PROKALTENG.CO – Perebutan kursi Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) kian panas. Sebanyak 14 figur yang terdiri dari tokoh legislatif, eksekutif, hingga kader senior partai siap bertarung memperebutkan posisi strategis tersebut. Mereka dikenal memiliki rekam jejak panjang dan loyalitas tinggi terhadap ideologi Marhaenisme.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng, Sigit Karyawan Yunianto, menyebut proses penjaringan sudah rampung di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Semua hasil usulan telah diserahkan ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta.
“Penjaringan sudah tuntas dan dilaporkan ke DPP. Sesuai peraturan partai Nomor 1 Tahun 2025, setiap DPD mengusulkan dua nama untuk kursi ketua DPC di kabupaten se-Kalteng. Semua tahapan sudah berjalan sesuai mekanisme,” ujar Sigit, didampingi Kepala Sekretariat DPD PDI Perjuangan Kalteng, Moses Agus Purwanto, dikutip dari ANTARA.
Sigit menegaskan, kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan memimpin DPD PDI Perjuangan Kalteng berada di tangan DPP. “Penilaian bukan di kami, semuanya keputusan pusat,” tegasnya.
Adapun 14 nama yang masuk bursa calon Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng, yakni:
Arton S. Dohong, Sigit K. Yunianto, Lohing Simon, Yohanes, H. Muhammad Wiyatno, Dendy Mahaputra, Sakariyas, Nylelong Inga Simon, Yetro Midel Yoseph, Marvani Sabran, H. Supian Hadi, Artaban, Yeni Maria Marselina Kahta, dan H. Halikinnor.
Saat ini, proses seleksi memasuki tahap koordinasi dan tes. Setelah itu, para kandidat akan mengikuti fit and proper test langsung di DPP untuk dilakukan evaluasi mendalam.
Tahapan ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober 2025 dan menjadi momen krusial sebelum PDI Perjuangan Kalteng bersiap menghadapi Pilkada serentak 2025.
Keputusan akhir tetap berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang disebut memiliki peran penting dalam menentukan arah kepemimpinan partai di Kalteng.
Meski belum ada bocoran siapa yang paling berpeluang unggul, dinamika ini diyakini menjadi ajang uji kekuatan dan regenerasi partai banteng menjelang pertarungan politik tahun depan. (ant)