33.4 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Hari Ibu, Timnas AMIN Gelar Doa Bersama Jelang Debat Cawapres

PROKALTENG.CO-Bersamaan dengan Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, Jumat (22/12), Tim Nasional pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Timnas AMIN) menggelar “Gerakan Nasional #doaibuuntukamin”. Hal itu juga dilangsungkan sebelum debat cawapres berlangsung hari ini di JCC Senayan, Jakarta.

Dari undangan agenda yang diterima JawaPos.com, Gerakan Nasional #doaibuuntukamin itu diselenggarakan oleh Deputi Keluarga Timnas AMIN secara online pada pukul 16.00-17.00 WIB jelang debat cawapres yang akan diikuti Cak Imin.

“Untuk semua ibu agar berkenan untuk mendoakan kemenangan AMIN dalam rangka mewujudkan Indonesia Adil, Makmur, dan Sejahtera,” tulis ajakan dalam undangan tersebut.

Deputi Keluarga Timnas AMIN juga mengambil tema “Memaknai Hari Ibu 2023: Doa Ibu untuk Indonesiaku” dalam rangka merayakan Hari Ibu dan jelang debat cawapres malam nanti.

Adapun kegiatan Gerakan Nasional #doaibuuntukamin itu akan berisikan doa ibu-ibu di rumah masing-masing, doa bersama ibu-ibu di majelis taklim, dan doa bersama di perkumpulan atau komunitas ibu-ibu.

Baca Juga :  Anies Janji Bentuk Tim Berantas Mafia Daging, Diisi eks Pegawai KPK yang Tersingkir

Sementara itu, Anies meyakini bahwa Cak Imin mampu berhadapan dengan cawapres lain di dalam debat cawapres di JCC Senayan nanti malam. Menurutnya tema ekonomi tak ada masalah untuk Cak Imin.

“Gus Imin itu pernah bertugas di bidang perekonomian, mengurusi tenaga kerja karena dalam perekonomian itu ada sektor ketenagakerjaan dan ketenagakerjaan itu sektor yang ingin kita perluas supaya perekonomian kita lebih banyak menyerap tenaga kerja,” katanya kepada wartawan.

“Jangan sektor perekonomian yang tidak menyerap tenaga kerja,” tegas Anies.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah menyiapkan diri menyambut debat cawapres perdana yang dilaksanakan KPU RI pada Jumat (22/12) mendatang. Salah satu yang akan dibahas pada debat tersebut adalah terkait Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker).

Baca Juga :  NasDem-PKS Siap Berkoalisi, Muncul Sinyal Koyem-Ujang

Juru Bicara Tim Nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Irfan Pulungan mengatakan, Cak Imin akan melalui workshop dalam rangka persiapan debat cawapres yang temanya berfokus pada ekonomi.

“Di dalam workshop itu kita tidak hanya menyiapkan materi, tapi juga persiap calon untuk bisa menyampaikan dan mengartikulasikan visi dan misinya di dalam debat tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/12).

“Menurut kami debat itu adalah platform yang bisa menjangkau, nah posisi kita pada kebijakan-kebijakan yang disebut seperti ciptaker dan lain-lain,” imbuhnya.

Dalam konteks pihaknya yang membawa embel-embel perubahan, UU Ciptaker menurutnya akan disoroti lagi mengenai keterlibatan penyusunan undang-undang yang sarat penolakan tersebut.

“Permasalahan keterlibatan penyusunan itu tentunya. Itu kan sebuah proses bernegara dan pada saat proses bernegara perlu dilakukan dalam konteks merevisi, saya rasa itu hal yang wajar dalam konteks negara demokrasi,” jelas Irfan. (jpc)

 

PROKALTENG.CO-Bersamaan dengan Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, Jumat (22/12), Tim Nasional pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Timnas AMIN) menggelar “Gerakan Nasional #doaibuuntukamin”. Hal itu juga dilangsungkan sebelum debat cawapres berlangsung hari ini di JCC Senayan, Jakarta.

Dari undangan agenda yang diterima JawaPos.com, Gerakan Nasional #doaibuuntukamin itu diselenggarakan oleh Deputi Keluarga Timnas AMIN secara online pada pukul 16.00-17.00 WIB jelang debat cawapres yang akan diikuti Cak Imin.

“Untuk semua ibu agar berkenan untuk mendoakan kemenangan AMIN dalam rangka mewujudkan Indonesia Adil, Makmur, dan Sejahtera,” tulis ajakan dalam undangan tersebut.

Deputi Keluarga Timnas AMIN juga mengambil tema “Memaknai Hari Ibu 2023: Doa Ibu untuk Indonesiaku” dalam rangka merayakan Hari Ibu dan jelang debat cawapres malam nanti.

Adapun kegiatan Gerakan Nasional #doaibuuntukamin itu akan berisikan doa ibu-ibu di rumah masing-masing, doa bersama ibu-ibu di majelis taklim, dan doa bersama di perkumpulan atau komunitas ibu-ibu.

Baca Juga :  Anies Janji Bentuk Tim Berantas Mafia Daging, Diisi eks Pegawai KPK yang Tersingkir

Sementara itu, Anies meyakini bahwa Cak Imin mampu berhadapan dengan cawapres lain di dalam debat cawapres di JCC Senayan nanti malam. Menurutnya tema ekonomi tak ada masalah untuk Cak Imin.

“Gus Imin itu pernah bertugas di bidang perekonomian, mengurusi tenaga kerja karena dalam perekonomian itu ada sektor ketenagakerjaan dan ketenagakerjaan itu sektor yang ingin kita perluas supaya perekonomian kita lebih banyak menyerap tenaga kerja,” katanya kepada wartawan.

“Jangan sektor perekonomian yang tidak menyerap tenaga kerja,” tegas Anies.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah menyiapkan diri menyambut debat cawapres perdana yang dilaksanakan KPU RI pada Jumat (22/12) mendatang. Salah satu yang akan dibahas pada debat tersebut adalah terkait Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker).

Baca Juga :  NasDem-PKS Siap Berkoalisi, Muncul Sinyal Koyem-Ujang

Juru Bicara Tim Nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Irfan Pulungan mengatakan, Cak Imin akan melalui workshop dalam rangka persiapan debat cawapres yang temanya berfokus pada ekonomi.

“Di dalam workshop itu kita tidak hanya menyiapkan materi, tapi juga persiap calon untuk bisa menyampaikan dan mengartikulasikan visi dan misinya di dalam debat tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/12).

“Menurut kami debat itu adalah platform yang bisa menjangkau, nah posisi kita pada kebijakan-kebijakan yang disebut seperti ciptaker dan lain-lain,” imbuhnya.

Dalam konteks pihaknya yang membawa embel-embel perubahan, UU Ciptaker menurutnya akan disoroti lagi mengenai keterlibatan penyusunan undang-undang yang sarat penolakan tersebut.

“Permasalahan keterlibatan penyusunan itu tentunya. Itu kan sebuah proses bernegara dan pada saat proses bernegara perlu dilakukan dalam konteks merevisi, saya rasa itu hal yang wajar dalam konteks negara demokrasi,” jelas Irfan. (jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru