liga 2 Grup D ini, menjadikan gesekan antarpemain di tengah lapangan. Benturan keras dalam memperebutkan penguasaan bola pun tak terhindarkan. Kerap pemain dari kedua kubu harus tumbang dan ditandu ke luar lapangan untuk mendapatkan perawatan tim medis. Tak sedikit wasit Muhammad Khisfan asal DKI Jakarta yang memimpin pertandingan itu harus mengeluarkan kartu kuning untuk pemain. Bahkan satu pemain depan Kalteng Putra, Nur Akbar Jawara Munir harus rela menjadi korban kartu merah setelah terkena akumulasi kartu kuning.

Baca Juga :  Dibantu KONI Kota, Atlet Junior Harumkan Nama Kalteng di Kejurnas

Pelatih Kepala Kalteng Putra, Eko Tamamie Haryu, mengaku respeck dengan semangat juang  kerja keras anak asuhnya di laga hidup mati tersebut. Dia menilai pertandingan yang dilakoni ini sangat berat bagi timnya yang tengah berkondisi pincang kekuatan. Sebab menurutnya, banyak pemain kunci yang tak bisa diturunkan lantaran masih didera cedera serius.

“Pertandingan malam ini sangat luar biasa. Ini memang berat bagi kami karena banyak pemain kunci kami yang tidak bisa turun, terutama di lini tengah dan lini serang. Jadi apapun itu hasilnya, tetap kami syukuri. Meski kami gagal ke 8 besar, tapi kami tetap bertahan di Liga 2,”ujar Eko saat jumpa pers secara virtual tadi malam.

Baca Juga :  Belum Terungkap! Penemuan Bayi Malang di Sampit Masih Diselidiki Polisi

Kegagalan dalam memenuhi target melaju ke fase babak delapan besar Liga 2-2021 ini, lantas tak menjadikan pelatih tim Kalteng Putra asal Kota Barabai itu patah semangat. Dari pengalaman ini, dirinya justru akan lebih termotivasi untuk membawa tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini, kembali berkancah di kompetisi tahun depan.

“Walaupun kami gagal memenuhi target, yang pasti untuk liga tahun berikutnya 2022 mudah-mudahan Kalteng Putra bisa promosi ke level lebih tinggi lagi yakni Liga 1. Untuk Masyarakat Kalteng, Kami mohon maaf tidak bisa lanjut ke babak 8 besar. Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini,”ucapnya.

Dengan kekalahannya itu, langkah Kalteng Putra terhenti di babak penyisihan Grup D dengan hanya memperoleh 13 poin dari sepuluh pertandingan yang telah dilakoni.






Reporter: Hendry

Terpopuler

Artikel Terbaru