27.5 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Investasi untuk RANS Cilegon FC Rp300 Miliar

CHAIRMAN
RANS
Cilegon FC, Raffi Ahmad, bersama Rudy Salim, rekannya dalam akusisi klub sepak
bola Cilegon United FC, mengungkapkan investasi untuk klub yang bertanding pada
Liga 2 tersebut mencapai Rp300 miliar.

Keduanya enggan mengungkapkan nilai akusisi
klub. Namun, Rudy mengatakan pembangunan klub, termasuk infrastruktur penunjang
seperti lapangan sepak bola di 10 kota, juga satu akademi sepak bola, menelan
biaya di atas Rp300 miliar.

“Di atas Rp300 miliar nilai investasi total.
Bukan nilai akuisisi klub, tapi untuk infrastruktur penunjang, pembelian tanah,
pembangunan gedung dan sebagainya,” kata Rudy yang juga presiden direktur
Prestige Motorcars dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/4).

Rans Entertainment dan Prestige Motorcars
bekerjasama menciptakan arena olahraga berstandar internasional dengan lapangan
FIFA Certified berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 Jakarta.

Arena dengan luas 2,7 hektar tersebut
rencananya akan menjadi pusat pelatihan berbagai olaharaga, mulai dari
fasilitas lapangan sepak bola, lapangan futsal, skateboard arena, lapangan bulu
tangkis, tenis, basket, wall climbing, sampai esport arena.

Baca Juga :  Hadiri Musprovlub ISSI Kalteng, GOCAPAN Dukung Tour Heart Of Borneo

Arena pelatihan yang diberi nama RANS
Prestige Sportainment tersebut juga akan dilengkapi zona komersil, seperti
restoran, roof top cafe, cafe bola dan food court. RANS Prestige Sportainment
akan dikelola menjadi pusat Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pusat pelatihan RANS
Cilegon FC.

Saat ditanya soal rencana melantai di Bursa
Efek Indonesia seperti dilakukan Bali United yang telah melakukan penawaran
saham perdana (IPO), Rudy tidak menutup kemungkinan melakukan hal serupa.

“Untuk ke depannya, memang tim itu baiknya
independen, dari lembaga keuangan atau apa pun sehingga bisa mendapatkan
suntikan modal dari publik agar lebih transparan efektif dan efisien,” kata
Rudy.

“Adalah baik jika satu tim atau perusahaan
bisa menuju public offering (IPO) karena jauh lebih efisien, dan ada komite
audit, ada dewan pengawas, itu jauh lebih baik.”

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Edy Karusman Pimpin PODSI Kalteng

“Bukan tidak mungkin, tapi fokus pertama
adalah kita akan memperbaiki grass root, memperbaiki sistem, dan tentunya
secara profesional akan dikembangkan oleh coach untuk menemukan pemain-pemain
yang baik,” tambah Rudy.

Sementara itu, untuk formasi pemain dalam
klub, Raffi Ahmad ingin menggabungkan pemain senior dan pemain muda serta akan
membuka registrasi dan seleksi pemain secara terbuka.

Namun, untuk memilih siapa saja pemain yang
masuk membela klub, Raffi menyerahkan hal itu kepada Bambang Nurdiansyah sebagai
head coach RANS Cilegon FC dan Hamka Hamzah sebagai manager RANS Cilegon FC.

“Target kita bukan harus Liga 1, itu adalah
bonus, yang penting kita harus bermain baik, bermental baik, bersikap baik.
Kalaupun semuanya sudah baik, infrastruktur kita baik, Insya Allah kita juga
secara otomatis akan melaju naik ke Liga 2,” ujar Raffi.

CHAIRMAN
RANS
Cilegon FC, Raffi Ahmad, bersama Rudy Salim, rekannya dalam akusisi klub sepak
bola Cilegon United FC, mengungkapkan investasi untuk klub yang bertanding pada
Liga 2 tersebut mencapai Rp300 miliar.

Keduanya enggan mengungkapkan nilai akusisi
klub. Namun, Rudy mengatakan pembangunan klub, termasuk infrastruktur penunjang
seperti lapangan sepak bola di 10 kota, juga satu akademi sepak bola, menelan
biaya di atas Rp300 miliar.

“Di atas Rp300 miliar nilai investasi total.
Bukan nilai akuisisi klub, tapi untuk infrastruktur penunjang, pembelian tanah,
pembangunan gedung dan sebagainya,” kata Rudy yang juga presiden direktur
Prestige Motorcars dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/4).

Rans Entertainment dan Prestige Motorcars
bekerjasama menciptakan arena olahraga berstandar internasional dengan lapangan
FIFA Certified berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 Jakarta.

Arena dengan luas 2,7 hektar tersebut
rencananya akan menjadi pusat pelatihan berbagai olaharaga, mulai dari
fasilitas lapangan sepak bola, lapangan futsal, skateboard arena, lapangan bulu
tangkis, tenis, basket, wall climbing, sampai esport arena.

Baca Juga :  Hadiri Musprovlub ISSI Kalteng, GOCAPAN Dukung Tour Heart Of Borneo

Arena pelatihan yang diberi nama RANS
Prestige Sportainment tersebut juga akan dilengkapi zona komersil, seperti
restoran, roof top cafe, cafe bola dan food court. RANS Prestige Sportainment
akan dikelola menjadi pusat Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pusat pelatihan RANS
Cilegon FC.

Saat ditanya soal rencana melantai di Bursa
Efek Indonesia seperti dilakukan Bali United yang telah melakukan penawaran
saham perdana (IPO), Rudy tidak menutup kemungkinan melakukan hal serupa.

“Untuk ke depannya, memang tim itu baiknya
independen, dari lembaga keuangan atau apa pun sehingga bisa mendapatkan
suntikan modal dari publik agar lebih transparan efektif dan efisien,” kata
Rudy.

“Adalah baik jika satu tim atau perusahaan
bisa menuju public offering (IPO) karena jauh lebih efisien, dan ada komite
audit, ada dewan pengawas, itu jauh lebih baik.”

Baca Juga :  Terpilih Aklamasi, Edy Karusman Pimpin PODSI Kalteng

“Bukan tidak mungkin, tapi fokus pertama
adalah kita akan memperbaiki grass root, memperbaiki sistem, dan tentunya
secara profesional akan dikembangkan oleh coach untuk menemukan pemain-pemain
yang baik,” tambah Rudy.

Sementara itu, untuk formasi pemain dalam
klub, Raffi Ahmad ingin menggabungkan pemain senior dan pemain muda serta akan
membuka registrasi dan seleksi pemain secara terbuka.

Namun, untuk memilih siapa saja pemain yang
masuk membela klub, Raffi menyerahkan hal itu kepada Bambang Nurdiansyah sebagai
head coach RANS Cilegon FC dan Hamka Hamzah sebagai manager RANS Cilegon FC.

“Target kita bukan harus Liga 1, itu adalah
bonus, yang penting kita harus bermain baik, bermental baik, bersikap baik.
Kalaupun semuanya sudah baik, infrastruktur kita baik, Insya Allah kita juga
secara otomatis akan melaju naik ke Liga 2,” ujar Raffi.

Terpopuler

Artikel Terbaru