30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketua Bappilu Partai Golkar Wilayah Kalimantan Tolak Percepatan Munas

PALANGKA RAYA – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai
Golkar Wilayah Kalimantan yang juga Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu
Wilayah Jawa dan Kalimantan serta Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi
Kalimantan Timur, Mukhtarudin, menolak wacana percepatan Musyawarah Nasional
(Munas) partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Saat ini tidak ada urgensinya
dan alasan yang kuat untuk melaksanakan Munas Golkar dipercepat,” tegas
Mukhtarudin, Rabu (29/5/2019).

Menurut Mukhtarudin, hasil Pemilu
Legislatif 2019 telah menempatkan Partai Golkar peringkat kedua dengan
perolehan 85 kursi di DPR RI, adalah sebuah capaian yang baik. Meskipun di tengah
dinamika internal dan eksternal yang melanda Partai Golkar. 

“Hasil ini tentu berkat
kepemimpinan Ketua Umum bapak Airlangga Hartarto yang secara kolektif
menggerakan partai dalam kurun waktu yang sangat singkat, yaitu lebih kurang
1.5 thn memimpin Partai Golkar,” ujarnya.

Baca Juga :  Jokowi Beri Sinyal Terima Kubu Sebelah

Begitu juga, pada Pemilu 2019
ini, di bawah kepemimpinan Airlangg Hartarto, kebijakan politik Partai Golkar
dalam mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres)
terbukti sangat tepat, dengan mengusung Jokowi – Ma’ruf Amin, dimana Partai
Golkar berhasil mengantarkan capres yang diusungnya memenangi pilpres.

Dia menilai, keberhasilan itu tak
lepas dari hasil kerja keras Airlangga Hartarto yang secara kolektif dengan
seluruh struktur dewan pimpinan pusat dan daerah Partai Golkar dalam
menggerakkan dan membangun soliditas kader di semua tingkatan.

Oleh karena itu, menurut
Mukhtarudin, saat ini yang terpenting adalah bagaimana semua pemangku
kepentingan di Partai Golkar menjaga soliditas dan mengatur strategi serta
langkah langkah ke depan untuk kebaikan partai.

Baca Juga :  Demi Muruah DPD RI, Capim Harus Bersih dari Persoalan Hukum dan Etik

“Percepatan munas ini tidak
urgent, justru bisa menimbulkan benih perpecahan baru bagi Partai Golkar. Oleh
karena itu, saya sebagai Ketua Bappilu wilayah Kalimantan dan Plt Ketua DPD I
Golkar Provinsi Kalimantan Timur, 
menolak adanya wacana Munas dipercepat. Ada waktu kurang lebih 7 bulan
kedepan menuju Munas X Partai Golkar, mari kita manfaatkan semaksimal mungkin
untuk konsolidasi, meningkatkan koordinasi, mengedepankan musyawarah mufakat
demi kebaikan dan kejayaan Partai Golkar,” pungkas dia. (nto)

PALANGKA RAYA – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai
Golkar Wilayah Kalimantan yang juga Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu
Wilayah Jawa dan Kalimantan serta Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi
Kalimantan Timur, Mukhtarudin, menolak wacana percepatan Musyawarah Nasional
(Munas) partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Saat ini tidak ada urgensinya
dan alasan yang kuat untuk melaksanakan Munas Golkar dipercepat,” tegas
Mukhtarudin, Rabu (29/5/2019).

Menurut Mukhtarudin, hasil Pemilu
Legislatif 2019 telah menempatkan Partai Golkar peringkat kedua dengan
perolehan 85 kursi di DPR RI, adalah sebuah capaian yang baik. Meskipun di tengah
dinamika internal dan eksternal yang melanda Partai Golkar. 

“Hasil ini tentu berkat
kepemimpinan Ketua Umum bapak Airlangga Hartarto yang secara kolektif
menggerakan partai dalam kurun waktu yang sangat singkat, yaitu lebih kurang
1.5 thn memimpin Partai Golkar,” ujarnya.

Baca Juga :  Jokowi Beri Sinyal Terima Kubu Sebelah

Begitu juga, pada Pemilu 2019
ini, di bawah kepemimpinan Airlangg Hartarto, kebijakan politik Partai Golkar
dalam mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres)
terbukti sangat tepat, dengan mengusung Jokowi – Ma’ruf Amin, dimana Partai
Golkar berhasil mengantarkan capres yang diusungnya memenangi pilpres.

Dia menilai, keberhasilan itu tak
lepas dari hasil kerja keras Airlangga Hartarto yang secara kolektif dengan
seluruh struktur dewan pimpinan pusat dan daerah Partai Golkar dalam
menggerakkan dan membangun soliditas kader di semua tingkatan.

Oleh karena itu, menurut
Mukhtarudin, saat ini yang terpenting adalah bagaimana semua pemangku
kepentingan di Partai Golkar menjaga soliditas dan mengatur strategi serta
langkah langkah ke depan untuk kebaikan partai.

Baca Juga :  Demi Muruah DPD RI, Capim Harus Bersih dari Persoalan Hukum dan Etik

“Percepatan munas ini tidak
urgent, justru bisa menimbulkan benih perpecahan baru bagi Partai Golkar. Oleh
karena itu, saya sebagai Ketua Bappilu wilayah Kalimantan dan Plt Ketua DPD I
Golkar Provinsi Kalimantan Timur, 
menolak adanya wacana Munas dipercepat. Ada waktu kurang lebih 7 bulan
kedepan menuju Munas X Partai Golkar, mari kita manfaatkan semaksimal mungkin
untuk konsolidasi, meningkatkan koordinasi, mengedepankan musyawarah mufakat
demi kebaikan dan kejayaan Partai Golkar,” pungkas dia. (nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru