32.7 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Bawaslu Ingatkan Peserta Pemilu 2024 Tak Gunakan Kampanye Hitam

PROKALTENG.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan seluruh calon anggota legislatif (caleg) maupun calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign, selama masa kampanye, yang akan dimulai Selasa (28/11) besok.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan, pihaknya mendorong setiap peserta Pemilu 2024 untuk berkampanye secara sportif. Sebab, masa kampanye sangat krusial untuk meyakinkan masyarakat menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 atau hari pencoblosan.

“Kami mempersilahkan kepada peserta pemilu untuk berkampanye seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya, silakan. Inilah ajang Bapak-Ibu peserta pemilu untuk meyakinkan memilih di Republik ini, dengan menawarkan visi, misi program, dan/atau citra diri,” kata Rahmat Bagja dalam acara Rakornas Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu 2024, di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (27/11).

Baca Juga :  Kata Jokowi, Wacana 3 Periode Adalah Keinginan Masyarakat

Acara itu juga turut dihadiri tiga pasangan capres dan cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Bagja juga mengingatkan, peserta pemilu tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran tindak pidana pemilu. Ia menklaim, Bawaslu sudah mendeteksi kerawanan pelanggaran tindak pidana pemilu.

“Kami akan menekankan upaya pencegahan dan berbagai upaya-upaya peningkatan pengawasan pemberdayaan masyarakat sehingga bisa kemudian menjadi titik tolak dalam melakukan pengawasan pemilu pada kali ini,” ucap Bagja.

Karena itu, Bagja meminta setiap pihak menjaga komitmen berkampanye sesuai koridor yang sudah diatur dalam perundang-undangan. Terutama, tidak menggunakan kampanye hitam.

“Laksanakan kampanye sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, menjauhi tindak politik uang, tidak melakukan politisasi SARA, tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian demi mewujudkan pemilu yang aman damai dan demokratis,” pungkasnya.

Baca Juga :  Mau Daftar ke KPU, Prabowo-Gibran Minta Doa Restu ke Relawan

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar Deklarasi Pemilu Damai yang akan dihadiri seluruh peserta pemilu di depan kantor KPU RI, pada Senin, (27/11). Adapun kampanye akan dilaksanakan pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

KPU RI juga telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres sebagai peserta Pilpres 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan seluruh calon anggota legislatif (caleg) maupun calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign, selama masa kampanye, yang akan dimulai Selasa (28/11) besok.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menjelaskan, pihaknya mendorong setiap peserta Pemilu 2024 untuk berkampanye secara sportif. Sebab, masa kampanye sangat krusial untuk meyakinkan masyarakat menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 atau hari pencoblosan.

“Kami mempersilahkan kepada peserta pemilu untuk berkampanye seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya, silakan. Inilah ajang Bapak-Ibu peserta pemilu untuk meyakinkan memilih di Republik ini, dengan menawarkan visi, misi program, dan/atau citra diri,” kata Rahmat Bagja dalam acara Rakornas Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu 2024, di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (27/11).

Baca Juga :  Kata Jokowi, Wacana 3 Periode Adalah Keinginan Masyarakat

Acara itu juga turut dihadiri tiga pasangan capres dan cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Bagja juga mengingatkan, peserta pemilu tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran tindak pidana pemilu. Ia menklaim, Bawaslu sudah mendeteksi kerawanan pelanggaran tindak pidana pemilu.

“Kami akan menekankan upaya pencegahan dan berbagai upaya-upaya peningkatan pengawasan pemberdayaan masyarakat sehingga bisa kemudian menjadi titik tolak dalam melakukan pengawasan pemilu pada kali ini,” ucap Bagja.

Karena itu, Bagja meminta setiap pihak menjaga komitmen berkampanye sesuai koridor yang sudah diatur dalam perundang-undangan. Terutama, tidak menggunakan kampanye hitam.

“Laksanakan kampanye sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, menjauhi tindak politik uang, tidak melakukan politisasi SARA, tidak menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian demi mewujudkan pemilu yang aman damai dan demokratis,” pungkasnya.

Baca Juga :  Mau Daftar ke KPU, Prabowo-Gibran Minta Doa Restu ke Relawan

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar Deklarasi Pemilu Damai yang akan dihadiri seluruh peserta pemilu di depan kantor KPU RI, pada Senin, (27/11). Adapun kampanye akan dilaksanakan pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

KPU RI juga telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres sebagai peserta Pilpres 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru