27.5 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Timnas Senior Tambah 6 Pemain Baru

TIM Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia Senior, sudah menjalani
pemusatan latihan (pelatnas) atau Training Camp (TC) di Stadion Wibawa Mukti,
Cikarang, sejak Kamis (31/5) kemarin.

Dalam TC menjelang pertandingan
persahabatan internasional (FIFA Match Day) melawan tuan rumah Yordania (11/6)
dan menjamu Vanuatu (15/6), pelatih kepala Timnas Indonesia, Simon McMenemy
memanggil 26 pemain untuk menjalani pelatnas kali.

Namun, dari 26 nama yang ada,
enam di antaranya merupakan pemain yang baru pertama kali dipanggil Simon
McMenemy. Keenam pemain itu adalah, Awan Setho Raharjo, Achmad Jufriyanto,
Rizky Rizaldi Pora, Ramdani Lestaluhu, Irfan Bachdim, dan Alberto Goncalves.
Keenamnya tidak diikutsertakan kala Timnas Indonesia beruji tanding melawan
Myanmar pada 25 Maret 2019.

Oleh sebab itu, pada latihan hari
kedua, Sabtu (1/6) kemarin pelatih kelahiran Aberdeen, Skotlandia, Inggris, 6
Desember 1977 itu mencoba memperkenalkan gaya permainan Timnas Indonesia
dibawah komandonya.

“Tujuan latihan hari ini adalah
perkenalan gaya bermain kami kepada pemain yang baru bergabung. Gaya permainan
ini sama seperti yang kami mainkan saat menghadapi Myanmar. Lau, kita juga ada
pembukaan cara beramin untuk menghadapi Yordania,” ungkap Simon kepada
wartawan, Sabtu (1/6) kemarin.

McMenemy mengakui, bahwa adaptasi
pemain yang baru di panggilnnya berjalan cukup baik. Ia meyakini, para pemain
tersebut tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan permainan yang ia terapkan.

“Saya tidak khawatir para pemain
baru akan menemukan kesulitan untuk beradaptasi karena sebagian besar pemain
sudah saling kenal, apalagi pemain-pemain ini pernah bermain bersama dengan
pemain timnas lainnya dari klub yang sama. Namun tantangan kami adalah bagaiman
kami bisa menyatukan mereka dalam satu visi yang sama,” tuturnya.

Baca Juga :  Rakerkot Digelar 23 November 2021

Lebih lanjut, McMenemy juga tidak
meragukan profesionalisme para pemain yang menjalani pelatnas menjelang Hari
Raya Idul Fitri. Menurutnya, jiwa nasionalisme menjadi acuan para pemain tetap
bersemangat untuk menjalani latihan tersebut.

“Tidak mudah memang, malakukan
pemusatan latihan, ketika para pemain lain sedang berlibur hari raya Idul Fitri
bersama keluarga sementara kami masih berlatih. Namun saya yakin dengan
profesionalisme para pemain yang kami panggil. Tentunya pengorbanan yang mereka
lakukan adalah demi Tim Nasional Indonesia,” terangnya.

McMenemy menjelaskan, dipilihnya
Yordania menjadi lawan uji coba Indonesia sebagai ajang simulasi kualifikasi
Piala Dunia putaran kedua. Hal itu mengingat, Yordania merupakan tim yang lebih
tangguh dari Indonesia jika melihat dari ranking FIFA.

Ya, Kedua kesebelasan ini
berselisih 62 peringkat dalam ranking FIFA. Timnas Indonesia, yang berada di
posisi ke-159 pada ranking FIFA per 4 April 2019, memberanikan diri untuk
menantang Yordania, yang kini menembus 100 besar, tepatnya pada peringkat
ke-97.

“Melawan Yordania kami pilih
tentu dengan pertimbangan bahwa, selain untuk mempersiapkan diri melawan tim
yang tangguh, tapi kami juga harus bisa melawan rasa lelah akan perjalanan yang
jauh, hingga perbedaan waktu. Tentu ini semua nantinya akan kami alami ketika
melakoni kualifikasi piala dunia,” imbuhnya.

Baca Juga :  Baru Tiba di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 Langsung Latihan

Meski demikian, McMenemay mengaku
sudah mengantongi kekuatan Yordania. Menurutnya, dirinya akan mempersiapkan
taktik permainan timnas Indonesia saat Yordania menjalani laga uji coba dengan
Slovakia pada 8 Juni mendatang, atau tiga hari sebelum berhadapan dengan skuat
Garuda.

“Sebelum berhadapan dengan kami,
Yordanaia akan menghadapi Slovakia, 8 Juni 2019. Namun, kami sebelumnya telah
melihat pertandingan mereka. Dari situ kami akan mulai mempersiapkan taktik
permainan. Sejak latihan pertama kemarin juga, kami telah membicarakan gaya
bermain Yordania, menyerangnya seperti apa,” tutur McMenemy.

Namun sayangnya, Timnas Indonesia
tak memiliki waktu panjang untuk mempersiapkan diri sebelum berhadapan dengan
Yordania. Pasalanya, pelatnas ini akan berakhir pada 3 Juni, sebelum kembali
dilanjutkan pada 7 Juni, mendatang.

“Kami memang tidak bisa
mempersiapkan banyak hal lantaran waktunya cukup sempit. Akan tetapi, kami
tetap optimis untuk bisa bermain sebaik mungkin,” ujar McMenemy.

Akan tetapi, McMenemy mengaku
ujian pertama bagi skuat Garuda saat menjamu Vanuatu di Jakarta. Menurutnya,
laga itu akan memberikan tantangan bagi para pemain setelah menjalani laga
meghdapi Yordania.

“Bermain melawan Vanuatu di
Jakarta tentu akan memberikan tantangan kepada para pemain untuk lebih fokus
setelah meladeni pertandingan yang berat dan jauh dari rumah,” tukas McMenemy. (gie/der/fin/kpc)

TIM Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia Senior, sudah menjalani
pemusatan latihan (pelatnas) atau Training Camp (TC) di Stadion Wibawa Mukti,
Cikarang, sejak Kamis (31/5) kemarin.

Dalam TC menjelang pertandingan
persahabatan internasional (FIFA Match Day) melawan tuan rumah Yordania (11/6)
dan menjamu Vanuatu (15/6), pelatih kepala Timnas Indonesia, Simon McMenemy
memanggil 26 pemain untuk menjalani pelatnas kali.

Namun, dari 26 nama yang ada,
enam di antaranya merupakan pemain yang baru pertama kali dipanggil Simon
McMenemy. Keenam pemain itu adalah, Awan Setho Raharjo, Achmad Jufriyanto,
Rizky Rizaldi Pora, Ramdani Lestaluhu, Irfan Bachdim, dan Alberto Goncalves.
Keenamnya tidak diikutsertakan kala Timnas Indonesia beruji tanding melawan
Myanmar pada 25 Maret 2019.

Oleh sebab itu, pada latihan hari
kedua, Sabtu (1/6) kemarin pelatih kelahiran Aberdeen, Skotlandia, Inggris, 6
Desember 1977 itu mencoba memperkenalkan gaya permainan Timnas Indonesia
dibawah komandonya.

“Tujuan latihan hari ini adalah
perkenalan gaya bermain kami kepada pemain yang baru bergabung. Gaya permainan
ini sama seperti yang kami mainkan saat menghadapi Myanmar. Lau, kita juga ada
pembukaan cara beramin untuk menghadapi Yordania,” ungkap Simon kepada
wartawan, Sabtu (1/6) kemarin.

McMenemy mengakui, bahwa adaptasi
pemain yang baru di panggilnnya berjalan cukup baik. Ia meyakini, para pemain
tersebut tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan permainan yang ia terapkan.

