PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Murung Raya Nuryakin – Doni (Nurani) menyampaikan keberatan atas pelaksanaan kegiatan pelatihan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Murung Raya. Diketahui kegiatan tersebut dilaksanakan tanggal 30 Oktober di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang Puruk Cahu.
Ketua Tim Kampanye Paslon Nuryakin – Doni, Rumiadi dalam surat penyampaian keberatan tersebut meminta agar pelaksanaan pelatihan 1.000 HPK ditunda dan dilaksanakan setelah tahapan pilkada selesai.
“Saat ini sedang berjalan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, bupati dan wakil bupati Kabupaten Murung Raya. Maka kami meminta pelaksanaan kegiatan tersebut ditunda dan dilaksanakan setelah tahapan pilkada selesai dilakukan untuk menghindari adanya kesalahpahaman terhadap kegiatan tersebut,” tulis surat tersebut dikutip, Rabu (30/10).
Dia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut, diselenggarakan oleh Dinas PMD Kabupaten Murung Raya, dimana kepala dinasnya merupakan adik ipar dari calon gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 1 dan juga adik ipar dari calon bupati Murung Raya nomor urut 1.
”Mengingat pelaksanaan kegiatan tersebut menggunakan anggaran pemerintah daerah dan kami menilai bahwa kegiatan tersebut mengandung muatan politis serta menguntungkan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 01 serta pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu nomor urut 01,” imbuhnya.
”Karena salah satu pemateri kegiatan tersebut adalah ibu Dina Maulida isteri dari calon wakil bupati Murung Raya nomor urut 01 dan anggota DPRD dari Fraksi PKB sebagai partai pengusung calon gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 01 dan pasangan calon bupati dan wakil Bupati Murung Raya nomor urut 01,” terangnya. (hfz/hnd)