PENUNDAAN laga
Persebaya Surabaya kontra Borneo FC pada 2 Oktober mendatang menambah rumit
jadwal Liga 1 musim ini. Padahal, Liga 1 harus berakhir 22 Desember mendatang.
Sebelumnya sudah ada penundaan laga antara Persib Bandung melawan Arema FC.
Selain dua penundaan itu, beberapa pertandingan tunda
pada putaran pertama belum dilaksanakan. Yaitu yang melibatkan Persija Jakarta
dan PSM Makassar. PSM hingga saat ini baru memainkan 18 pertandingan dan
Persija 19 pertandingan.
Bagi Persija, bisa jadi laga tundanya akan bertambah
lagi. Sebab, pertandingan melawan Persela Lamongan pada 2 Oktober diprediksi
juga akan ditunda. Situasi sekitar Jakarta, termasuk Stadion Patriot
Candrabhaga, Bekasi, yang masih memanas membuat pihak keamanan sulit
menerbitkan izin pertandingan.
Manajer Kompetisi PT LIB Asep Saputra mengatakan,
pihaknya pusing melihat banyaknya penundaan yang terjadi. Belum lagi adanya
FIFA Matchday yang mengharuskan kompetisi libur. Padahal, jadwal pertandingan
sudah disusun sangat rapat agar kompetisi selesai 22 Desember. ’’Sekarang saja
tim-tim harus kerja ekstrakeras dengan mepetnya jadwal,’’ ungkapnya.
Dia berharap, situasi itu dimengerti para peserta Liga 1.
Menurut Asep, LIB bekerja keras agar Liga 1 bisa selesai 22 Desember. Sebab,
daftar klub juara sudah harus disetor ke AFC untuk kompetisi Asia musim depan.
LIB akan berbicara secara langsung kepada seluruh peserta
kompetisi terkait masalah itu. ’’Kami akan jabarkan situasinya demi kebaikan
bersama,’’ ucapnya.
Dalam pembicaraan itu, Asep akan memaparkan beberapa
solusi. Salah satunya, kompetisi tetap berjalan ketika FIFA Matchday. ’’Kembali
lagi kami harus berbicara kepada klub dulu. Kan ada beberapa pemain yang absen
di liga karena dipanggil timnas. Tentu ini jadi pertimbangan lainnya,’’
ungkapnya.(rid/ali/kpc)