“Saya tidak khawatir para pemain
baru akan menemukan kesulitan untuk beradaptasi karena sebagian besar pemain
sudah saling kenal, apalagi pemain-pemain ini pernah bermain bersama dengan
pemain timnas lainnya dari klub yang sama. Namun tantangan kami adalah bagaiman
kami bisa menyatukan mereka dalam satu visi yang sama,” tuturnya.

Baca Juga :  Rakerkot Digelar 23 November 2021

Lebih lanjut, McMenemy juga tidak
meragukan profesionalisme para pemain yang menjalani pelatnas menjelang Hari
Raya Idul Fitri. Menurutnya, jiwa nasionalisme menjadi acuan para pemain tetap
bersemangat untuk menjalani latihan tersebut.

“Tidak mudah memang, malakukan
pemusatan latihan, ketika para pemain lain sedang berlibur hari raya Idul Fitri
bersama keluarga sementara kami masih berlatih. Namun saya yakin dengan
profesionalisme para pemain yang kami panggil. Tentunya pengorbanan yang mereka
lakukan adalah demi Tim Nasional Indonesia,” terangnya.

McMenemy menjelaskan, dipilihnya
Yordania menjadi lawan uji coba Indonesia sebagai ajang simulasi kualifikasi
Piala Dunia putaran kedua. Hal itu mengingat, Yordania merupakan tim yang lebih
tangguh dari Indonesia jika melihat dari ranking FIFA.

Ya, Kedua kesebelasan ini
berselisih 62 peringkat dalam ranking FIFA. Timnas Indonesia, yang berada di
posisi ke-159 pada ranking FIFA per 4 April 2019, memberanikan diri untuk
menantang Yordania, yang kini menembus 100 besar, tepatnya pada peringkat
ke-97.

“Melawan Yordania kami pilih
tentu dengan pertimbangan bahwa, selain untuk mempersiapkan diri melawan tim
yang tangguh, tapi kami juga harus bisa melawan rasa lelah akan perjalanan yang
jauh, hingga perbedaan waktu. Tentu ini semua nantinya akan kami alami ketika
melakoni kualifikasi piala dunia,” imbuhnya.

Baca Juga :  Baru Tiba di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 Langsung Latihan

Meski demikian, McMenemay mengaku
sudah mengantongi kekuatan Yordania. Menurutnya, dirinya akan mempersiapkan
taktik permainan timnas Indonesia saat Yordania menjalani laga uji coba dengan
Slovakia pada 8 Juni mendatang, atau tiga hari sebelum berhadapan dengan skuat
Garuda.

“Sebelum berhadapan dengan kami,
Yordanaia akan menghadapi Slovakia, 8 Juni 2019. Namun, kami sebelumnya telah
melihat pertandingan mereka. Dari situ kami akan mulai mempersiapkan taktik
permainan. Sejak latihan pertama kemarin juga, kami telah membicarakan gaya
bermain Yordania, menyerangnya seperti apa,” tutur McMenemy.

Namun sayangnya, Timnas Indonesia
tak memiliki waktu panjang untuk mempersiapkan diri sebelum berhadapan dengan
Yordania. Pasalanya, pelatnas ini akan berakhir pada 3 Juni, sebelum kembali
dilanjutkan pada 7 Juni, mendatang.

“Kami memang tidak bisa
mempersiapkan banyak hal lantaran waktunya cukup sempit. Akan tetapi, kami
tetap optimis untuk bisa bermain sebaik mungkin,” ujar McMenemy.

Akan tetapi, McMenemy mengaku
ujian pertama bagi skuat Garuda saat menjamu Vanuatu di Jakarta. Menurutnya,
laga itu akan memberikan tantangan bagi para pemain setelah menjalani laga
meghdapi Yordania.

“Bermain melawan Vanuatu di
Jakarta tentu akan memberikan tantangan kepada para pemain untuk lebih fokus
setelah meladeni pertandingan yang berat dan jauh dari rumah,” tukas McMenemy. (gie/der/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru